Suraqa Proses Hijrah Nabi Muhammad Ke Madinah

71 Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013 mereka menyeretnya ke Masjid Haram dan menyiksanya, lalu melepaskannya.

2. Gua Tsur

Nabi Muhammad dan Abu Bakar pergi ke Madinah melalui arah selatan dalam UDQJNDPHQJHODEXLND¿U4XUDLV\0HUHNDEHUGXDPHQHWDSGLGDODPJXD7VXUSDGD hari Jum’at, Sabtu, dan Ahad. Gua Tsur terletak di Jabal Tsur yang berjarak lima kilometer sebelah selatan Kota Makkah. Selama berada di gua Tsur, Nabi Muhammad telah merencakan secara matang untuk mengamankan proses hijrahnya, antara lain: a. Abdullah bin Abu Bakar mendatangi gua setiap malam dan menyampaikan EHULWD WHQWDQJ UHQFDQD GDQ NHJLDWDQ ND¿U 4XUDLV\ 6HEHOXP IDMDU LD VXGDK kembali ke Mekkah sehingga seolah-olah ia selalu berada di Mekkah. b. Amar bin Fuhairah menggiring domba-domba gembalaannya ke dalam gua pada malam hari sehingga Nabi Muhammad Saw. dan Abu Bakar bisa minum susu domba. Amar menggiring kembali domba-dombanya ke Mekkah sebelum fajar setelah Abdullah bin Abu Bakar kembali ke Mekkah, agar jejak kaki Abdullah terhapus oleh jejak domba-domba itu. F EGXOODKELQULTDWDLWVLVHRUDQJND¿U\DQJGDSDWGLSHUFD\DGDQEHNHUMD sebagai pemandu yang diupah oleh Abu Bakar datang ke gua Tsur, setelah hari ke-tiga, membawa dua ekor onta. d. Pada waktu itu Abu Bakar menawarkan satu dari unta itu kepada Nabi Saw sebagai hadiah. Namun beliau Saw memaksa membeli unta itu. Abu Bakar ra pun akhirnya bersedia menerima pembayaran sebesar empat ratus dirham. Unta dikenal sebagai unta Nabi Mahammad Saw yang dinamai Quswa. e. Dengan dipandu oleh Abdullah bin Ariqat, mereka berdua memulai perjalanan menuju Madinah. Amar juga menyertai perjalanan mereka.

3. Suraqa

Ketika itu Quraisy mengadakan sayembara dengan hadiah seratus ekor unta bagi orang yang dapat menyerahkan Nabi Muhammad Saw. Ketika terdengar kabar bahwa ada rombongan tiga orang sedang dalam perjalanan, mereka ya- kin itu adalah Muhammad dan sahabatnya. Suraqa bin Malik bin Ju’syum, salah seorang dari Quraisy, juga ingin memperoleh hadiah seratus ekor unta. Tetapi ia ingin memperoleh hadiah seorang diri saja. Ia mengelabui orang-orang dengan mengatakan bahwa itu bukan Muhammad. Tetapi diam-diam ia menyuruh pem- bantunya untuk menyiapkan kuda dan perlengkapannya. Ketika tidak ada orang yang melihatnya, ia segera memacu kendaraannya ke pesisir yang ditunjukkan Di unduh dari : Bukupaket.com B u k u S i s w a Ke l a s V I I M Ts 72 orang tersebut. Suraqah mengendarai kuda yang cepat, sehingga ia bisa menge- jar rombongan hijrah Nabi Saw. tersebut dan jaraknya semakin dekat. Nabi Saw tetap tenang, sementara Abu Bakar yang duduk di boncengan unta Nabi Saw, terlihat cemas dan berkali-kali melihat ke belakang. Setelah jarak makin dekat, tiba-tiba kuda Suraqah terjerembab jatuh, Nabi Saw terus saja berjalan tanpa memperdulikan Suraqah yang mengejarnya. Setelah berhasil mendekati lagi, Suraqah menyiapkan anak panahnya, tetapi lagi-lagi ku- danya terjerembab, sementara Nabi Saw terus berjalan. Masih juga penasaran, setelah berhasil membebaskan kudanya, ia mengejar lagi, tetapi untuk ketiga ka- linya, kudanya terjerembab dan kali ini diikuti dengan debu yang bertaburan di udara. Sadarlah Suraqah bahwa orang yang dikejarnya bukanlah orang sembaran- gan. Setelah berhasil membebaskan kudanya dan tidak ada lagi niat untuk menang- kap atau membunuh Nabi Saw, ia berhasil mendekati rombongan beliau dan me- manggilnya. Setelah berhadapan dengan Nabi Saw, ia meminta maaf dan memo- hon untuk tidak diapa-apakan. Ia juga menawarkan untuk memberikan perbekalan yang dibawanya. Nabi Saw memaafkannya tetapi menolak pemberiannya, hanya saja beliau meminta untuk merahasiakan pertemuannya itu. Sesaat kemudian Nabi Saw berkata pada Suraqah, “Wahai Suraqah, bagaima- na perasaanmu jika engkau memakai dua gelang Kisra?” ³.LVUDELQ+XUPX]´6XUDTDKWHUFHQJDQJWDNPHQJHUWL Nabi Saw tersenyum memandang ekspresi Suraqah, tetapi beliau tidak menjelaskan lebih lanjut. Kemudian beliau meninggalkannya meneruskan per- jalanan hijrah. Pada masa keKhalifahan Umar bin Khaththab, datang ghanimah dari Per- sia yang telah dikalahkan pasukan muslim. Umar teringat akan kisah Nabi Saw bersama Suraqah, ia mencari dua gelang Kisra di antara tumpukan ghanimah. Setelah ditemukan, Umar memanggil Suraqah dan berkata, “Pakailah dua gelang ini, naiklah ke mimbar dan angkat tanganmu, lalu katakan, : Maha benar Allah dan RasulNya.”

4. Masjid Quba’