Windows API Penelitian Terdahulu

sehingga dapat meningkatkan atau mengurangi kemungkinan kata tersebut akan digunakan di dalam konteks yang sama. Menyatukan informasi terbaru ke dalam modul prediksi bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu cara untuk melakukannya yaitu dengan menggunakan hitungan terbaru untuk setiap kata atau rangkaian kata, dan tambahkan dengan kelipatan satu setiap kata tersebut digunakan di dalam konteks yang diinginkan. Setiap dokumen atau rangkaian dari N kata di dalam dokumen bisa dianggap sebagai konteks yang baru. Diperlukan juga sebuah algoritma untuk menentukan bagaimana harusnya kata-kata tersebut dipilih menurut nilai frekuensi dasar dan hitungan terbaru Fazly, 2002. Pada tulisan ini, penulis menggunakan pendekatan adaptasi adaptive lexicon dan recency information.

2.5 Windows API

Windows API Application Programming Interface dapat membuat program yang ditulis oleh pengguna mampus berinteraksi dengan sistem operasi Windows, contohnya seperti menampilkan sesuatu pada layar dan mendapatkan input dari mouse dan keyboard. Semua program yang ada pada Windows kecuali program yang berbasis konsol harus berinteraksi dengan Windows API apapun bahasa pemrogramannya. Versi yang terbaru adalah Win32 API Steane, 2009. Pada penelitian ini, penulis menggunakan Windows API agar program dapat menerima input pengguna dari keyboard dan mengirimkan output ke program seperti Microsoft Word, Notepad, E- mail, Blog, dan program pengolah teks lainnya.

2.6 Penelitian Terdahulu

WordQ merupakan suatu perangkat lunak untuk mengolah kata yang dikembangkan oleh Bloorview Macmillan Center, Toronto, Canada, dengan bantuan dari Ontario Rehabilitaion Technologi Cosortium Nantais et al., 2001. WordQ bisa digunakan oleh perangkat lunak pengolah kata yang berbasis sistem operasi Windows, WordQ mempunyai modul untuk word prediction yang dapat memberikan beberapa alternatif kata kepada pengguna, dan modul speech yang menyediakan fitur text-to-speech. Modul WordQ menggunakan statistik kata unigram dan bigram yang bisa Universitas Sumatera Utara dikustomisasi berdasarkan kamus kata yang digunakan oleh pengguna agar dapat memberikan alternatif kata yang tepat Fazly A., 2002. Dalam beberapa uji coba dengan total 116.579 kata yang diambil dari 3 buku, WordQ dapat mengurangi jumlah keystroke sebanyak 37 sampai dengan 53.1, tergantung dari tipe teks, adaptasi, dan tipe frekuensi dari informasi yang digunakan. Di setiap uji coba, daftar kata yang diprediksi terdiri dari 5 kata, tergantung dari tipe suatu teks Nantais et al, 2001. Predictive Adaptive Lexicon PAL merupakan suatu perangkat lunak komputer yang dikembangkan oleh Arnott et al. Perangkat lunak ini dapat membantu pengguna dalam merangkai suatu teks dengan memberikan beberapa alternatif kata yang tepat didalam suatu kalimat. Pengguna dapat memilih dari daftar kata tersebut dengan menekan tombol keyboard yang telah ditentukan atau dengan mengetik kata mereka sendiri. Modul prediksi yang digunakan oleh PAL berdasarkan informasi frekuensi kata yang didapat dan memprediksi kata berdasarkan prefiks.Perangkat lunak ini diuji coba dengan beberapa teks, buku manual, artikel koras, dan transkrip dari suatu acara televisi. Dengan menggunakan daftar kata yang ditampilkan sebanyak 10 kata, perangkat lunak ini dapat mengurangi jumlah keystroke sebanyak 30 sampai dengan 46, tergantung dari tipe suatu teks Arnott et al, 1984. Sugianto, S.A dan teman-teman sudah membuat suatu aplikasi predictive text yang menggunakan metode n-gram based. Aplikasi ini menunjukkan bahwa metode n-gram sebagai metode dasar dalam proses prediksi sangatlah membantu pemilahan kata, sehingga proses prediksi menjadi lebih efektif, mampu menghasilkan prediksi efektif di atas 20 dari total prediksi yang terjadi. Keystroke saving yang dapat dihasilkan dapat mencapai 50 tergantung dari data training yang digunakan. Selain dari pada metode n-gram sendiri, pengaturan bobot untuk masing-masing score kata juga sangat mempengaruhi proses prediksi kataSugianto et al, 2013. Pada Tabel 2.1 merupakan tabel dari penelitian terdahulu. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No Peneliti Keterangan 1 Nantais, et al. 2001 Daftar kata yang ditampilkan 5, dan mempunyai fitur text-to-speech 2 Arnott, et al. 1984 Daftar kata yang ditampilkan 10, dan dapat mengurangi keystroke sebanyak 30 sampai dengan 46 3 Carlberger, et al. 1997a Memprediksi berdasarkan frekuensi kata, unigram, dan bigram, dan mampu beradaptasi 4 Sugianto, et al. 2013 Mampu menghasilkan prediksi yang efektif di atas 20 dari total prediksi yang terjadi. Keystroke saving mencapai 50 tergantung dari data training. Pada penelitian ini penulis menggunakan unigram model dan adaptasi adaptive lexicon dan recency information. Penulis juga menggunakan database kata-kata bahasa Indonesia, berbeda dengan penelitian sebelumnya kebanyakan menggunakan database bahasa Inggris. Aplikasi word prediction yang dibuat oleh penulis juga dapat berjalan di beberapa aplikasi pengolah kata seperti Microsoft word, e-mail, notepad, dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini akan membahas tentang analisis serta perancangan sistem untuk fitur word prediction dengan menggunakan metode n-gram, membuat pemodelan sistem seperti merancang alur kerja sistem flowchart. Mempelajari konsep dan proses kerja word prediction, serta merancang antarmuka.

3.1 Analisis masalah

Untuk dapat mengetik, tidak diperlukan suatu keahlian khusus karena semua orang dapat mengetik pada computer. Namun, beberapa orang mengalami kesulitan dalam mengetik. Contohnya seperti orang yang mengalami keterbatasan fisik atau berkebutuhan khusus, karena bagi mereka untuk menekan tombol pada keyboard merupakan suatu usaha yang tidak mudah. Namun, bagi yang tidak memiliki keterbatasan fisik atau berkebutuhan khusus. Juga memiliki masalah dalam mengetik, seperti orang yang baru belajar bahasa Indonesia, orang tersebut masih memiliki sedikit akan kosakata bahasa Indonesia jadi dia akan mengalami hambatan dalam mengetik menggunakan bahasa Indonesia. Maka dari itu diperlukanlah layanan word prediction yang dapat membantu pengguna dalam mengetik pada computer. Layanan ini dapat membantu pengguna karena dapat mengurangi jumlah tombol yang harus ditekan dalam mengetik suatu kata dan dapat meminimalisasi kesalahan yang terjadi dalam mengetik. Namun, kebanyakan fitur word prediction pada saat ini kebanyakan menggunakan bahasa asing, masih sedikit yang mengembangkannya dalam bahasa Indonesia. Jadi banyak orang-orang yang terpaksa belajar mengetik agar lancar dalam mengetik dan menyewa tukang ketik, karena akan diperlukan waktu yang cukup lama bagi dirinya Universitas Sumatera Utara