Bahan RisetData METODE PENELITIAN

23 metode yang paling sering digunakan dalam tahap pengembangan perangkat lunak Utami Asnawati, 2015. Model waterfall merupakan model klasik yang sederhana dengan aliran sistem yang linier. Output dari setiap tahap merupakan input bagi tahap berikutnya Kristanto, 2004. Menurut Utami Asnawati 2015 tahapan model waterfall meliputi : a. Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak Analisa kebutuhan perangkat lunak merupakan tahap awal untuk menentukan gambaran perangkat lunak. Perangkat lunak yang baik dan sesuai dengan kebutuhan pengguna tergantung pada keberhasilan dalam melakukan analisa kebutuhan. Tahap ini merupakan proses untuk mendapatkan informasi, mode dan spesifikasi tentang perangkat lunak. Pada penelitian ini pengumpulan informasi didapatkan dengan cara mengunduh data hasil UN, indeks integritas dan akreditasi sekolah. b. Desain Perangkat Lunak Desain perangkat lunak merupakan langkah yang berfokus pada empat atribut yang berbeda dari sebuah program yaitu struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dan prosedural rinci. Pada tahap merupakan proses mengubah kebutuhan perangkat lunak menjadi rancangan perangkat lunak. Tahap in menghasilkan sebuah arsitektur sistem yang dapat ditranformasikan ke dalam satu atau lebih program yang dapat dijalankan. c. Pembuatan Kode Coding Pada tahap ini merupakan proses menerjemahkan desain perangakat lunak ke dalam mesin yang dapat dibaca. Dalam tahap ini dilakukan pembuatan kode. d. Pengujian Testing Tahap ini merupakan proses pengujian pada sistem yang telah dibuat. Pengujian yang dilakukan secara internal benar tidaknya 24 pernyataan yang dibuat dalam coding dan eksternal melakukan tes untuk menemukan kesalahan dan memastikan bahwa input sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Pada penelitian ini pengujian sistem menggunakan pendekatan black-box testing . Pendekatan inimerupakan pengujian terhadap fungsi operasional software.

3.3.4 Analisis dan Pembuatan Laporan

Analisis yang dilakukan pada penelitian ini adalah menganalisa sekolah yang teridentifikasi sebagai outlier menggunakan algoritma Enhanced Class Outlier Distance Based . Kemudian menganalisa pengaruh nilai masukan K dan N. Hasil dari analisis tersebut akan disusun ke dalam sebuah laporan tugas akhir. 25

BAB IV PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

4.1 Perancangan Umum

4.1.1 Input

Masukan pada sistem ini berupa file dengan ekstensi .xls. Pengguna dapat memilih file yang ingin digunakan dari direktori komputer. Pengguna memasukan nilai N dan nilai K yang akan digunakan dalam proses identifikasi outlier . Nilai N merupakan jumlah outlier yang diharapkan. Nilai K merupakan jumlah tetangga terdekat.

4.1.2 Proses

Proses sistem dalam mengidentifikasi outlier terdapat beberapa tahap. Tahap atau langkah-langkah tersebut yaitu : 1. Memilih data yang telah melalui proses preprocessing yang digunakan pada proses penambangan data 2. Menentukan nilai N dan K 3. Proses mengidentifikasi outlier 4. Menyimpan hasil identifikasi outlier Proses umum pada sistem digambarkan dengan diagram flowchart pada Gambar 4.1.