Pengujian Maksimal Baris G-code 100 Baris

Pada gambar 4.28. pengujian gambar tanda tambah. Penggambaran tanda tambah ini adalah dengan menggabungkan 2 gambar garis. Gambar 4.28 Pengujian gambar tanda tambah. Pengujian gambar segitiga dengan menggunakan 3 gambar garis sudah sesuai dengan bentuk dan letaknya seperti pada software visual basic 6.

4.4.5 Pengujian Maksimal Baris G-code 100 Baris

Pada software yang dibuat ini baris maksimal G-code bisa mencapai 100 baris. Pengujian yang dilakukan pada software Mach3 dengan masukan g-code 100 baris dapat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dieksekusi hingga baris terakhir. Gambar 4.29 merupakan gambar gabungan yang menghasilkan g-code 100 baris. Gambar 4.29 Gambar yang Menghasilkan G-code 100 baris. Penggambaran pada gambar 4.29 menghasilkan baris g-code seperti ditunjukkan pada gambar 4.28. Pada Software yang dibuat ini g-code untuk garis menghasilkan 4 baris g-code , sedangkan kotak menghasilkan 7 baris g-code dan lingkaran menghasilkan 6 baris g-code . Sehingga pada gambar diatas terdapat 102 baris g-code yang dari 35 baris untuk menggambar kotak 5 x 7 baris, 36 baris untuk menggambar lingkaran 6 x 6 baris, 28 baris untuk menggambar garis 7 x 4 baris, dan 3 baris g-code saat menentukan satuan dan batas area. Baris g-code bisa lebih dari 100 baris, karena pada penggambaran sebelum PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI garis terakhir baris g-code sudah mencapai 98 baris sehingga saat menggambar garis lagi baris g-code bertambah 4 menjadi 102 baris. Tetapi jika sudah mencapai array lebih dari 100, jika akan melakukan penggambaran lagi akan terjadi debug karena array dalam program sudah melebihi inisialisasi. Gambar 4.30 merupakan pengujian baris maksimal g-code dari gambar 4.29 dengan simulasi menggunakan software Mach3. G-code dengan 100 baris dapat disimulasikan pada software Mach3. Eksekusi dilakukan berdasarkan urutan penggambaran dari proses penggambaran pada software visual basic 6.0. Gambar 4.30 Pengujian untuk Baris Maksimal G-code. Analisa yang didapat dari hasil pengujian program G-code pada simulasi menggunakan software Mach3 adalah sebagai berikut. 1. Pada software Mach3 skala yang digunakan untuk membaca koordinat hanya memiliki ketelitian hingga 4 angka dibelakang koma seperti ditunjukkan gambar 4.31. Sedangkan untuk penggambaran pada software vb ketelitiannya mencapai 5 angka dibelakang koma untuk satuan mm dan 6 angka dibelakang koma untuk satuan inch. Sehingga terdapat perbedaan error 0,00001-0,00009 untuk koordinat yang menggunakan satuan mm seperti pada gambar 4.19. Pada Gambar 4.20 program g-code baris 4 dan 5 koordinat yang tercatat adalah x50,80005 y- 58,73756. Ini berarti terdapat selisih 0,00005 untuk koordinat x dan 0,00006 untuk koordinat y. Sedangkan pada satuan inch terdapat perbedaan error 0,00001-0,000099 seperti pada gambar 4.21. Pada gambar 4.21 program g-code PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI baris ke 4 dan 5 koordinat yang tercatat adalah x,510417 y-,03125. Ini berarti terdapat selisih 0,000017 untuk koordinat x dan 0,00005 untuk koordinat y. Gambar 4.31 Skala Ketelitian pada Software Mach3. 2. Pada program penggambaran di visual basic satuan terkecil yang dapat digambar adalah 1 pixel atau sekitar 0,26459 mm atau 0,010416 inch. Jadi ketelitian penggambaran untuk satuan mm adalah 5 angka dibelakang koma, karena koordinat yang didapat diambil dari kelipatan 0,26459. Sedangkan ketelitian penggambaran untuk satuan inch adalah 6 angka, karena koordinat didapat dari kelipatan 0,010416.

4.6. Pembahasan Fitur Tambahan Komunikasi Serial untuk Pengiriman