25
BAB IV PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
4.1 Perancangan Umum
4.1.1 Input
Masukan pada sistem ini berupa
file
dengan ekstensi .xls. Pengguna dapat memilih
file
yang ingin digunakan dari direktori komputer. Pengguna memasukan nilai N dan nilai K yang akan
digunakan dalam proses identifikasi
outlier
. Nilai N merupakan jumlah
outlier
yang diharapkan. Nilai K merupakan jumlah tetangga terdekat.
4.1.2 Proses
Proses sistem dalam mengidentifikasi
outlier
terdapat beberapa tahap. Tahap atau langkah-langkah tersebut yaitu :
1. Memilih data yang telah melalui proses
preprocessing
yang digunakan pada proses penambangan data
2. Menentukan nilai N dan K
3. Proses mengidentifikasi
outlier
4. Menyimpan hasil identifikasi
outlier
Proses umum pada sistem digambarkan dengan diagram
flowchart
pada Gambar 4.1.
26
Gambar 4. 1 Diagram
Flowchart
27
4.1.3 Output
Pada sistem ini keluaran yang dihasilkan adalah daftar sekolah yang teridentifikasi sebagai
outlier.
4.2 Diagram
Use Case
Pada sistem ini terdapat beberapa aktivitas atau interaksi yang dapat dilakukan oleh
actor
pengguna sistem
.
Aktivitas atau interaksi tersebut berupa skenario yang mengidentifikasikan urutan pemakaian sistem
yang sering disebut
use case
. Pada sistem yang akan dibangun hanya terdapat satu
actor
pengguna sistem dan diinisialisasikan dengan “
User
”.
Actor
dapat melakukan beberapa aktivitas atau interaksi yaitu memilih data,
mengidentifikasi
outlier
dan menyimpan hasil identifikasi
outlier
. Ketiga aktivitas atau interaksi
tersebut harus dijalankan berurutan karena saling berhubungan. Diagram
use case
dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut ini.
4.2.1 Gambaran Umum Use Case
Gambaran umum dari masing-masing
usecase
yang terdapat pada diagram
use case
terlampir pada lampiran 1.
4.2.2 Narasi Use Case
Narasi
use case
berisi serangkaian langkah-langkah aksi
actor
terhadap sistem dan reaksi sistem terhadap aksi
actor
pada
Gambar 4. 2 Diagram
Use Case User
pilih file
identifikasi
outlier
simpan hasil identifikasi
outlier