Gambar 3.1 Block Diagram
Gambar 3.2 Dependency Diagram 3.2.3. Decision table
Decision table dibuat untuk menunjukkan hubungan antar nilai-nilai pada hasil fase atau rekomendasi akhir knowledge base system. Pada tabel 3.1 berikut
ini merupakan salah satu contoh rancangan decision tabel untuk rule set 4 yaitu parameter kotoran yang didasarkan pada perancangan dependency diagram.
Tabel 3.1 Decision table rule set 4
No. Berwarna gelap
Diare mencret Kotoran
1 Y
Y Berwarna gelap, diare
2 Y
T Berwarna gelap
3 T
Y Diare mencret
4 T
T Tidak ada gangguan
3.2.4. Perancangan Reduksi
Pada system ini proses perancangan reduksi untuk setiap decision table dilakukan secara manual. Perancangan reduksi berdasarkan decision table pada
tabel 3.1 menghasilkan parameter seperti pada tabel 3.2 sebagai berikut :
Tabel 3.2 Reduced decision table rule 4
No. Berwarna gelap
Diare mencret Kotoran
1 Y
T Berwarna gelap
2 T
Y Diare mencret
3 T
T Tidak ada gangguan
3.2.5. Perancangan Rule Base
Pada perancangan rule base telah direpresentasikan dalam bentuk block diagram
yang kemudian direpresentasikan dalam bentuk list aturan rule, yaitu
sistem pakar. Rule pada dasarnya terdiri dari dua bagian pokok, yaitu bagian IF premis atau kondisi dan bagian THEN konklusi atau kesimpulan.
Pemilihan representasi pengetahuan dengan rule base didasarkan alasan sebagai berikut :
a. Pengembangan sistem pakar menggunakan rule base.
b. rule base dapat dengan mudah dilakukan perubahan seperti penambahan,
perubahan rule. Contoh rule pada penyakit anak balita :
Rule 1 : If suhu tubuh = 38°
And nyeri = nyeri tenggorokan And Kondisi fisik = mualmuntah, sesak
Then anak balita terkena penyakit Difteri
3.3. Analisis Permasalahan
Sistem pakar merupakan sistem dengan basis pengetahuan yang dinamis. Dimana pengetahuan tersebut dapat berubah seiring berjalannya waktu sehingga
harus dapat dilakukan pembaharuan, seperti penambahan, penghapusan maupun perubahan terhadap data yang sudah disimpan sebelumnya tanpa harus mengubah
isi dari program secara keseluruhan. Perubahan hanya dilakukan pada bagian basis pengetahuan saja sehingga sistem pakar ini dapat dikembangkan lebih
lanjut. Tahapan analisis terhadap suatu sistem dilakukan sebelum tahapan perancangan, hal ini agar perangkat lunak yang dirancang sesuai dengan masalah
yang akan diselesaikan.
Suatu proses terhadap basis pengetahuan atau informasi yang didapat dari pakar, sehingga didalam penyelesaian masalah lebih mudah dilakukan
penelusuran untuk mendapatkan solusi atau kesimpulan akhir yang terbaik. Proses yang terjadi pada sistem secara sederhana dapat dijelaskan, dimana pada
proses diagnosa user akan dihadapkan dengan pertanyaan dan setiap pertanyaan terdapat pilihan-pilihan gejala yang ditampilkan oleh sistem. Setelah user memilih
salah satu dari pilihan gejala yang telah disediakan, maka sistem akan membaca pilihan yang dimasukkan oleh user yang disesuaikan dengan aturan pada basis
pengetahuan.
3.4. Model Analisis
Model representasi aliran proses perangkat lunak yang akan dirancang akan disajikan dalam Data Flow Diagram DFD. DFD digunakan untuk
menggambarkan aliran informasi dan proses data yang bergerak dari input data hingga output.
DFD Level Conteks Diagram
Gambar 3.3 DFD Level Contex Diagram
Pada gambar 3.3 diatas menerangkan bahwa DFD terdiri dari 2 dua entity yaitu Perawat dan Pengguna Pasien. Perawat memberikan input ke sistem berupa data
perawat dan tips sehat. Pasien akan memasukkan gejala-gejala yang dideritanya, selanjutnya sistem akan memberikan diagnosa yang sesuai.
DFD Level 0
Gambar 3.4 DFD Level 0
Pada gambar 3.4 menjelaskan bahwa DFD memiliki 3 proses yaitu proses penelusuran, proses login, dan proses editing data. Pada DFD level 0 ini pasien
memberikan gejala penyakit yang diderita kedalam sistem pada proses penelusuran, lalu proses tersebut akan melakukan diagnosa berdasarkan gejala
tersebut. Lalu proses ini akan memberikan hasil diagnosa ke pasien. DFD Level 1 dari proses penelusuran
Gambar 3.5 DFD Level 1 dari proses penelusuran
Pada gambar 3.5 dijelaskan bahwa pasien memberikan gejala penyakit pada proses identifikasi awal lalu dari proses tersebut akan melakukan cek gejala
penyakit pada database gejala penyakit. Selanjutnya proses ini akan mengalirkan gejala yang berkaitan ke proses identifikasi gejala yang berkaitan, proses ini akan
melakukan identifikasi gejala dengan aturan-aturan yang berlaku, lalu proses ini melakukan cek data penyakit pada database penyakit. Selanjutnya proses ini akan
mengalirkan data penyakit kedalam proses penyimpulan. Dalam proses penyimpulan ini terdapat juga informasi penyakit, tips sehat. Selanjutnya proses
ini akan memberikan info penyakit dan tips sehat kepada pasien. DFD Level 1 dari proses Editing data
Gambar 3.6 DFD Level 1 dari proses editing data
Pada gambar 3.6 dapat dijelaskan bahwa data login perawat dari proses login akan masuk kedalam proses editing password perawat selanjutnya data editing akan
disimpan dalam database perawat. Lalu dari proses editing data, perawat dapat memasukkan tips sehat ke dalam proses tips sehat, selanjutnya data tips sehat
mengalir masuk ke dalam proses penelusuran. Semua data yang ada pada database perawat akan mengalir ke proses pengecekan
data perawat, dari proses ini perawat akan memperoleh data seluruhnya.
3.5. Perancangan Basis Pengetahuan
Pengetahuan atau data yang ada, disusun sedemikian rupa ke dalam bentuk table untuk mempermudah sistem dalam pengambilan keputusan. Seluruh tabel saling
berhubungan satu dengan yang lainnya dan gambaran tabel basis pengetahuan yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Tabel Gejala Tabel ini berisi data gejala klinis.
Table 3.3 Tabel Gejala No
Nama Field Tipe
Ukuran Keterangan
1 IDGejala
Varchar 4
ID Gejala 2
NmGejala Varchar
50 Nama Gejala
Ket : Primary Key = NmGejala
2. Tabel Penyakit Tabel ini berisi data jenis penyakit.
Table 3.4 Tabel Penyakit No
Nama Field Tipe
Ukuran Keterangan
1 KdPenyakit
Varchar 4
KdPenyakit 2
NmPenyakit Varchar
50 NmPenyakit
Keterangan: Primary Key = KdPenyakit 3. Tabel Aturan
Tabel ini berisi data aturan berupa pertanyaan dan pilihan gejala yang saling berhubungan untuk mendapatkan kesimpulan.
Table 3.5 Tabel Aturan No
Nama Field Tipe
Ukuran Keterangan
1 IDAturan
Varchar 4
ID Aturan Keterangan: Primary Key = IDAturan
4. Tabel Info Tabel ini berisi data informasi seputar penyakit anak, seperti penyebab,
penanggulanggannya dan foto.
Table 3.6 Tabel Info No
Nama Field Tipe
Ukuran Keterangan
1 IDInfo
Varchar 4
ID Info 2
Nama_Penyakit Varchar
20 Nama_penyakit
3 Info_penyakit
Varchar 500
Informasi 4
Penyebab Varchar
500 Penyebab
5 Penanggulangan
Varchar 500
Penanggulangan Keterangan: Primary Key = IDInfo
5. Tabel Admin Tabel ini berisi data admin selaku pengelola sistem.
Table 3.7 Tabel Password No
Nama Field Tipe
Ukuran Keterangan
1 Username
Varchar 10
Nama Perawat 2
Password Varchar
4 Password
Keterangan: Primary Key = User