6. Analisis data hasil pengukuran dengan metode pengukuran tebal kulit
Data tebal kulit yang terbentuk dari kelompok perlakuan krim ekstrak kering teh hitam dan basis krim dibandingkan dengan kontrolnya diuji dengan
statistik Anova satu arah untuk mengetahui perbedaan antar kelompok. Untuk mengetaui perbedaan yang bermakna antar kelompok dilanjutkan dengan Schefe
Post Hoc . Pengujian normalitas dilakukan dengan uji Shapiro-Wilk
7. Pembuatan preparat histologi kulit
Pembutan preparat histopatologi dilakukan di laboratorium Patologi Balai Besar Veteriner BBVet Yogyakarta.
8. Pemeriksaan histopatologi
Preparat sel kulit selanjutnya diperiksa histopatologinya dengan menggunakan mikroskop. Hasil pemeriksaan histopatologi dan fotomikroskopis
merupakan data kuantitatif berupa nilai tebalnya lapisan epidermis epidermal hiperplasia yang kemudian dianalisis dengan statistik parametrik Anova satu
arah untuk mengetahui perbedaan antar kelompok. Untuk mengetaui perbedaan yang bermakna antar kelompok dilanjutkan dengan Scheffe Post Hoc. Pengujian
normalitas dilakukan dengan uji Shapiro-Wilk Pemeriksaan histopatologi sel kulit dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan Fakultas Farmasi,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Formulasi
Penelitian ini menggunakan formula yang mengacu pada formula standar sunscreen
basis krim dengan dilakukan sedikit modifikasi Young, 1972. Modifikasi dilakukan dengan cara mengganti bahan-bahan yang tidak ada di
laboratorium Sediaan Cair Semi Solid Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma diganti dengan bahan-bahan yang ada di laboratorium Sediaan Cair Semi
Solid tetapi dengan pertimbangan fungsinya masih sama. Bahan-bahan yang diganti antara lain isopropyl myristate sebagai fase minyak serta berfungsi sebagai
emolient diganti dengan VCO. Abracol PGS sebagai peningakat konsistensi dan stabilitas diganti dengan setil alkohol. Untuk bahan-bahan yang lain, tetap sama
dan untuk zat aktifnya dari antiviral diganti dengan ekstrak kering polifenol teh hitam. Bahan-bahan yang digunakan dalam formula krim sunscreen ekstrak
polifenol teh hitam meliputi ekstrak kering polifenol teh hitam, asam stearat, VCO, setil alkohol, trietanolamin, aquades, asam sitrat, metil paraben. Asam
stearat berfungsi sebagai fase minyak yang dapat mengkristal pada bentuk stabil serta mampu memberikan penampilan yang menarik pada sediaan Wilkinson dan
Moore, 1982. VCO berfungsi sebagai fase minyak dan berfungsi sebagai emollient untuk mencegah dehidrasi pada kulit saat diaplikasikan akibat
penguapan yang berlebihan saat terpapar sinar matahari. Trietanolamin berfungsi sebagai basa yang membantu proses pembentukan sabun, setil alkohol berfungsi
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI