mungkin berada di mana saja antara 1 sampai 120 hari, hemoglobin retikulosit akan memberikan gambaran berapa banyak besi tersedia untuk
produksi sel darah merah dalam jangka waktu yang relevan secara klinis. Oleh karena itu, secara teoritis retikulosit hemoglobin merupakan penanda
yang cukup baik.
31
Karena ukuran rata-rata sel digunakan untuk perhitungan retikulosit hemoglobin maka pengukuran ini memiliki keterbatasan
diagnostik.Retikulosit hemoglobin sering rendah pada pasien thalasemia yang sedang diberi terapi besi dan hemoglobinopati yang dapat
menyebabkan anemia mikrositer. Retikulosit hemoglobin dapat pula meningkat pada pasien defisiensi besi yang bersamaan dengan anemia
megalobastik karena MCV tinggi yang terkait dengan megaloblastik.
16
2.3.2. Feritin
Besi seluler yang tidak langsung digunakan akan disimpan dalam bentuk feritin. Feritin adalah protein yang memiliki berat 480 kDa yang
terdiri dari 24 monomer apoferitin.Feritin dapat mengikat hingga 4500 atom besi yang tersimpan dalam bentuk Fe
3+
. Feritin ditemukan hampir di seluruh sel walaupun umumnya akan ditemukan di dalam sel hepatosit
hati, makrofag pada sum-sum tulang dan limfa yang berfungsi untuk menyediakan besi untuk sintesa hemoglobin.
.32,33
Feritin dalam jumlah kecil juga akan terdapat di dalam darah. Pada orang sehat dan penderita defisiensi besi tahap awal, konsentrasi feritin di
dalam serum akan seimbang dengan yang tersimpan. Pada orang dewasa
Universitas Sumatera Utara
setiap 1 μgL serum feritin mengindikasikan kurang lebih 8 mg dari besi yang tersimpan.Meskipun demikian, hubungan langsung antara besi yang
dikonsumsi dengan feritin tidak begitu baik. Hal ini disebabkan oleh karena feritin juga merupakan protein reaktan fase akut yang kadarnya
akan meningkat apabila terjadi proses infeksi, inflamasi, keganasan dan penyakit hati. Cut-off feritin untuk defisiensi besi menurut WHO adalah
15 μgL, tetapi apabila didapati infeksi cut off defisiensi besi adalah 30 μgL.
1,20,24
2.3.3. Serum Iron
Serum iron adalah banyaknya besi yang diangkut oleh apotransferin.
13
Secara fisiologis, konsentrasi besi serum memiliki irama diurnal, dimana besi serum akan berkurang di sore dan malam hari,
mencapai titik nadir dekat pukul 9 malam dan meningkat menjadi maksimum antara pukul 7 dan 10 pagi. Meskipun berbagai penelitian
menunjukkan bahwa variasi diurnal terjadi, sangat diragukan apakah hal ini cukup penting secara klinis untuk mewajibkan semua nilai besi serum
diambil pada pagi hari. Konsentrasi besi serum berkurang dengan adanya proses inflamasi baik akut maupun kronis, infeksi, dan keganasan.
26,28,34
2.3.4. Total Iron Binding Capacity TIBC
Besi akan ditransportasikan di dalam plasma dan cairan ekstraseluler oleh transferin. Metaloprotein ini memiliki afinitas yang
sangat tinggi terhadap besi. Hampir seluruh besi dalam plasma akan diikat oleh transferin. Oleh karena itu, sangat tepat untuk mengukur konsentrasi
Universitas Sumatera Utara
plasma transferin secara indirek dengan mengukur jumlah total iron binding capacity TIBC yang merupakan jumlah total ikatan besi dengan
tranferin.
24
Hanya sepertiga bagian dari transferin yang berikatan dengan besi, sehingga masih tersedia cadangan yang cukup banyak untuk
berikatan dengan besi apabila terjadi kelebihan besi.
20
TIBC akan meningkat apabila terjadi pengurangan simpanan besi. TIBC akan
berkurang apabila terjadi infeksi, inflamasi ataupun keganasan.
29
2.3.5. Saturasi Transferin TfSat