dikeluarkan agar operasi organisasi dapat berjalan dengan baik, sehingga pengorbanan tersebut mendapatkan hasil atau laba.
Blocher 2000:96 mengemukakan bahwa “Biaya operasional adalah
merupakan semua biaya yang dikeluarkan dan dianggap habis dalam masa tahun buku. Dimana biaya operasional tersebut harus disusun didalam anggaran untuk
dipergunakan sebagai alat membuat rencana anggaran di masa yang akan datang”.
2. Klasifikasi biaya
Penggolongan biaya tergantung untuk apa biaya tersebut digolongkan, untuk tujuan yang berbeda diperlukan cara penggolongan biaya yang berbeda pula.
Klasifikasi biaya menurut Bustami dan Nurlela 2006 : 6 diartikan sebagai
”suatu proses pengelompokan biaya secara sistematis atas keseluruhan elemen biaya yang ada ke dalam golongan-golongan tertentu yang lebih ringkas untuk
dapat memberikan informasi yang lebih ringkas dan penting”. ..………………
Pengukuran biaya tergantung kepada kemampuan untuk menelusuri biaya tersebut ke objek biaya. Penelusuran biaya ke objek biaya dapat membedakan
biaya menjadi biaya langsung dan biaya tidak langsung. Bustami dan Nurlela 2006 : 6
mengemukakan bahwa “Biaya langsung adalah biaya yang dapat ditelusuri secara langsung ke sasaran biaya atau objek biaya. Sedangkan Biaya
tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat ditelusuri secara langsung ke sasaran
biaya atau objek biaya”. Berdasarkan fungsi utama kegiatan perusahaan, Mulyadi 2009:13
dalam bukunya Akuntansi Biaya memberikan beberapa cara penggolongan biaya, yaitu :
a. Penggolongan biaya menurut objek pengeluaran
Universitas Sumatera Utara
Dalam cara penggolongan ini, nama objek pengeluaran merupakan dasar penggolongan biaya. Misalnya nama objek pengeluaran adalah bahan
bakar, maka semua pengeluaran yang berhubungan dengan bahan bakar disebut “biaya bahan bakar”.
b. Penggolongan biaya menurut fungsi pokok dalam perusahaan
Dalam perusahaan manufaktur, ada tiga fungsi pokok, yaitu fungsi produksi, fungsi pemasaran, dan fungsi administrasi umum. Oleh karena
itu dalam perusahaan , biaya dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok: • Biaya produksi, merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk
mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. • Biaya pemasaran, merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk
melaksanakan kegiatan pemasaran produk. • Biaya administrasi dan umum, merupakan biaya-biaya untuk
mengkoordinasi kegiatan produksi dan pemasaran produk. c.
Penggolongan biaya menurut hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai Sesuatu yang dibiayai dapat berupa produk atau departemen. Dalam
hubungannya dengan sesuatu yang dibiayai, biaya dapat dikelompokkan menjadi dua golongan :
• Biaya langsung, biaya yang terjadi, yang penyebab satu-satunya adalah karena adanya sesuatu yang dibiayai.
• Biaya tidak langsung, biaya yang terjadi tidak harus disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai. Biaya tidak langsung dalam
hubungannya dengan produk disebut dengan istilah biaya produksi
Universitas Sumatera Utara
tidak langsung atau biaya overhead pabrik factory overhead costs.
d. Penggolongan biaya menurut perilakunya dalam hubungannya dengan
perubahaan volume aktivitas Dalam hubungannya dengan perubahan volume aktivitas, biaya dapat
digolongkan menjadi : • Biaya variabel, biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding
dengan perubahan volume kegiatan. • Biaya semivariabel, biaya yang berubah tidak sebanding dengan
perubahan volume kegiatan. • Biaya semifixed, biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan
tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu.
• Biaya tetap, biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar volume kegiatan tertentu.
e. Penggolongan biaya atas dasar jangka waktu manfaatnya
Atas dasar jangka waktu manfaatnya, biaya dapat dibagi menjadi dua : • Pengeluaran modal capital expenditures, biaya yang mempunyai
manfaat lebih dari satu periode akuntansi satu tahun kalender. • Pengeluaran pendapatan revenue expenditures, biaya yang hanya
mempunyai manfaat dalam periode akuntansi terjadi pengeluaran
Universitas Sumatera Utara
Kartadinata 2000 : 25 mendefinisikan dalam bukunya akuntansi dan
analisis biaya mengklasifikasikan biaya pada suatu organisasi menjadi : a. Biaya administrasi dan umum yaitu semua biaya yang berkaitan dengan
fungsi administrasi dan umum. Adapun yang termasuk dalam pengelompokan biaya ini antara lain, belanja pegawai, belanja perjalanan,
belanja pemeliharaan, dan belanja barang untuk bahan, inventaris, langganan daya dan jasa, serta penyelenggaraan.
b. Biaya keuangan adalah biaya yang berkaitan dengan fungsi penyediaan
dana, misalnya ; biaya administrasi bank, biaya bunga, dan biaya provisi kredit.
Kartadinata 2000 : 25 mengemukakan bahwa Biaya juga dapat
dikelompokkan dalam biaya pemasaran dan biaya administrasi. “Biaya pemasaran adalah biaya-biaya dalam rangka penjualan produk sampai dengan
pengumpulan piutang menjadi kas. Biaya administrasi dan umum adalah semua biaya yang berhubungan dengan fungsi administrasi dan umum”. Yang termasuk
kedalam biaya administrasi dan umum adalah gaji dan upah, kesejahteraan pegawai, biaya reperasi dan pemeliharaan, biaya penyusutan aktiva tetap, dan
biaya financial. Dalam mengadakan perencanaan dan pengawasan biaya sangat perlu
diketahui sifat-sifat biaya. Menurut Carter dan Milton 2006 : 57 Pada dasarnya
dikenal tiga macam biaya yaitu : a.
Biaya tetap fixed cost, yaitu biaya-biaya yang cenderung bersifat konstan secara total dari bulan ke bulan tanpa terpengaruh oleh volume kegiatan.
Diantaranya adalah gaji, pajak, kekayaan, asuransi dan penyusutan. b.
Biaya variabel variable cost, yaitu biaya yang secara total selalu mengalami perubahan, dimana organisasai searah dan sebanding dengan
perubahan tingkat kegiatan. Diantaranya adalah biaya bahan mentah langsung, biaya tenaga kerja langsung dan tenaga tower.
c. Biaya semivariabel semivariable cost, yaitu biaya-biaya yang tidak
bersifat variable. Biaya ini mengalami perubahan tetapi tidak sebanding
Universitas Sumatera Utara
dengan perubahan tingkat kegiatan. Diantaranya adalah biaya tenaga kerja tidak langsung, biaya pemeliharaan dan biaya peralatan.
B. Manfaat Data Biaya