LAPORAN UJIAN PRAKTEK FISIKA MATERI

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Di zaman modern seperti sekarang, teknologi masih terus mengalami kemajuan
dan inovasi baru. Terutama teknologi elektronik seperti handphone, laptop, tab, dll
tampak bukan lagi menjadi kebutuhan tersier manusia, melainkan sudah menjadi
kebutuhan sekunder bahkan primer. Namun, alat-alat elektronik tersebut juga memiliki
kelemahan. Salah satunya adalah adanya batas waktu penggunaan alat akibat kapasitas
daya yang makin lama makin berkurang karena terlalu sering digunakan. Pengisian daya
pun tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat untuk dapat mencapai kapasitas penuh.
Ditambah lagi aktivitas orang-orang yang semakin hari semakin padat terkadang
membuat mereka malas menunggu dan menganggap pengisian daya menggunakan kabel
yang dihubungkan dengan stop kontak mulai terasa kurang efektif dan efisien.
Karena itulah mulai dibuat inovasi baru seperti power bank agar orang-orang
dapat mengisi daya alat elektronik sambil dibawa-bawa dan lebih praktis. Tetapi,
sekarang ini harga power bank tidak bisa dibilang murah. Bahkan harganya rata-rata
berada di atas Rp100.000. Hal ini juga dapat merugikan orang-orang dengan golongan
ekonomi menengah ke bawah yang ingin memiliki power bank sendiri.
Untuk mengatasi hal ini, membuat power bank sendiri merupakan salah satu opsi
yang dapat dilakukan. Selain cara pembuatannya yang cukup mudah, biaya pembuatan

power bank sendiri tergolong murah jika dibandingkan dengan membeli power bank yang
biasa dijual di pasaran.

1

1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan diciptakannya alat ini, antara lain adalah :
1. Mengimplementasikan salah satu rangkaian arus listrik searah (Direct Current) ke
dalam alat elektronik masa kini.
2. Menciptakan power bank sendiri yang lebih menghemat pengeluaran biaya
dibandingkan dengan membeli power bank yang biasa ditemukan di pasaran.
3. Menambah wawasan dan keterampilan dalam merakit rangkaian listrik sederhana.

1.3 Manfaat Alat
Alat ini dapat digunakan untuk mengisi daya alat elektronik kecil yang memiliki
kapasitas tertentu yang telah habis hingga dapat terisi dan digunakan kembali tanpa perlu
menyambungkannya dengan stop kontak. Alat ini juga dapat dibawa-bawa dan praktis
untuk bepergian.

BAB II

2

TINJAUAN PUSTAKA

Berdasarkan dengan judul laporan oleh penulis mengenai “Homemade Power Bank”
maka diperlukan penjelasan mengenai power bank, rangkaian seri dan paralel, kelebihan dan
kekurangan rangkaian seri dan paralel, serta arti mAh pada baterai.
2.1 Power Bank
Power bank berfungsi untuk men-charge kembali ponsel atau gadget saat mulai
kehabisan daya saat berada di luar ruangan yang tidak terdapat stop kontak. Alat ini bisa
juga disebut portable charger karena dapat digunakan untuk mengisi ulang baterai
ponsel atau gadget kapan pun dan dimana pun kita berada. Power bank ini sangat cocok
untuk orang yang mempunyai suatu bisnis, jarang berada di dalam ruangan, dan juga
sering ada dalam perjalanan. Power bank yang biasa dijual di pasaran mempunyai
berbagai macam kapasitas daya, mulai dari 3000 mAh sampai 11000 mAh. Cara
menggunakan power bank juga sangat mudah, cukup mengisi atau men-charge power
bank sampai penuh, lalu power bank akan dapat digunakan untuk mengisi ulang baterai.
(sumber : http://www.infobacan.com/2015/10/pengertian-powerbank-bedanya-batterycharger.html)
Power bank seringkali disamakan dengan baterai, padahal walau fungsinya
hampir sama, kedua benda tersebut jelas saja berbeda. Baik power bank ataupun baterai

sama-sama mempunyai daya penyimpanan daya atau tenaga yang bisa di manfaatkan
untuk dapat menggerakan suatu alat.
(sumber : http://www.infobacan.com/2015/10/pengertian-powerbank-bedanya-batterycharger.html)

Akan tetapi, kedua alat itu mempunyai sebuah perbedaan mendasar, yang ada
pada kondisi tertentu juga tidak bisa saling menggantikan, berikut adalah perbedaan
power bank dan baterai :
3

BATERAI
Sumber tenaga utama sebuah perangkat
Fungsi

utama

:

Menyalakan

POWER BANK

Sebuah charger untuk membagi tenaga

dengan sebuah perangkat
sebuah Fungsi utama : Mengisi ulang baterai

perangkat
Bentuk sangat khusus yang menjadikannya Lebih fleksibel untuk berbagai perangkat
eksklusif pada perangkat tertentu
(sumber
:
http://www.infobacan.com/2015/10/pengertian-powerbank-bedanya-batterycharger.html)
2.2 Rangkaian Seri dan Paralel
Hampir semua peralatan elektronika portable menggunakan baterai sebagai
sumber dayanya. Pada dasarnya, baterai dapat dirangkai secara seri maupun paralel.
Tetapi hasil output dari kedua rangkaian tersebut akan berbeda. Rangkaian seri baterai
akan meningkatkan tegangan (voltage) output baterai sedangkan arus listriknya (ampere)
akan tetap sama. Hal ini berbeda dengan rangkaian paralel baterai yang akan
meningkatkan arus listrik tetapi tegangan outputnya akan tetap sama.
(sumber : http://teknikelektronika.com/rangkaian-seri-dan-paralel-baterai/)
Rangkaian Seri Baterai

Rangkaian seri adalah suatu rangkaian yang semua bagian-bagiannya
dihubungkan berurutan, sehingga setiap bagian dialiri oleh arus listrik yang sama.
Rangkaian ini disebut juga dengan rangkaian tunggal, membiarkan listrik mengalir
keluar dari sumber tegangan, melalui setiap bagian, dan kembali lagi ke sumber
tegangan. Kuat arus yang mengalir selalu sama di setiap titik sepanjang rangkaian.
Hambatan yang dirangkai secara seri akan semakin besar nilai hambatannya. Dari segi
biaya bisa lebih rendah dibanding paralel karena tidak diperlukan tambahan kabel
penghubung.
(sumber

:

http://www.wirahadie.com/2016/12/perbedaan-rangkaian-seri-dengan-

paralel.html)

4

Rangkaian seri baterai dari gambar rangkaian seri baterai diatas, 4 buah baterai
masing-masing menghasilkan kapasitas arus listrik yang sama seperti arus listrik pada 1

buah baterai, tetapi tegangannya yang dihasilkan menjadi 4 kali lipat dari tegangan 1
buah baterai. 4 buah Baterai yang masing-masing bertegangan 1,5 Volt dan 1.000
miliampere per jam (mAh) akan menghasilkan 6 Volt tegangan tetapi kapasitas arus
listriknya akan tetap yaitu 1.000 miliampere per jam (mAh).
Vtot = Vbat1 +Vbat2 + Vbat3 + Vbat4
Vtot = 1,5V + 1,5V + 1,5V + 1,5V
Vtot = 6 V
(sumber : http://teknikelektronika.com/rangkaian-seri-dan-paralel-baterai/)
Rangkaian Paralel Baterai
Rangkaian paralel diartikan sebagai rangkaian listrik yang semua bagianbagiannya dihubungkan secara bersusun. Akibatnya, pada rangkaian paralel terbentuk
cabang di antara sumber arus listrik. Rangkaian ini disebut juga dengan rangkaian
bercabang. Semua percabangan yang ada dapat dilalui oleh arus listrik. Di setiap cabang
itulah komponen listrik terpasang, sehingga masing-masing komponen itu memiliki
cabang dan arus tersendiri. Arus tersebut mengaliri semua komponen listrik yang
terpasang secara bersamaan yang otomatis akan membuat biaya koneksi kabel menjadi
tinggi.
(sumber

:


http://www.wirahadie.com/2016/12/perbedaan-rangkaian-seri-dengan-

paralel.html)

5

Rangkaian paralel baterai gambar yang kedua merupakan rangkaian paralel yang
terdiri dari 4 buah Baterai. Tegangan yang dihasilkan dari rangkaian paralel adalah sama
yaitu 1,5 Volt tetapi kapasitas arus listrik yang dihasilkan adalah 4.000 mAH yaitu total
dari semua kapasitas arus listrik pada Baterai.
Itot = Ibat1 +Ibat2 + Ibat3 + Ibat4
Itot = 1.000mAh + 1.000mAh + 1.000mAh + 1.000mAh
Itot = 4.000mAh
(sumber : http://teknikelektronika.com/rangkaian-seri-dan-paralel-baterai/)
2.3 Kelebihan dan Kekurangan Rangkaian Seri dan Paralel
Kelebihan Rangkaian Seri
1. Lebih hemat biaya karena tidak diperlukan banyak kabel tambahan.
2. Analisa kerusakan lebih cepat.
3. Lebih efisien dalam menghantarkan arus listrik (bukan tegangan) karena pada
rangkaian seri semua beban mendapatkan besar arus yang sama.

(sumber : http://panduanteknisi.com/rangkaian-seri-dan-paralel.html)
Kelebihan Rangkaian Paralel
1. Jika ada salah satu komponen mati, komponen lain tidak akan terpengaruh.
2. Semua komponen akan mendapat tegangan yang sama, ini persis dalam penerapan
hubungan paralel di instalasi listrik rumah.
(sumber : http://panduanteknisi.com/rangkaian-seri-dan-paralel.html)
Kekurangan Rangkaian Seri
6

1. Jika salah satu komponen/beban di rangkaian mati maka keseluruhan rangkaian akan
mati total atau dengan kata lain arus listrik akan terhenti.
2. Hambatan/resistansi rangkaian seri itu sendiri menjadi lebih besar karena merupakan
jumlah total hambatan beban yang ada.
3. Pada penggunaan lampu, misalnya lampu listrik AC, lampu akan menyala tetapi
tidak bersinar dengan terang yang sama karena adanya perbedaan tegangan.
(sumber : http://panduanteknisi.com/rangkaian-seri-dan-paralel.html)
Kekurangan Rangkaian Paralel
1. Kabel dan saklar yang digunakan lebih banyak dibandingkan rangkaian seri
tergantung jumlah beban yang ada sehingga biaya untuk membangun rangkaian
paralel lebih besar dibandingkan seri.

2. Pada saat terjadi kesalahan pada rangkaian yang lebih kompleks lebih sulit untuk

menemukan penyebabnya karena semua beban dihubungkan secara paralel sehingga
harus dicek di setiap komponen yang dihubungkan.
(sumber : http://panduanteknisi.com/rangkaian-seri-dan-paralel.html)

Cara menyusun komponen
Penggunaan

kabel

RANGKAIAN SERI
Disusun secara berurutan

dan Hemat kabel dan saklar

saklar
Kontinuitas masing-masing Padam satu, padam semua
komponen listrik
Kondisi komponen listrik

Hambatan total

RANGKAIAN PARALEL
Disusun secara bersusun atau
sejajar
Boros kabel dan saklar
Padam satu, yang lain tetap

menyala
Berpijar tidak sama terang
Berpijar sama terang
Lebih besar dari hambatan Lebih kecil dari hambatan

terbesar rangkaian seri
terkecil rangkaian paralel
(sumber : https://apaperbedaan.com/rangkaian-seri-dan-paralel/)

2.4 Arti mAh pada Baterai
Kapasitas sebuah baterai biasanya diukur dengan satu mAh. mAh adalah
singkatan dari miliampere per hour atau miliamper per jam. Makin tinggi mAh-nya

7

makin tinggi pula kapasitasnya. Pada dasarnya mAh dalam baterai menyatakan
kemampuan baterai dalam menyediakan energinya selama satu jam.
Contoh :
Sebuah peralatan elektronik yang digunakan memerlukan 100mAh setiap
jamnya. Jika kita memakai baterai yang memiliki kapasitas 1.000mAh maka baterai
tersebut mampu menyediakan energi untuk peralatan elektronik tersebut selama 10 jam.
Jika kita menghubungkan 4 buah baterai 1.000mAh secara paralel yang dapat
menghasilkan 4.000mAh maka gabungan paralel 4 buah baterai ini akan mampu
menyediakan energi kepada peralatan elektronik tersebut selama 40 jam.
(sumber : http://teknikelektronika.com/rangkaian-seri-dan-paralel-baterai/)

BAB III
PEMBAHASAN
8

3.1 Alat dan Bahan
Peralatan yang dibutuhkan untuk membuat Homemade Power Bank ini antara
lain, adalah :
NO
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

ALAT DAN BAHAN

JUMLAH

Baterai isi ulang
Saklar ON/OFF
Modul charger gadget
Modul charger baterai
Kabel merah & Kabel hitam
Box/Case HP bekas
Tempat baterai
Kabel USB
Lakban
Alat pemotong (Gunting, Tang, dll)
Lem tembak

Baterai Isi Ulang

4 buah
1 buah
1 buah
1 buah
@1 buah/1 meter
1 buah
4 slot
1 buah
1 gulung
@1 buah
1 buah

Tempat Baterai

9

Saklar

Modul Charger Gadget & Baterai

Kabel Merah & Hitam

Box/Casing HP Bekas

10

Alat Pemotong

Lakban

11

Kabel USB/HP

Lem Tembak

3.2 Langkah Pembuatan
Berikut adalah langkah-langkah pembuatan/perakitan Homemade Power Bank :
1. Siapkan semua peralatan yang diperlukan.
2. Tempelkan modul charger gadget dan saklar pada casing HP dengan menggunakan
lem tembak.

12

3. Lakukan proses wiring rangkaian dengan menggunakan kabel-kabel tambahan,
hubungkan kabel merah yang merupakan kabel (+) dan kabel hitam yang
merupakan kabel (-) dengan saklar ON/OFF.

4. Rangkai keempat baterai di dalam tempat baterai dengan rangkaian seri, lalu
sambungkan kabel (+) dengan kabel merah dan kabel (-) dengan kabel hitam.

5. Sambungkan kabel-kabel dari baterai dengan kabel pada saklar.

6. Tempelkan modul charger baterai di sisi lain casing yang digunakan untuk proses isi
ulang power bank.

13

7. Tambahkan lagi kabel merah (+) dan kabel hitam (-) untuk dikoneksikan dari baterai
dengan modul charger baterai.

8. Power Bank siap untuk diuji.
3.3 Hasil Akhir
Dari proses perakitan yang telah dilakukan sebelumnya, akan didapatkan hasil
perangkat seperti berikut :

Cara pengisian baterai HP :
1. Sambungkan kabel USB dengan modul charger gadget dan HP yang akan diisi
ulang dayanya.
2. Apabila sudah dipastikan tersambung dengan baik, nyalakan saklar untuk
mengalirkan arus listrik dari baterai ke HP.
3. Proses pengisian baterai HP akan terjadi.

Cara isi ulang power bank :
1. Pastikan saklar sudah benar-benar mati sebelum melakukan pengisian power bank.
Hal ini dilakukan agar tidak terjadi pemborosan dan korslet selama isi ulang daya.
14

2. Sambungkan kabel USB dengan modul charger baterai, lalu sambungkan kabel
dengan stop kontak.
3. Proses isi ulang power bank akan terjadi.

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Alat ini mengimplementasikan salah satu dasar dari ilmu elektronika yaitu
rangkaian listrik arus searah (Direct Current). Pada alat yang telah dibuat, digunakan
rangkaian listrik seri karena cenderung lebih murah dan lebih hemat penggunaan kabel
dibandingkan dengan rangkaian listrik paralel. Besar kapasitas arus dari baterai yang
digunakan juga disesuaikan dengan jenis HP yang akan di charge agar tidak terjadi halhal yang tidak diinginkan. Karena baterai yang digunakan memiliki kuat arus 2000
mAh, digunakan rangkaian seri agar arus yang dikeluarkan tetap sama dan tidak terlalu
besar karena dapat membahayakan baterai HP yang di-charge.
Walau begitu, kapasitas arus listrik dari rangkaian seri tidak sekuat jika
menggunakan rangkaian paralel. Jangka waktu penggunaannya pun tidak selama
rangkaian paralel. Akan tetapi jika dilihat dari segi ekonomis, rangkaian seri ini lebih
unggul.

4.2 Saran

15

Apabila ingin membuat power bank dengan kapasitas arus listrik yang tetap dan
tegangan yang besar, rangkaian seri sangat disarankan. Selain itu dari segi harga juga
lebih terjangkau dibandingkan rangkaian paralel.
Apabila ingin membuat power bank dengan tegangan yang tetap dan kapasitas
arus listrik yang besar, rangkaian paralel sangat disarankan. Selain itu, daya tahan
penggunaan power bank juga lebih tahan lama dibandingkan rangkaian seri.

DAFTAR PUSTAKA

Apaperbedaan.com.

2017.

“Rangkaian

Seri

dan

Paralel”

https://apaperbedaan.com/rangkaian-seri-dan-paralel/, diakses tanggal 17 Februari 2018.

Infobacan.com. 18 Oktober 2015. “Pengertian Powerbank Dan Bedanya Apa Dengan
Battery Charger” http://www.infobacan.com/2015/10/pengertian-powerbank-bedanyabattery-charger.html, diakses tanggal 17 Februari 2018.

Kasurnet.com.

13

Januari

2016.

“Cara

Merakit

Powerbank

Tutorial”

https://kasurnet.com/cara-merakit-powerbank-tutorial/, diakses tanggal 18 Februari 2018.

Panduanteknisi.com.

14

Desember

2017.

“Rangkaian

Seri

dan

Paralel”

http://panduanteknisi.com/rangkaian-seri-dan-paralel.html, diakses tanggal 17 Februari
2018.

16

Teknikelektronika.com. 31 Agustus 2014. “Rangkaian Seri dan Paralel Baterai”
http://teknikelektronika.com/rangkaian-seri-dan-paralel-baterai/,

diakses

tanggal

17

Februari 2018.

Utakatikmikro.com. 7 Januari 2014. “Membuat Power Bank Sendiri untuk Mengisi Battery
HP” https://utakatikmikro.com/2014/01/07/membuat-power-bank-sendiri-untuk-mengisibattery-hp/, diakses tanggal 15 Februari 2018.

Wirahadie.com. 2016. “Rangkaian Seri Dan Paralel, Mana Yang Lebih Terang?”
http://www.wirahadie.com/2016/12/perbedaan-rangkaian-seri-dengan-paralel.html,
diakses tanggal 17 Februari 2018.

17