BAB 2 LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan dibahas tentang teori-teori dan konsep dasar yang mendukung pembahasan dari sistem yang akan dibuat.
2.1 Anak Berkebutuhan Khusus ABK
Menurut Alimin 2012 Anak Berkebutuhan Khusus ABK adalah seorang anak yang memerlukan pendidikan yang disesuaikan dengan hambatan belajar dan kebutuhan
masing-masing anak secara individual. Cakupan konsep anak berkebutuhan khusus dikategorikan menjadi dua kelompok besar yaitu anak berkebutuhan khusus yang
bersifat sementara temporer dan yang bersifat menetap permanen. 2.1.1 Anak Berkebutuhan Khusus Bersifat Sementara Temporer
Anak berkebutuhan khusus yang bersifat sementara temporer adalah anak yang mengalami hambatan dalam belajar dan perkembangan disebabkan oleh factor-faktor
ekseternal. Contohnya seperti anak yang mengalami gangguan emosi karena trauma akibat diperkosa sehingga anak-anak ini tidak dapat belajar. Pengalaman traumatis
seperti itu bersifat sementara tetapi dapat menjadi permanen bila tidak memperoleh intervensi yang tepat. Oleh karena itu mereka memerlukan pendidikan yang
disesuaikan yang disebut pendidikan kebutuhan khusus Alimin, 2012.
Universitas Sumatera Utara
2.1.2 Anak Berkebutuhan Khusus Bersifat Menetap Permanen Alimin 2012 berkata anak berkebutuhan khusus yang bersifat permanen adalah
anak-anak yang mengalami hambatan belajar dan perkembangan yang bersifat internal dan akibat langsung dari kondisi kecacatan, yaitu seperti anak yang kehilangan fungsi
penglihatan, pendengan, gangguan perkembangan kecerdasan dan kognisi, gangguan gerak motorik, gangguan iteraksi-komunikasi, gangguan emosi, social dan tingkah
laku.
2.2 Word Prediction
Menurut Fazly, word prediction merupakan suatu cara untuk menebak kata apa yang tepat untuk dilanjutkan pada suatu teks dan sering digunakan pada sistem
Augmentative and Alternative Communication AAC.Suatu sistem word prediction biasanya beroperasi dengan menampilkan daftar kata-kata yang menurut sistem tepat
di dalam suatu kalimat yang sedang diketik oleh pengguna. Sebagaimana pengguna melanjutkan mengetikkan huruf, sistem memperbaharui daftar kata yang diprediksi
sesuai dengan huruf yang diketik oleh pengguna. Pengguna bisa memilih salah satu dari kata yang disarankan oleh sistem dengan menekan tombol di keyboard
keystroke atau dengan meng-klik mouse, untuk pengguna yang mengalami masalah dalam hal fisik, dimana setiap keystroke merupakan suatu usaha, ini dapat menghemat
waktu dan energi. Namun untuk pengguna yang memiliki masalah dalam hal kognitif, ini dapat membantu untuk menyusun suatu teks dengan baik dan benar Fazly, 2002 .
Ilustrasi penggunaan word prediction bisa dilihat pada gambar 2.1.
Gambar 2.1 Ilustrasi penggunaan word prediction
Di dalam dunia pendidikan, word prediction biasa digunakan pada aplikasi pengolah kata agar dapat membantu dalam hal menulis. Meskipun penelitian ini belum begitu
banyak, dari beberapa data didapatlah keuntungan yang didapat dari word prediction
Universitas Sumatera Utara
adalah meningkatnya keakuratan dalam mengeja kata dan efisiensi dari jumlah tombol keyboard yang ditekan dalam mengetik suatu kata keystroke untuk murid yang
mengalami permasalahan dari segi pembelajaran, fisik, dan pengembangan Lewis et al., 1998, MacArthur, 1998; Tumlin Heller, 2004.
Tujuan utama dari sistem prediksi kata adalah mengurangi jumlah keystroke yang digunakan untuk mengetik suatu teks. Jadi, penulis akan menghitung jumlah
Keystroke Saving KS dengan menggunakan rumus dari Trnka dan McCoy 2008 . KS =
�� �
�
− �� �
�� � �
�� �
�
× 2.1
2.3 Algoritma Pencarian