Struktur Data LANDASAN TEORI

21 integritas. Atribut dari data akreditasi dapat dilihat pada tabel 3.3. Atribut dari data hasil ujian nasional dapat dilihat pada tabel 3.1. Atribut dari data nilai indeks integritas dapat dilihat pada tabel 3.2. Pada tahap ini menggabungkan 3 file tersebut. c. Data Selection Proses memilih data atau atribut yang relevan untuk penelitian ini. Pada proses ini memilih atribut yang relevan untuk digunakan pada penelitian ini dan menghapus atribut yang tidak digunakan. Atribut yang digunakan pada penelitian ini yaitu : Tabel 3. 4 Tabel Atribut Terpilih Nama Atribut Keterangan Jenis Atribut Bahasa Indonesia Nilai Bahasa Indonesia Numerik Bahasa Inggris Nilai Bahasa Inggris Numerik Matematika Nilai Matematika Numerik FisikaEkonomi Nilai FisikaEkonomi Numerik KimiaSosiologi Nilai KimiaSosiologi Numerik BiologiGeografi Nilai BiologiGeografi Numerik IIUN 2015 Indeks Integritas Ujian Nasional Numerik Peringkat Peringkat Akreditasi Class Label Tabel 3.5 Tabel Contoh Data Kode Sekolah Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika Fisika Kimia Biologi IIUN Akreditasi 02-021 78.69 67 55.86 74.1 51.1 67.05 74.14 A 02-029 83.31 66.62 57.92 62.19 59.1 63.31 79.29 A 02-002 87.29 75.76 65.63 75.57 75.95 73.08 91.92 A 04-069 80.06 61.44 46.71 64.49 44.94 66.31 74.52 A 04-002 86.12 71.52 65.22 72.56 74.53 70.57 92.4 A 02-049 76.42 54.54 34.85 39.52 44.47 46.16 80.8 A 03-024 71.67 55.56 52.87 70.28 41.07 70.95 67.66 A 04-025 81.38 61.44 45.77 61.72 53.83 62.58 79.31 A 22 04-023 86.7 68.67 67.15 71.26 73.52 70.78 92.82 A 03-016 74.68 49.68 41.38 37.45 45.81 58.45 75.62 A d. Data Transformation Proses dimana data diubah dan dikonsolidasikan ke dalam bentuk yang sesuai untuk ditambang. Pada penelitian ini set data yang digunakan memiliki skala data yang sama antar atribut yaitu antara 1-100. Class label tidak digunakan dalam perhitungan jarak sehingga tidak perlu diubah menjadi numerik. Pada penelitian ini tidak dilakukan tahap transformasi karena data yang digunakan memiliki atribut dengan skala yang sama dan tidak perlu diubah dalam bentuk numerik. e. Data Mining Proses menerapkan metode yang digunakan untuk menemukan pola pada data yaitu algoritma Enhance Class Outlier Distance Based . f. Pattern Evaluation Proses mengidentifikasi pola-pola yang benar-benar menarik yang merupakan hasil dari penambangan data. Pada tahap ini hasil dari identifikasi outlier akan dievaluasi dengan hipotesa yang telah dibentuk sebelumnya. g. Knowledge Presentation Proses menyajikan pengetahuan dari hasil penambangan data kepada pengguna. Pada tahap ini hasil dari identifikasi outlier akan ditampilkan dengan bentuk yang mudah dimengerti oleh pengguna atau pihak yang berkepentingan. Pada tahap ini akan dilakukan pembuatan aplikasi komputer berbasis dekstop dengan bahasa pemrograman Java.

3.3.3 Desain Alat Uji

Pada tahap desain alat uji atau pengembangan perangkat lunak menggunakan model waterfall . Model waterfall merupakan 23 metode yang paling sering digunakan dalam tahap pengembangan perangkat lunak Utami Asnawati, 2015. Model waterfall merupakan model klasik yang sederhana dengan aliran sistem yang linier. Output dari setiap tahap merupakan input bagi tahap berikutnya Kristanto, 2004. Menurut Utami Asnawati 2015 tahapan model waterfall meliputi : a. Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak Analisa kebutuhan perangkat lunak merupakan tahap awal untuk menentukan gambaran perangkat lunak. Perangkat lunak yang baik dan sesuai dengan kebutuhan pengguna tergantung pada keberhasilan dalam melakukan analisa kebutuhan. Tahap ini merupakan proses untuk mendapatkan informasi, mode dan spesifikasi tentang perangkat lunak. Pada penelitian ini pengumpulan informasi didapatkan dengan cara mengunduh data hasil UN, indeks integritas dan akreditasi sekolah. b. Desain Perangkat Lunak Desain perangkat lunak merupakan langkah yang berfokus pada empat atribut yang berbeda dari sebuah program yaitu struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dan prosedural rinci. Pada tahap merupakan proses mengubah kebutuhan perangkat lunak menjadi rancangan perangkat lunak. Tahap in menghasilkan sebuah arsitektur sistem yang dapat ditranformasikan ke dalam satu atau lebih program yang dapat dijalankan. c. Pembuatan Kode Coding Pada tahap ini merupakan proses menerjemahkan desain perangakat lunak ke dalam mesin yang dapat dibaca. Dalam tahap ini dilakukan pembuatan kode. d. Pengujian Testing Tahap ini merupakan proses pengujian pada sistem yang telah dibuat. Pengujian yang dilakukan secara internal benar tidaknya