1. Prinsip cara kerja mikrofon dari jenis mikrofon itu sendiri. 2. Daerah respon frekuensi suara yang mampu dicuplik oleh mikrofon.
3. Sudut atau arah pencuplikan mikrofon. 4. Output sinyal listrik yang dihasilkan mikrofon.
5. Bentuk fisik mikrofon.
Gambar 2.6. Contoh mikrofon
2.10 Sound Card
Sound card adalah sebuah peranti keras yang terdapat di sebuah komputer . Piranti
keras ini memungkinkan komputer dapat memproses suara melalui IO yang terdapat pada piranti ini. Dalam beberapa perangkat komputer, sound card sudah terpasang di dalam
sebuah komputer, tetapi dalam keperluan lain sound card dapat ditambahan pada slot PCI motherboard.
Hampir semua kartu suara menggunakan standar MIDI Musical Instrument Digital Interface
[3]. MIDI merupakan standar hardware dan software internasional untuk saling bertukar data seperti kode musik [4]. Pada setiap sound card memiliki:
1. Digital Signal Processor DSP yang akan menangani semua jenis komputasi. 2. Digital to Analog Converter DAC sebagai keluaran suara ke speaker.
3. Analog to Digital Converter ADC sebagai masukan suara. 4. Read Only Memory ROM atau Flash sebagai penyimpanan data.
5. Musical Instrument Digital Interface MIDI untuk menyambungkan beberapa peralatan musik eksternal.
6. Jack untuk menyambungkan kartu suara dengan speaker pada jalur line out atau mikrofon pada jalur line in.
Gambar 2.7. Contoh kartu suara
2.11 Modul Mikrokontroler AVR ATMega
Modul Mikrokontroler AVR adalah sistem mikrokontroler yang berbasis ATMega8535. Modul mikrokontroler dapat dilihat pada gambar 2.8.
Gambar 2.8. Modul mikrokontroler AVR ATMega Modul mikrokontroler AVR ATMega memiliki arsitektur RISC Reduced
instruction Set Computing , 8 bit. Semua instruksi dikemas dalam kode 8 bit 8 bits word
dan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam 1 siklus clock . Modul mikrokontroler AVR ATMega mempunyai 32 pin digital inputoutput. 16MHz resonator keramik, sambungan
USB, power jack, ICSP header, tombol reset dan dilengkapi ATmega16U yang berfungsi sebagai USB to serial converter. Modul mikrokontroler dapat dioperasikan dengan power
supply eksternal 5-20 volt. Modul mikrokontroler AVR ATMega menggunakan power
supply eksternal dalam jangkauan 7-12 Volt. Setiap pin IO dari Modul mikrokontroler
AVR ATMega mengeluarkan arus DC 40 mA . Konfigurasi pin pada ATMega8535 dapat
dilihat di Gambar 2.9. Dalam setiap pin mikrokontroler mempunyai fungsi yang berbeda- beda dan dapat dilihat pada tabel 2.1, tabel 2.2; tabel 2.3; dan tabel 2.4.
Gambar 2.9. Konfigurasi pin modul mikrokontroler AVR dengan Atmega8535. [8]
Tabel 2.1. Fungsi pin-pin pada Atmega8535. [8]
Pin Nama Pin
Keterangan
10 VCC
Masukan catu daya 11,31
GND Ground
33,34,35,36, 37,38,39,40
Port A PA7:0
Merupakan port IO 8 bit dua arah dengan resistor pull- up
internal tiap pinnya dan pin masukan ADC. 1,2,3,4,5,6,7,8
Port B PC7:0
Merupakan port IO 8 bit dengan resistor pull-up internal tiap pinnya. Fungsi alternatif dari Port B dpat dilihat di
pada Tabel 2.10.
9 RESET
Merupakan port berfungsi untuk mereset mikrokontroler 20
Port D PD7:0
Merupakan port IO 8 bit dua arah dengan resistor pull- up
internal tiap pinnya. Fungsi alternatif dari Port D dapat dilihat pada Tabel 2.9.
30 Avcc
Merupakan pin tegangan untuk AD converter. 32
AREF merupakan pin masukan tegangan referensi AD
converter .
Tabel 2.2. Fungsi alternatif Port B. [8]
Pin Nama Pin
Keterangan
1 PB0
T0 T1 TimerCounter External Counter Input XCK USART External Clock InputOutput
2 PB1
T1 Timer Counter1 External Counter Input 3
PB2 AIN0 Analog Comparator Positive Input
INT2 External Interrupt 2 Input 4
PB3 AIN1 Analog Comparator Negative Input
OC0 TimerCounter0 Output Compare Match Output 5
PB4 SS SPI Slave Select Input
6 PB5
MOSI SPI Bus Master Output Slave Input 7
P6 MISO SPI Bus Master Input Slave Output
8 PB7
SCK SPI Bus Serial Clock
Tabel 2.3. Fungsi alternatif Port C. [8]
Pin Nama Pin
Keterangan
22 PC0
SCL Two-wire Serial Buas Clock Line 23
PC1 SDA Two-wire Serial Buas Data InputOutput Line
24 PC2
InputOutput 25
PC3 InputOutput
26 PC4
InputOutput 27
PC5 InputOutput
28 PC6
TOSC1 Timer Oscillator Pin1 29
PC7 TOSC2 Timer Oscillator Pin2
Tabel 2.4. Fungsi alternatif Port D. [8]
Pin Nama Pin
Keterangan
14 PD0
RXD USART Input Pin 15
PD1 TXD USART Output Pin
16 PD2
INT0 External Interrupt 0 Input 17
PD3 INT1 External Interrupt 1 Input
18 PD4
OC1B TimerCounter1 Output Compare B Match Output
19 PD5
OC1A TimerCounter1 Output Compare A Match Output
20 PD6
ICP TimerCounter1 Input Capture Pin 21
PD7 OC2 TimerCounter Output Compare Match Output
2.12 USART Universal Synchronous and Asynchronous serial Receiver and Transmitter pada Atmega8535
Komunikasi USART Universal Synchronous and Asynchronous serial Receiver and Transmitter
adalah fasilitas komunikasi serial yang disediakan oleh mikrokontroler Atmega8535, baik secara sikron maupun asinkron. Komunikasi serial sinkron adalah
komunikasi antara mikrokontroler dengan peripheral lain di mana sinyal clock yang digunakan anatara transmitter dan receiver berasal dari satu sumber clock sendiri.
Komunikasi USART dilakukan dalam mode full duplex dua arah antara transmitter dan receiver
.[8]
Gambar 2.10. Diagram blok arsitektur USART mikrokontroler AVR ATmega8535. [8]
Baud rate USART diatur pada register UBRRn yang dari register tersebut dapat
dipilih prescaler untuk baud rate generator. Frekuensi keluaran baud rate=fosc UBRRn+1 , fosc adalah frekuensi clock sistem. Tabel 2.5 berisi perhitungan pengaturan
register baud rate .[8]
Tabel 2.5. Persamaan baud rate [10].
Dalam proses pengiriman data, register UDR digunakan sebagai penyangga buffer data yang akan dikirimkan dan penyangga data yang diterima. Transmit Data
Buffer Register TXB berfungsi sebagai penyangga data yang akan ditulis ke dalam
register UDR. Sedangkan Receive Data Buffer Register RXB berfungsi sebagai
penyangga data yang diterima oleh register UDR. Register UDR untuk menyangga transmitter
hanya dapat ditulis ketika bit UDRE dalam register UCSRA dalam keadaan set.[8]
2.13 TimerCounter