maksimal di 355 nm pada daerah UV-A. Produk sunscreen yang modern dimungkinkan mengandung 2 senyawa aktif ini untuk menjamin absorbsi energi
seluruh spektrum UV Schueller and Romanowski, 2003.
F. Radiasi ultraviolet UV
Sinar ultraviolet UV secara fisik mirip dengan cahaya tampak, hanya saja sinar UV tidak memungkinkan untuk dilihat. Cahaya yang memungkinkan
untuk dilihat dikenal sebagai cahaya tampak dan terdiri dari warna – warna seperti dalam pelangi. Daerah ultraviolet dimulai setelah akhir warna ungu dalam
pelangi. Secara ilmiah, radiasi UV merupakan radiasi elektromagnetik seperti halnya pada cahaya tampak, sinyal radar dan sinyal pemancar radio Anonim,
2007d. Radiasi UV mempunyai panjang gelombang lebih pendek frekuensi
lebih tinggi dibandingkan cahaya tampak dan lebih panjang frekuensi lebih rendah dibandingkan Sinar-X. Radiasi UV berada pada kisaran panjang
gelombang 100 – 400 nm dan sering dibagi menjadi tiga berdasarkan daerah panjang gelombang, yaitu:
• UVA 315-400 nm, sering disebut gelombang panjang “black light”
• UVB 280-315 nm, sering disebut gelombang medium “medium wave”
• UVC 100-280 nm, sering disebut gelombang pendek “short wave”
Anonim, 2007d
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 1. Spektrum elektromagnetik Anonim, 2007d
Efek fotobiologi radiasi ultraviolet khususnya UVB sangat eritematogenik dan karsinogenik, dan dapat merusak DNA, RNA, dan protein–
protein lain dalam sel kulit. Meskipun demikian radiasi UVA juga memegang peranan penting dalam pembentukan eritema yaitu dengan fotosensitif akibat dari
Reactive Oxygen Species ROS, seperti oksigen singlet
1
O
2
, superoksida O
2 •–
, radikal hidroksil OH
•
, yang dapat merusak DNA dan membran sel dan dapat juga menyebabkan karsinogenik. Oleh sebab itu UVA dan UVB merupakan
komponen pencetus terjadinya respon inflamasi akut yang nampak dalam bentuk eritema Tedesco, 1997.
Sifat dari eritema yang terbentuk akibat radiasi UV bergantung pada intensitas dan dosis dari panjang gelombang UV yang digunakan. Radiasi UVC
dapat menginduksi eritema dengan intensitas lemah dan akan hilang setelah beberapa jam. Eritema yang dihasilkan dari UVB dan UVA dapat berlangsung
selama beberapa hari. UVB memang lebih eritematogenik jika dibandingkan dengan UVA Tedesco, 1997.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Perubahan histopatologi yang terjadi di kulit setelah radiasi juga bergantung pada panjang gelombang. Pada kasus UVB, perubahan tersebut dapat
didahului oleh adanya sel diskeratotik dan berkurangnya jumlah sel Langerhan. Pada radiasi UVA perubahan histopatologi yang berarti terdapat pada dermis dan
bergantung pada sebagian besar fotosensitiser Tedesco, 1997.
G. Inflamasi 1.