B u k u S i s w a Ke l a s V I I M Ts 58
GLLQJDWNDQROHKQDVELQ5D¿WHQWDQJWXMXDQGDWDQJNH0HNNDK0HUHNDNHWHPX dengan pembesar Quraisy dan menyampaikan tujuannya. Tapi permintaannya di-
tolak oleh kaum Quraisy karena mereka sedang sibuk mencegah tersebarnya Aja- ran Nabi Muhammad. Akhirnya keduanya kembali ke Madinah dengan tangan
hampa. Ketika keduanya sampai di Madinah, terjadi perang saudara kembali. Kali
ini Kabilah Aus memperoleh kemenangan. Menurut sejarah, peperangan tersebut merupakan peperangan terakhir antara kedua kabilah. Karena sudah banyak pe-
mimpin dari kedua kabilah tersebut masuk Islam.
2. Kabilah Yahudi
Di Madinah, Bangsa Yahudi terdiri dari 3 kabilah besar yaitu, Qainuqa, nad- KLUGDQ4XUDL]KDK-XPODKODNLODNLQ\D\DQJVXGDKEDOLJKPHQFDSDLOHELKGDUL
dua ribu orang. Laki-laki di kabilah Qainuqa’ yang biasa berperang mencapai tu- juh ratus orang. Bani Nadhir mencapai tujuh ratusan orang yang terbiasa perang.
6HGDQJNDQODNLODNLGDULDQL4XUDL]KDKDQWDUDWXMXKUDWXVKLQJJDVHPELODQUDWXV orang.
Hubungan ketiga kabilah tersebut tidak harmonis. Terkadang ketiganya ter- jadi perang saudara. Al-Qur’an menunjukkan bahwa permusuhan antara kaum
Yahudi dengan Firman-Nya :
ŴjkŲűiȲ hŏiŧŵ h
=h`źiŁjŋ l hƛhƅhblűiȲhijĵhŲjIh`źiŭjŧlŏhȶhƅlűiȲhũĵhĿžjŲĵhŵlŊhŇh=lJ˯
lűiȲ hŏiŧŵ h
=h`źiŰiļlŪhȩj;ſiĮhŸlűiļŵ h
=ğűiȪ͕h`biʼnhŹ lŒhȶlűiļŵ h
=hblűiȩlKhŋlũ h
=ğűiȪlűiȡhKĵhŽjI j`Ahblʼniš
l ůAhbjűlľjƃ
lĵjķűjŹlžhŰhŠh`biŋhŸĵhŞhȩlűjŸjKĵhŽjIŴjkŲűiȲŶjkŲĵeŪɆjŋhŦh`źiŁjŋl iƛhb h`źiŶjŲlİiļhȯ
h =lűiŹiŁAhŋlŇj?lűiȲlž
hŰhŠf_ğŋh iƤhźiŸhblűiŸbiIĵhŧiȩchKĵhŎi=lűiȡźiĻlɂhŽ`˯ lűiȲlŶjŲ hūjɉhJ iŮhšlŧhȬlŴhŲi;hŌhŁĵhųhȯ gŖlšhĸjķh`lbiŋiŧlȲhĻhb jBĵhļjŭ
l ůA jŖlšhĸjķ
i ġkĬAĵhŲhb jBAhŊhš l
ůAjkʼnhő h
=hǓj?h`lbĠIhŋiŽjĹhŲĵhžjŪ l
ůAh_lźhɆhbĵhžlȫĠȐAjCĵhžh l
ơAjǍ fdlŌjŇ ğƅj?
͖h`lźiŰhųlšhȩĵğųhȭ gŮjŦĵhŤjķ
Artinya: “Dan ingatlah, ketika Kami mengambil janji dari kamu yaitu kamu tidak akan menumpahkan darahmu membunuh orang, dan kamu tidak akan
mengusir dirimu {Saudaramu sebangsa dari kampung halamanmu, kemudian kamu berikrar akan memenuhinya sedang kamu mempersaksikan. Kemudian
kamu Bani Israil membunuh dirimu saudaramu sebangsa dan mengusir segolongan daripada kamu dari kampung halamannya. Kamu bantu-membantu
Di unduh dari : Bukupaket.com
59 Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013
terhadap mereka dengan membuat dosa dan permusuhan; tetapi jika mereka datang kepadamu sebagai tawanan, kamu tebus mereka, padahal mengusir
mereka itu juga terlarang bagimu.” QS. Al-Baqarah [ ]: -
.
Bani Nadhir menetap di Aliyah, di lembah Baththan sejauh 2 atau 3 mil dari Madinah. Daerah tersebut banyak pohon kurma dan tanaman-tanaman lainnya.
DQL4XUDL]KDKPHQGLDPLZLOD\DK0D]KXU\DQJWHUOHWDNEHEHUDSDPLOGLVHODWDQ Madinah. Sedangkan bani Qainuqa tinggal di dalam kota Madinah. Mereka pin-
GDKVHWHODKGLXVLUROHKDQL1DGKLUGDQDQL4XUDL]KDKGDULWHPSDWPHUHND\DQJ berada diluar Madinah. Bangsa Yahudi memiliki Midras, yaitu tempat mereka
mempelajari agama Yahudi dan sejarah Rasul-Rasul mereka. Mereka melahirkan ahli ilmu, ahli agama dan ahli hukum.
Bangsa Yahudi dan Bangsa Arab merupakan bangsa pendatang di Yasrib. Bangsa yahudi datang ke Yatsrib karena situasi politik akibat penjajahan Romawi.
Mereka menghidari Bangsa Romawi yang ingin membunuh dan menghancurkan mereka. Karena bangsa Yahudi dianggap sebagai pemberontak. Mereka keban-
yakan berasal dari wilayah utara, datang ke Yasrib diperkirakan pada abad ke-1 dan ke-2. Sedangkan bangsa Arab datang ke Madinah karena bencana alam akibat
hancurnya bendungan Ma’arib yang dibangun pada masa kerajaan Saba’. Mereka datang ke Madinah diperkirakan terjadi pada tahun 300 M.
Pada awalnya bangsa Yahudi dan Arab dapat hidup berdampingan saling menghormati. Pada perkembangan selanjutnya, bangsa Arab melebihi jumlah
penduduk bangsa Yahudi yang sudah datang duluan di Yatsrib, terutama setelah Arab Yaman pindah secara masal di akhir abad ke-4 M. Mulai saat itu muncul
kecurigaan dan saling mengancam diantara keduanya. Ketegangan ini berawal dari sikap bangsa Yahudi yang menyombongkan diri sebagai manusia pilihan Tu-
han karena dari suku mereka banyak diutus para Nabi dan rasul. Selain itu mereka adalah penganut agama tauhid, sementara masyarakat arab adalah penyembah
berhala. SDELOD WLPEXO NRQÀLN RUDQJDKXGL VHODOX EHUNDWD GHQJDQ QDGD DQFDPDQ
bahwa semakin dekat waktu kedatangan Nabi yang diutus untuk memimpin mer- eka membunuh bangsa Arab. Pada waktu itu Jika ditanya tentang kedatangan
Nabi, Para pendeta Yahudi selalu menunjuk ke arah Yaman. Bagi Orang Yasrib, isyarat itu bukan ke Yaman tapi kota Makkah. Ketika mendengar berita seseorang
yang mengaku Nabi di Mekkah, mereka berusaha mencari informasi tersebut. Se- tiap musim haji tiba, mereka mengutus ke Makkah untuk menyelidiki kebenaran
berita tersebut. Hasilnya terjadi dua perjanjian yaitu ‘Aqabah I dan Aqabah II.
Di unduh dari : Bukupaket.com
B u k u S i s w a Ke l a s V I I M Ts 60
C. Kondisi Ekonomi Masyarakat Madinah Sebelum Islam