Densitas Tempat dan Waktu Penelitian Alat dan Bahan Penelitian

3.4 Densitas

Densitas ukuran kerapatan suatu zat yang dinyatakan banyaknya zat massa per satuan volume. Jadi satuannya adalah satuan massa persatuan volume. Semakin tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya. Massa jenis berfungsi untuk menentukan zat. Setiap zat memiliki massa jenis yang berbeda. Dan satu zat berapapun massanya berapapun volumenya akan memiliki massa jenis yang sama. Densitas merupakan salah satu sifat penting dari suatu zat adalah kerapatan atau massa jenisnya atau disebut densitas density dimana perbandingan massa terhadap volume zat. Dimana ρ adalah massa jenis zat kgm 3 , m adalah massa zat kg dan V adalah Volume zat m 3 . Percobaan ini dimulai dengan menimbang masing masing serbuk sekitar 2 gram, kemudian masing masing serbuk diletakkan pada wadah. Kemudian menimbang massa piknometer saja dan ditulis sebagai m 1 . Lalu menimbang air yang diletakkan dalam piknometer untuk diketahui massa air dan ditulis sebagai m 2 . Lalu menimbang massa piknometer yang berisi serbuk dan ditulis sebagai m 3 . Setelah itu serbuk dimasukkan ke dalam piknometer yang berisi air untuk diketahui massa dan ditulis sebagai m 4 . Dan diulangi langkah tersebut untuk tiap serbuk. Setelah mendapatkan m 1 , m 2 , m 3 dan m 4 maka dilakukan perhitungan untuk mengetahui nilai densitasnya yaitu dengan menggunakan rumus : ρ = m 3−m 1 m2−m 1+m 4−m 3 X ρcairan Pertiwi, 2015 .

3.5 Pirolisis

Pirolisis adalah dekomposisi bahan kimia organik melalui proses pemanasan tanpa atau sedikit oksigen atau pereaksi kimia lainnya, dimana material mentah akkan mengalami pemecahan struktur kimia menjadi fase gas. Pirolisis adalah kasus termolisis. Pirolisis ekstrem, hanya meninggalkan karbon sebagai residu, disebut karbonisasi Wikipedia, 2017. Lapoan Kerja Praktek Page 23

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 Tempat dan Waktu Penelitian

 Kerja Praktek ini dilakukan di Laboratorium Fuel Cell, Pusat Penelitian Fisika- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia P2F- LIPI Kawasan Puspiptek Serpong, Tanggerang Selatan.  Lama Waktu Penelitian: 12 Desember 2016- 13 Januari 2017

4.2 Alat dan Bahan Penelitian

4.2.1 Alat Penelitian Adapun alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah:  Neraca Digital, fungsinya untuk menimbang massa komposisi sampel.  Cawan mortar Penggerus, fungsinya untuk menghancurkan atau menghaluskan sampel bahan yang sudah jadi karbon sehingga berbentuk serbuk.  Sendok Spatula, fungsinya untuk mengambil sampel bahan serbuk.  Piring, fungsinya sebagai wadah hasil ayakan yang ditempatkan dibawah ayakan.  Masker dan sarung tangan, fungsinya untuk melindungi anggota badan dari debu bahan agar tidak terkontak langsung dengan tubuh.  Piknometer, fungsinya untuk mengukur nilai massa jenis atau densitas dari fluida. Lapoan Kerja Praktek Page 24  Pipet Tetes, fungsinya untuk membantu memindahkan cairan dari wadah yang satu ke wadah yang lain dalam jumlah yang sangat kecil yaitu setetes demi tetes.  Furnace, fungsinya sebagai tempat pembakaran.  Crucible, fungsinya untuk menampung senyawa kimia pada proses pemanasan yang menggunakan temperatur yang sangat tinggi.  Saringan ayakan, fungsinya untuk mendapatkan ukuran partikel yang diinginkan.  Tabung Kuarsa, fungsinya sebagai tempat pembakaran sekaligus tempat mengalirnya nitrogen dan Amoniak untuk pembuatan karbon.  Batang besi, fungsinya untuk mengambil karbon didalam Tabung Kuarsa.  Kantong plastik bening, fungsinya sebagai wadah sampel bahan serbuk. 4.2.2 Bahan Penelitian Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian Kerja Praktek ini adalah sebagai berikut:  Serat Sabut Kelapa, fungsinya sebagai bahan baku.  Karbon, fungsinya sebagai bahan baku.  Serbuk karbon, fungsinya sebagai bahan baku.  Aquades, fungsinya sebagai pelarut.  Kerosene, fungsinya sebagai bahan bakar.  Alkohol, fungsinya sebagai pengering alat percobaan.  Gas Nitrogen N 2 dan Gas Ammonia NH 3  Larutan HF, fungsinya sebagai pembersih kotoran.

4.3 Tahapan Penelitian