Perancangan media informasi snorkeling sebagai promosi wisata alam bawah laut Pantai Teluk Limau

(1)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Curriculum Vitae

Data Pribadi

/

Personal Details

Nama /

Name

: Muhammad Yusuf

Alamat /

Address

: Jl. Sekeloa Tengah No 152 C

Rt 01 Rw 03 Kel. Lebak Gede

Dipati Ukur Bandung

Kode Post /

Postal Code

: 40132

Nomor Telepon /

Phone

: 081220274027

Email

: wayne.emyou@gmail.com

Jenis Kelamin /

Gender

: Laki-laki

Tanggal Kelahiran /

Date of Birth

: 12 Agustus 1989

Warga Negara /

Nationality

: Indonesia

Agama /

Religion

: Islam

Riwayat Pendidikan

Educational

Jenjang Pendidikan

:

Education Information

Periode

Sekolah / Institusi /

Universitas

Jurusan

1996

-

2001

SDN 150 Sarangmandi

2001

-

2004

SMPN 1 Sungaiselan

2004

-

2007

SMAN 2 Sungaiselan

Ilmu Alam

2008

-

2012

UNIKOM BANDUNG

Desain Komunikasi


(2)

Pendidikan Non Formal / Training – Seminar

1. Kepelatihan POPDA Bangka Tengah 2006

2. Kepelatihan Kejuaraan Karate Bangka Belitung 2006

3. Panitia PORAM UNIKOM 2009

4. Seminar Neuro Marketing 2011

5. Peserta 1001 Senyum Untuk Indonesia 2011

6. dan Seminar-seminar dan kepelatihan tentang Desain lainnya

Keahlian

Skill

1. Aplikasi Perkantoran Microsoft Office : Word, Excell dan Powerpoint

2. Desain Layout Majalah, Editing Photo, Ilustrasi Vector, Animasi Kartun

Vector, Game Sederhana Flash, Desain Logo, Desain Clothing,

Desain Iklan Promosi,

Menggunakan Software Adobe : Photoshop, Illustrator, Indesign,

Premier dan Flash

Demikian CV ini saya buat dengan sebenarnya.


(3)

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA TUGAS AKHIR

Yang bertanda tangan dibawah ini

Nama : Muhammad Yusuf

NIM : 51908056

Program Studi : Desain Komunikasi Visual

Dengan ini menyatakan bahwa karya beserta laporan Tugas Akhir ini adalah benar merupakan hasil karya sendiri dan bukan duplikasi dari hasil karya orang lain. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini maka saya bersedia menerima sanksi akademik sesuai dengan aturan yang berlaku.

Bandung, Juli 2012

Muhammad Yusuf 51908056


(4)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

PERANCANGAN MEDIA INFORMASI SNORKELING SEBAGAI

PROMOSI WISATA ALAM BAWAH LAUT PANTAI TELUK LIMAU

DK 38315/ Tugas Akhir Semester II/2011-2012

Oleh :

Muhammad Yusuf 51908056

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(5)

KATA PENGANTAR

Rasa Syukur kepada Allah SWT yang memberikan rahmat dan karunia Nya. Akhirnya Penyusunan Tugas Akhir yang berjudul “Perancangan Media Informasi Snorkeling Sebagai Promosi Wisata Alam Bawah Laut Pantai Teluk Limau” Ini selesai. Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan mata kuliah Tugas Akhir di Program Studi Desain Komunikasi Visual di Universitas Komputer Indonesia.

Dalam Proses Penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir ini, penulis ucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu kelancaran proses dan penyusunan Tugas Akhir ini. Kepada Dosen Pembimbing yang telah memberikan banyak dukungan dan masukan dalam proses dan penyusun Tugas Akhir ini. Kepada seluruh staf dan karyawan Dinas Pariwisata Kabupaten Bangka, Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka, Tim Eksplorasi Terumbu Karang Universitas Bangka Belitung yang telah membantu penulis mendapatkan data-data penelitian.

Demikian Laporan Tugas Akhir ini semoga bermanfaat.

Bandung, 2012


(6)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN ...

ABSTRAK ... i

ABSTRACT... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR... vi

Bab I Pendahuluan... 1

I.1 Latar Belakang Masalah... 1

I.2 Identifikasi Masalah... 2

I.3 Fokus Masalah ... 2

I.4 Tujuan Perancangan ... 3

Bab II Promosi dan Wisata Alam Bawah Laut Pantai Teluk Limau...4

II.1 Promosi Wisata ... 4

II.1.1 Elemen-elemen Promosi Wisata... 5

II.1.2 Tujuan Promosi Wisata ... 6

II.1.3 Pendekatan Dalam Promosi Wisata ... 6

II.2 Pengertian Wisata Alam Bawah Laut... 7

II.3 Gambaran Umum Pantai Teluk Limau Kota Sungailiat Bangka Belitung. 8 II.3.1 Kondisi Fisik ... 8

II.3.2 Sarana dan Prasarana ... 11

II.4 Analisa Masalah Wisata Alam Bawah Laut Pantai Teluk Limau ... 14

II.4.1 Analisa SWOT... 15

II.5 Pemecahan Masalah... 16

II.6 Target Sasaran ... 16

Bab III Strategi Perancangan dan Konsep Visual... 17

III.1 Strategi Perancangn... 17

III.1.1 Pendekatan Komunikasi... 17


(7)

III.1.1.2 Pendekatan Verbal ... 19

III.1.1.3 Materi Pesan ... 19

III.1.2 Strategi Kreatif ... 20

III.1.3 Strategi Media ... 20

III.1.4 Strategi Distribusi ... 22

III.2 Konsep Visual... 23

III.2.1 Format Desain ... 23

III.2.2 Tata Letak (Layout) ... 24

III.2.3 Tipografi ... 24

III.2.4 Ilustrasi ... 25

III.2.5 Fotografi ... 26

III.2.6 Warna ... 27

III.2.7 Elemen Visual ... 28

III.2.8 Sound ... 29

III.2.9 Site Map/ Sistem Navigasi ... 29

Bab IV Teknis Produksi Media ... 31

IV Teknis Media ... 31

IV.1.1 Perangkat Lunak... 31

IV.1.2 Perangkat Keras... 31

IV.1.Material dan Teknik ... 32 DAFTAR PUSTAKA


(8)

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistika Kabupaten Bangka. (2010). Statistik Daerah Kabupaten Bangka 2010. Sungailiat : Badan Pusat Statistika Kabupaten Bangka.

Effendi, R. (2003). Produksi dalam Islam. Yogyakarta: Magistra Insania Press.

Ghufran, M. (2010).Ekosistem Terumbu Karang. Jakarta : Rineka Cipta.

Jefkins, F. (1994).Periklanan. Jakarta : Erlangga.

Juwana, S., & Romimohtarto, K. (2009).Biologi Laut, Ilmu Pengetahuan Tentang Biota Laut. Jakarta : Djambatan.

Kotler, P. (2002).Manajemen Pemasaran Edisi I. Jakarta: Prehalindo.

Kusrianto, A(2007). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta : Andi Offset.

Pitana, I., & Diarta, I. (2009). Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta : Andi Offset.

Rangkuti, F. (2009).Strategi Promosi Yang Kreatif & Analisis Kasus Integrated Marketing Communication. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Siagian, Y., & Tjandra, Y. (2011). Mengenal Terumbu Karang. Bogor : Pakar Media.

Sugono, D. (1995).Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Sumarwan, U. (2011). Perilaku Konsumen. Bogor : Ghalia Indonesia.

Suwantoro , G. (2004).Dasar-dasar Pariwisata. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Wardiyanta. (2006) . Metode Penelitian Pariwisata. Yogyakarta : Andi Offset.

Warpani, S., & Warpani, I. (2007). Pariwisata Dalam Tata Ruang Wilayah.

Bandung : ITB

Yoeti, O. (2005). Perencanaan Strategis Pemasaran Daerah Tujuan Wisata. Jakarta : Pradnya Paramita.


(9)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia sebagai Negara maritim terbesar dunia dan memiliki wilayah laut yang luas. Luas laut Indonesia mencapai 5,8 juta kilometer persegi. Pulau-pulau di Indonesia dikeliling laut.

Salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki geografi wilayah kepulauan adalah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Wilayah perairan, wilayah yang mendominasi dari keseluruhan luas wilayah provinsi ini. Dari 81.725,14 km2luas wilayahnya, 65.301 km2atau 79.90% adalah perairan, sisanya adalah daratan yang terdiri dari pulau-pulau dengan jumlah 1.015 buah pulau. Potensi ini menjadi motor penggerak sektor kepariwisataan provinsi ini, khususnya wisata alam bawah laut. (Badan Pusat Statistik Bangka Belitung)

Provinsi Bangka Belitung terdapat berbagai daerah yang memiliki wisata dengan keanekaragaman lautnya diantaranya adalah di daerah Kabupaten Bangka. Ibukota Kabupaten Bangka terletak di Kota Sungailiat. Sebagai kota pantai, Sungailiat memiliki alam laut yang sangat indah di timur kota.

Kota Sungailiat menempatkan laut dan pantai sebagai sumber daya yang potensial bagi kehidupan masyarakatnya. Pantai dan laut merupakan panorama alam yang dapat disaksikan di seluruh pelosok Kota Sungailiat. Terumbu karang dan batuan granit yang besar merupakan ciri khas keindahan pantai-pantai ini, ditambah lagi dengan panorama alam ketika matahari naik atau turun pada saat pagi atau senja merupakan keindahan yang mengundang siapa saja untuk datang menikmatinya. Pantai merupakan bagian dari wisata bahari yang menjadi mega potensi pariwisata. Salah satu pantai yang memiliki potensi pariwisata adalah pantai Teluk Limau yang merupakan kawasan pantai yang memiliki ekosistem terumbu karang yang cukup baik. berjarak sekitar 9,5 km dari kota Sungailiat. Tepat berada setelah pantai Parai Beach Hotel dan sebelum Pantai Matras sungailiat.


(10)

Menurut hasil jawaban kuesioner dari 100 orang pengunjung Pantai Teluk Limau yang dominan para remaja, 82 orang pengunjung pantai Teluk Limau hanya menikmati panorama daratan pantainya saja. Banyak pengunjung yang belum berminat akan keindahan alam bawah laut pantai Teluk Limau untuk rekreasi di bawah laut. Alasan dari 82 orang tersebut, 51 orang belum mengetahui keindahan alam laut pantai teluk limau dan 31 orang sudah mengetahui tetapi terkendala biaya wisata alam bawah laut yang mahal.

Terumbu karang di kawasan pantai Teluk Limau tergolong jenis karang tepi karena karang hanya berada di daerah tepi pantai. Panjang rataan terumbu hanya sekitar 20 meter menuju laut. Topografi-nya yang cenderung berbatu membuat kedalamannya sangat bervariasi. Secara rata-rata, kedalamannya sekitar 2,5 meter yang berpotensi aman sebagai wisata alam bawah laut untuk kalangan remaja. Pantai ini memiliki biota laut yang sangat baik dan beragam.

Menurut penelitian tim eksplorasi terumbu karang Universitas Bangka Belitung, kondisi terumbu karang pantai Teluk Limau masih dalam keadaan baik.

I.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan Latar Belakang di atas, masalah yang menjadi obyek penelitian meliputi :

1. Wisata alam bawah laut pantai Teluk Limau memiliki kondisi terumbu karang dan biota laut masih dalam keadaan baik dan beragam, tetapi masih kurang menarik minat wisatawan dibandingkan wisata pesisir pantainya.

2. Wisatawan kurang mengetahui akan keindahan alam bawah laut pantai Teluk Limau.

I.3 Fokus Permasalahan

Pada beberapa permasalahan yang diidentifikasi, fokus permasalahanyang akan diteliti berhubungan dengan bagaimana menarik minat orang-orang untuk berwisata di alam bawah laut Pantai Teluk Limau


(11)

I.4 Tujuan Perancangan

1. Menarik wisatawan berwisata di alam bawah laut Pantai Teluk Limau.

2. Menjadi Alam Bawah Laut Pantai Teluk Limau sebagai pilihan berwisata di Bangka Belitung selain Wisata pesisir pantainya.

3. Tercapainya informasi akan kemudahan melakukan snorkeling untuk menikmati pemandangan di alam bawah laut Pantai Teluk Limau.


(12)

BAB II

Promosi & Wisata Alam Bawah Laut Pantai Teluk Limau

Promosi merupakan salah satu unsur yang penting dari pemasaran pariwisata, selain struktur harga dan distribusi. Dengan promosi perusahaan pariwisata dapat memberikan informasi, menghimbau serta mempengaruhi masyarakat agar tertarik untuk membeli produk atau jasa yang dipasarkan.

Promosi merupakan kegiatan yang berperan aktif dalam memperkenalkan, memberitahukan, mengingatkan kembali suatu manfaat produk agar mendorong konsumen untuk membeli atau menggunakan produk yang dipromosikan tersebut.

Kotler (1997) menjelaskan “promosi sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat dari produknya untuk meyakinkan konsumen agar membeli” (h.142).

Yoeti (2005) menjelaskan “promosi adalah variable kunci dalam rencana strategi pemasaran dan dapat dipandang sebagai suatu unsur untuk menciptakan kesempatan-kesempatan menguasai pasar. unsur promosi yang digunakan disusun oleh lingkungan, terutama oleh keadaan atau kondisi permintaan wisatawan.

II.1 Promosi Wisata

Menurut Yoeti (2005) bila suatu produk industri pariwisata diketahui mempunyai masalah maka perlu beberapa alternatif untuk memperbaikinya sehingga produk itu bisa bersaing jika ditawarkan kepada calaon wisatawan.

Luck dan Ferrel (seperti dikutip oka, 2005) fungsi promosi dalam strategi pemasaran pariwisata pada umumnya adalah untuk merangsang transaksi, karena promosi menggerakkan wisatawan untuk mengambil keputusan dengan memberikan fasilitas melalui arus informasi yang mendapat mendorong wisatawan melakukan penawaran menjadi visible bagi wisatawan.

Yoeti berpendapat bahwa “Bila seseorang wisatawan ingin melakuan perjalanan wisata, kemana saja dan kapan saja, sebelum dia mengambil keputusan, selalu akan mencari informasi. Tiap keputusan akan dipengaruhi oleh faktor-faktor, baik internal maupun eksternal, secara obyektif atau secara


(13)

subyektif dengan penjelasan bahwa faktor internal bergantung pada image yang dimiliki calon wisatawan sendiri tentang suatu daerah tujuan wisata, mulai dari pelayanan yang dapat diberikan, daya tarik daerah tujuan wisata tersebut, tingkat harga, keamanan dan ketertiban, dan harapan yang hendak dicapai calon wisatawan yang bersangkutan. Faktor eksternal banyak dipengaruhi informasi yang disampaikan dan advis yang diberikan selama proses pengambilan keputusan”.(hal.171-172)

II.1.1 Elemen-elemen Promosi Wisata

Pada dasarnya bauran promosi yang dapat dilakukan oleh suatu daerah sebagai suatu daerah tujuan wisata, salah satunya adalah periklanan.

Periklanan mempunyai peran dalam menyampaikan positioning yang diharapkan untuk jasa. Karena sifat jasa yang tak berwujud, maka sulit untuk mempromosikannya, untuk itulah perusahaan atau lembaga/organisasi memilih benda berwujud untuk sarana promosi. Media tersebut diklasifikasikan dua, yaitu media above below the line (media lini atas) dan media below the line (media lini bawah). Media above the line meliputi media cetak, media audio visual, surat kabar dan majalah, media elektronik seperti media televisi, radio, media internet, serta media luar ruang misalnya

poster, baliho, dan pamphlet. Untuk media below the line misalnya direct mail (penjualan langsung), pameran, peragaan, point of sale, selebaran,

poster, leaflet,brosur, dan lain-lain.

Periklanan merupakan pesan-pesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan kepada para calon wisatawan yang paling potensial atas produk barang atau jasa pariwisata.

Periklanan berfungsi sebagai bentuk mempresentasikan gagasan atau ide promosi dari wisata tersebut.

Salah satu ide promosi pariwisata dapat menggunakan Multimedia Online atau website yaitu kumpulan halaman yang menampilkan informasi data, teks,gambar, animasi, suara dan gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis


(14)

maupun yang bersifat dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait dengan jaringan halaman(hyperlink).

Multi memiliki arti “banyak”, sedangkan Media berarti alat atau jalur dalam menyampaikan suatu informasi berita ataupun pesan.

II.1.2 Tujuan Promosi Wisata

Rustam Effendi (1995) menjelaskan “tujuan promosi adalah menarik pembeli baru, memperluas aktifitas-aktifitas ke pasar-pasar, mengusahakan timbulnya kebutuhan akan barang-barang baru, memberikan dorongan kepada makelar, mengusahakan dibelinya produk yang kurang laku dan mengusahakan timbulnyaGood Will”.

Dapat disimpulkan tujuan promosi wisata adalah menarik wisatawan baru, mengusahakan timbulnya suatu kawasan wisata yang berbeda dan lebih menarik , memberikan informasi akan keberadaan suatu daerah tujuan wisata dan mempengaruhi wisatawan untuk melakukan wisata di suatu daerah tujuan wisata.

II.1.3 Pendekatan Dalam Promosi Wisata

Menurut Luck dan Ferrel (seperti dikutip Oka, 2005) “pendekatan mengevaluasi suatu program promosi sebagai berikut :

1. menetapkan sasaran atau target pasar yang akan dipengaruhi dengan kegiatan promosi

2. membandingkan hasil-hasil penampilan suatu kegiatan promosi dengan harapan mendapatkan penampilan yang sesuai dengan sasaran.

3. Mengevaluasi dan melakukan perbaikan yang lebih efektif secara keseluruhan dengan menggunakan penelitian promosi. (hal.431)

Neil Wearne dan Geoffray Wall (seperti dikutip Oka, 2005) mengungkapkan “langkah-langkah pengembangan strategi promosi suatu daerah tujuan wisata minimal melakukan identifikasi target pasar, menetapkan tujuan


(15)

promosi, mempersiapkan bahan-bahan promosi, menetapkan komposisi bauran promosi, pemilihan strategi yang spesifik. (hal. 154-155)

II.2 Pengertian Wisata Alam Bawah Laut

Pengertian wisata menurut Undang-undang Rebublik Indonesia Nomor 9 tahun 1990 tentang kepariwisataan, yaitu kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela bersifat sementara.

Menurut Kamus Bahasa Indonesia, Alam adalah dunia atau daerah,sedangkan laut adalah kumpulan air asin (dalam jumlah yang banyak dan luas) yang menggenangi dan membagi daratan atas benua atau pulau-pulau.

Wisata alam adalah bentuk kegiatan rekreasi dan pariwisata yang memanfaatkan potensi sumberdaya alam, baik dalam keadaan alami maupun setelah ada usaha budidaya, sehingga memungkinkan wisatawan memperoleh kesegaran jasmaniah dan rohaniah, mendapatkan pengetahuan dan pengalaman serta menumbuhkan inspirasi dan cinta terhadap alam

Wisata alam bawah laut adalah kegiatan dan rekreasi yang memanfaatkan potensi sumber daya alam bawah laut (Suwantoro, 2004, h.6).

Jadi, wisata alam bawah laut dapat diartikan suatu kegiatan perjalanan yang memanfaatkan potensi sumber daya alam bawah laut beserta komponen pendukungnya, baik alami maupun buatan atau gabungan keduanya.

Kegiatan-kegiatan pada saat melakukan Wisata Alam Bawah Laut adalah

snorkeling yaitu kegiatan berenang atau menyelam di permukaan air yang dangkal dengan mengenakan peralatan berupa masker selam dansnorkel.

Snorkeladalah peralatan selam berbentuk huruf J dengan pelindung mulut dibagian ujung sebelah bawah. Alat ini berfungsi sebagai jalan masuk udara ketika bernapas dengan mulut tanpa harus mengangkat muka dari permuakaan air. Pemandangan bawah air bisa dilihat sambil berenang dengan wajah menghadap ke permukaan air dan bernapas melaluisnorkel.


(16)

Gambar II.1 O

II.3 Gambaran Umum

Provinsi Kepulaua Bulan November Tahun nomor 27 tahun 2000. Kabupaten, 1 Kotamadya penduduknya 1.074.775 j Belitung, dengan panjan luas daratan 16.424,14 k (Dinas Perhubungan Par

II.3.1 Kondisi Fisik Pantai Teluk Li Kecamatan Sungailiat, K Pantai ini terletak disebe

Kecamatan Sung Desa Rebo, Desa Parit P dan Desa Sinar Baru . P berikut :

1. Sebelah Utara

I.1 Orang yang menggunakan peralatanSnorkeling Sumber : Dokumen Pribadi (2012)

m Pantai Teluk Limau Kota Sungailiat Bangka

pulauan Bangka Belitung menjadi Provinsi pada t hun 2000 bersamaan dengan disetujuinya Undang 2000. Bangka Belitung mempunyai wilayah adm

dya, 36 Kecamatan, 54 Kelurahan dan 267 Des 775 jiwa. Terdiri dari dua pulau besar yaitu pulau B jang pantai 1200 km dengan luas wilayah 81.725 14 km2atau 20,10%, luas perairan 65.301 km2ata

ariwisata dan Informatika Provinsi Bangka Belitung

Limau terletak di Desa Matras, Kelurahan S , Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka belah Timur Laut Pulau Bangka.

ungailiat meliputi 7 Desa/K elurahan yaitu Desa it Padang, Desa Sri Menanti, Desa Sungailiat, De

. Pantai Matras memiliki batas administrasi yai

: Laut Cina Selatan

gka Belitung

tanggal 21 Undang-undang dministrasi 6 Desa. Jumlah u Bangka dan .725.14 km2, atau 79,90% itung, 2011).

Sinar Jaya, ka Belitung.

sa Kenanga, Desa Kudai, aitu sebagai


(17)

2. Sebelah Selatan : Desa Penyamun 3. Sebelah Timur : Desa Kudai 4. Sebelah Barat : Desa Deniang

Kondisi pengunaan lahan kawasan studi terdiri dari beberapa peruntukan kegiatan yang meliputi permukiman 553,5 Ha/m², lahan pertanian dan perkebunan mencapai 491 Ha /m², luas pekarangan 2.445 Ha /m² dan luas prasarana umum lainnya 40 Ha/m².

Gambar II.2 Kondisi fisik pantai Teluk Limau Sumber : Dokumen Pribadi (2012)

Menurut Tim Eksplorasi Terumbu Karang Universitas Bangka Belitung, Kondisi Terumbu Karang Pantai Teluk Limau masih dalam keadaan baik dan berpotensi untuk dilaksanakannyadivingdansnorkeling.


(18)

Gambar II.3 Penelitian anggota Tim Eksplorasi terumbu karang UBB Sumber : Tim Eksplorasi Terumbu Karang UBB (2011)

Gambar II.4 Kondisi Terumbu Karang Pantai Teluk Limau Sumber : Tim Eksplorasi Terumbu Karang UBB (2011)

Gambar II.5 Biota laut pantai Teluk Limau Sumber : Tim Eksplorasi Terumbu Karang UBB (2011)


(19)

Berdasarkan peraturan daerah Kabupaten Bangka nomor 1 tahun 1985, Pantai Teluk Limau memiliki luas keseluruhan kurang lebih 75 Ha dan berjarak kurang lebih 50 Km dari ibu kota Propinsi Bangka Belitung.

Kawasan wisata alam bawah laut pantai Teluk Limau dapat ditempuh baik dari dalam Pulau Bangka maupun dari luar Pulau Bangka.

Dari pusat Kota Pangkal Pinang, lokasi ini dapat dicapai melalui jalan raya Sungailiat dengan menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat.

Dari luar Pulau Bangka kalau menggunakan pesawat yang mendarat di bandara Depati Amir Pangkal Pinang, sedangkan kalau menggunakan kapal laut berhenti di pelabuhan Pangkal Balam Pangkal Pinang. Kedua alternatif tersebut sama-sama berada di Ibukota Provinsi Bangka Belitung yang menyediakan transportasi yang bisa langsung menuju lokasi wisata alam bawah laut pantai Teluk Limau.

II.3.2 Sarana dan Prasarana

Berdasarkan hasil observasi awal, diketahui bahwa di kawasan Pantai Teluk Limau terdapat beberapa sarana dan prasarana, sebagai berikut : 1. Gerbang Utama

Kondisi gerbang utama Pantai Teluk Limau saat ini masih dalam keadaan baik.

Gambar II.6 Gerbang utama pantai Teluk Limau Sumber : Dokumen Pribadi (2012)


(20)

2. Prasarana Jalan

Akses jalan ke arah obyek wisata Pantai Teluk Limau pada umumnya dalam kondisi baik dengan fasilitas jalan aspal yang mulus.

Gambar II.7 Jalan aspal menuju pantai Teluk Limau Sumber : Dokumen Pribadi (2012)

3. Panggung Terbuka

Pantai Teluk Limau pernah menampilkan berbagai unsur seni tari dan budaya berbasis melayu dan daerah. Pada tahun 2007 Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka telah membangun 1 buah panggung lengkap dengan ruang ganti baju atau pakaian.

Gambar II.8 Panggung hiburan pantai Teluk Limau Sumber : Dokumen Pribadi (2012)

4. Taman Bermain

Taman bermain anak yang dilengkapi dengan berbagai sarana permainan anak menjadikan taman bermain anak dilokasi ini selalu


(21)

menjadi tujuan anak -anak, Taman bermain anak ini dilengkapi dengan beberapa sarana permainan anak seperti jungkat -jungkit, perosotan, rumah -rumahan, dan ayunan.

Gambar II.9 Taman bermain Ppantai Teluk Limau Sumber : Dokumen Pribadi (2012)

5. Warung dan Toko

Terdapat 20 buah warung dan toko yang ada di kawasan Pantai Teluk Limau yang menawarkan makanan dan minuman ringan, ikan bakar, mainan anak -anak, sewa ban, sewa kuda/andong dan lain -lain.

Gambar II.10 Warung dan toko di kawasan pantai Teluk Limau Sumber : Dokumen Pribadi (2012)

6. Pos Penjaga Pantai


(22)

sarana informasi bagi wisatawan.

Gambar II.11 Pos penjaga pantai Teluk Limau Sumber : Dokumen Pribadi (2012)

7. Fasilitas Umum

Di kawasan Pantai Teluk Limau terdapat fasilitas umum seperti toilet umum dan mushola.

Gambar II.12 Fasilitas umum di kawasan pantai Teluk Limau Sumber : Dokumen Pribadi (2012)

II.4 Analisa Masalah Wisata Alam Bawah Laut Pantai Teluk Limau

Dalam mempromosikan wisata Alam Bawah Laut Pantai Teluk Limau diperlukan perencanaan. Langkah awal suatu perencanaan adalah melakukan analisa S.W.O.T. Analisa SWOT lebih memfokuskan diri pada peluang pencapaian tujuan promosi.


(23)

II.4.1 Analisa SWOT II.4.1.1Strenghts(kekuatan)

• Kondisi Terumbu Karang yang masih baik, Memiliki ciri khas keindahan berupa Terumbu Karang dan batuangranityang besar.

• Memiliki biota laut yang sangat baik dan beragam. Contoh biota khasnya sepertiTridacna squamosa yang merupakan biota laut yang dilindungi karena terancam kepunahan,Amphiprion sp,Ocellaris magnifica dan berbagai macam

softcoral dan hardcoral lainnya. Berbagai jenis ikan hias karang dan

gastropoda.

• Terumbu karang di kawasan pantai ini tergolong jenis karang tepi yang berpotensi dijadikan kawasansnorkeling.

II.4.1.2Weakness(kelemahan)

• Kurang tersedianya media-media informasi sebagai promosi wisata alam bawah laut

• Keindahan alam bawah laut kurang menarik perhatian wisatawan dibandingkan pesisir pantainya.

II.4.1.3Oppurtunity(peluang)

• menjadi salah satu kawasan wisata berpendapatan terbesar bagi pemerintahan kabupaten Bangka karena menjadikan Kabupaten Bangka sebagai salah tujuan wisata alam bawah laut di Indonesia selain laut Bunaken Manado, Raja Ampat dan laut-laut di pulau Bali.

• Pengunjung berwisata di alam bawah laut lebih banyak daripada berwisata di pesisir pantai.

II.4.1.4Threats(ancaman)

• Kurangnya informasi tentang wisata alam bawah laut dibandingkan wisata pesisir pantainya bagi pengunjung.

• Wisatawan beranggapan bahwa mahalnya sarana dan prasarana sebagai pendukung wisata alam bawah laut seperti peralatan menyelam.


(24)

II.5 Pemecahan Masalah

Untuk memecahkan masalah yang muncul di objek wisata alam bawah laut Pantai Teluk Limau ini, maka diperlukan solusi seperti pelaksanaan promosi dan penyampaian informasi secara efektif dan efesien. Strategi ini sangat cocok untuk menimbulkan ketertarikan untuk mengunjungi Objek wisata alam bawah laut Pantai Teluk Limau Kota Sungailiat.

II.6 Target Sasaran

Tinjauan pada khalayak sasaran yang menjadi tujuan dari promosi ini meliputi :

a. Demografis

Gender : Laki-laki dan perempuan

Usia : 15–18 tahun

Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA) Status sosial ekonomi : Kelas Menengah

b. Psikografis

Remaja yang membutuhkan sesuatu hal yang baru dan menarik, remaja yang memiliki kepribadian selalu ingin tampil beda, remaja yang memiliki gaya hidup untuk mencapai kepuasan batinnya.

c. Geografis

Remaja yang tinggal atau bersekolah di daerah perkotaan, khususnya di daerah kota Sungailiat dan Pangkalpinang.


(25)

BAB III

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

III.1 Strategi Perancangan

Strategi Perancangan dalam pembuatan media informasi snorkeling

sebagai promosi wisata alam bawah laut Pantai Teluk Limau ini adalah dengan melakukan pendekatan secara keseluruhan.

Dalam strategi perancangan diperlukan strategi komunikasi yaitu suatu cara yang menjelaskan tujuan dalam berkomunikasi, untuk membangun kepercayaan dengan melakukan pendekatan-pendekatan.

Strategi-strategi yang akan dilakukan yang pertama adalah dengan melakukan pendekatan komunikasi yang langsung ditujukan terhadap target sasaran, kemudian melakukan strategi kreatif dan pemilihan-pemilihan media yang efektif dan efisien terhadap target sasaran.

III.1.1 Pendekatan Komunikasi

Dalam proses penyampaian pesan, ide, gagasan dari satu pihak kepada pihak lain untuk menginformasikan gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya dibutuhkan suatu bentuk komunikasi yang mampu menyampaikan suatu informasi atau pesan yang dapat dengan mudah dimengerti oleh sasaran, komunikasi tersebut dapat menggunakan bahasa verbal atau dengan menggunakan bahasa visual (lambang-lambang, bilangan, grafik).

Perancangan komunikasi visual kali ini menyampaikan suatu informasi tentang kemudahan snorkeling di wisata alam bawah laut di pantai Teluk Limau melalui konsep desain yang bisa menarik perhatian masyarakat, remaja pada khususnya. Untuk menciptakan desain yang informatif dan komunikatif, tipografi, ilustrasi dan warna merupakan satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan dari elemen desain. Dalam perancangan suatu karya desain pemilihan elemen tipografi, ilustrasi dan warna sangatlah penting kedudukannya


(26)

mempengaruhi karya desain tersebut.

Bahasa yang digunakan dalam promosi ini menggunakan bahasa yang sering digunakan para remaja (Prokem) dan bahasa inggris yang bertujuan agar pesan yang disampaikan diterima dengan baik terhadap remaja kelas menengah, karena bahasa dapat mempengaruhi proses pemikiran (kognitif)seseorang.

Secara pendekatan verbal pada perancangan promosi ini menggunakan pesan-pesan yang berhubungan dengan minat atau hobi dari target sasaran.

Dalam perencanaan promosi Wisata Alam Bawah Laut Pantai Teluk Limau dibutuhkan beberapa tahapan pembuatan media promosi.

III.1.1.1 Pendekatan Visual

Pendekatan visual yang akan ditampilkan dalam media promosi ini adalah ilustrasi yang telah mengalami proses komputerisasi yang digabungkan dengan elemen-elemen desain seperti tipografi, warna, layout dan komposisi untuk memberikan pesan yang ingin disampaikan dari potensi-potensi yang ada di Wisata Alam Bawah Laut.

Dari visualisasi tersebut, ingin memberikan kesan mudahnya snorkeling

untuk menikmati keindahan alam bawah laut Pantai Teluk. Ini dimaksudkan agar keindahan alam bawah laut Pantai Teluk Limau dapat terlihat dari visual promosi yang ditampilkan sehingga pesan yang ingin disampaikan lebih informatif.

Pemilihan warna-warna sesuai dengan warna-warna remaja usia 15-18 tahun yaitu warna-warna yang cerah seperti biru, oranye, hijau dan sebagainya. Komposisi layout yang ditampilkan tidak kaku atau dinamis.

Pemilihanimage tersebut, dimaksudkan agar visual tersebut ditujukan ke target sasaran dan di artikan sebagai sesuatu yang berkaitan dengan keindahan wisata alam bawah laut.

Diharapkan visual ini memperlihatkan langsung kemudahan di keindahan wisata alam bawah laut.


(27)

III.1.1.2 Pendekatan Verbal

Pendekatan verbal yaitu ungkapan secara lisan yang digunakan dalam memperkenalkan Wisata Alam Bawah Laut Pantai Teluk Limau meliputi : pembuatantaglinevisual, dan pencarian gagasan visual, yaitu :

1. PembuatanTag LineVisual

Konsep pendekatan kreatif dalam pembuatan tagline visual mulai dari pembuatan positioningyang kemudian didapatkan sebuahkeyword visual.

Pertimbangan dari unique selling point alam bawah laut Pantai Teluk Limau dapat disimpulkan Positioning Wisata Alam Bawah Laut Pantai Teluk Limau adalah sebagai Wisata Alam Bawah Laut yang bisa dilihat keindahan biota laut hanya dengan melakukan selam dangkal secara rata-rata kedalamannya sekitar 2,5 meter. Di Laut Pantai Teluk Limau bisa menikmati keindahan bawah lautnya hanya dengan melakukan selam dangkal (Snorkeling) tanpa menyelam terlalu dalam.

Kemudian ditemukan kata“Go Easy Go Happy”sebagaitaglinevisual.

2. Pencarian Gagasan Visual

Pencarian gagasan visual berawal dari pemahaman tagline visual dan pesan yang ingin disampaikan ke target sasaran . berawal dari pesan apa yang harus disampaikan yaitu: kemudahan menikmati keindahan dan keunikan biota bawah laut.

Image yang ditampilkan dapat memunculkan emosi sewaktu melihat visual maupun bahasanya dan memotivasi target sasaran untuk tertarik mengunjungi.

III.1.1.3 Materi Pesan

Informasi kemudahan-kemudahan snorkeling untuk melihat keindahan berwisata di alam bawah laut Pantai Teluk Limau.


(28)

III.1.2 Strategi Kreatif

Kreatif adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, yang belum pernah ada sebelumnya dengan menekankan kemampuan yaitu yang berkaitan dengan kemampuan untuk mengkombinasikan, memecahkan atau menjawab masalah

Untuk menarik minat para wisatawan adalah dengan cara memberikan tema yang dapat menggugah hati, melalui media perancangan dengan mengutamakan tampilan visual yang memiliki kesan unik dan keindahan Alam Bawah Laut Pantai Teluk Limau.

Pendekatan kreatif yang dipilih pada perancangan promosi ini adalah dengan menampilkan gabungan ilustrasi digital dan fotografi.

III.1.3 Strategi Media

Media yang digunakan adalah media-media mudah diakses target sasaran dan dekat dengan keseharian target sasaran.

III.1.3.1 Pemilihan Media

Didasarkan pada permasalahan, maka dalam pemilihan suatu media diharapkan dapat menjadi solusi dan menjawab permasalahan. Berikut ini pemilihan media :

1. Media Utama

Media Utama yang digunakan adalah Website karena media ini bisa dijangkau tanpa batas jarak. mudah dalam segala hal baik dari pihak Pantai Teluk Limau maupun dari pihak target audiens. Untuk memperlihatkan keindahan dan kehidupan bawah laut dibutuhkan suatu media yang terdapat visual-visual yang bergerak yang memperlihatkan langsung keindahan Wisata Alam Bawah Laut Pantai Teluk Limau.


(29)

Struktur-struktur materi padawebsite lautlimau.comini antara lain : • Index yaitu merupakan halaman pembuka saat masuk ke alamatwebsite

• Beranda yaitu merupakan halaman utama padawebsiteyang didalamnya berisi informasi-informasi umum tentang wisata alam bawah laut Pantai Teluk Limau.

Snorkeling yaitu merupakan halaman yang berisi tentang informasi-informasi kemudahansnorkelingdi alam bawah laut Pantai Teluk Limau

• Biota Laut yaitu merupakan halaman yang berisi tentang informasi-informasi biota laut alam bawah laut Pantai Teluk Limau yang bisa dilihat dengan melakukansnorkeling.

• Galeri yaitu merupakan halaman yang berisi foto-foto yang berhubungan dengan snorkeling dan biota laut di wisata alam bawah laut Pantai Teluk Limau.

• Kontak yaitu merupakan halaman yang berisi alamat, peta lokasi dan kotak pesan wisata alam bawah laut Pantai Teluk Limau.

2. Media Promosi Pendukung

Media pendukung dari media utama dari promosi wisata alam bawah laut Pantai Teluk Limau ini adalah

Couple T-shirt (baju kaos pasangan) tujuan pembuatannya adalah untuk

souvenir, dan apabila dilihat oleh masyarakat umum maka nama objek wisata alam bawah laut Pantai Teluk Limau akan dikenal oleh masyarakat luas.

• Stiker merupakan bahan promosi yang paling banyak dan sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan untuk mempromosikan produknya karena sifatnya yang fleksibel, bisa ditempel dimana saja.

• isi binder merupakan suatu media yang berdekatan dengan keseharian remaja (SMA)


(30)

• jam weker merupak pengingat waktu dalam • gantungan kunci dan

kunci motor dan sebag • mouse pad merupak

utama secara efektif hari dapat digunakan.

Semua media pendukung supaya targe digunakan karena biaya sasaran. Penempatan m penyewaan alat-alat sno pantai,toko buku dan pus

III.1.4 Strategi Distribu

G

Pada Strategi di diperlukan agarwebsite

dengan terlebih dahulu

akan suatu media promosi yang berfungsi jug lam keseharian target sasaran.

an pin sebagai aksesoris yang dapat digunakan bagainya

akan media pendukung yang dapat mengingatka if karena pemakaiannya selalu berada ditempat y

n.

ini berfungsi dalam keseharian target audi get audiens menggunakan media utama (website). ayanya lebih rendah serta media ini langsung media ini akan ditempatkan di tempat pembe snorkeling, tempat-tempat favorit target audiens pusat keramaian.

ibusi

Gambar III.1 Jadwal penyebaran media Sumber : Dokumen Pribadi (2012)

distribusi media utama website ada suatu c

teini dapat diakses dan ditemukan oleh target sas u mendaftarkan alamat website ke server layana

juga sebagai

n untuk tas,

atkan media t yang setiap

udiens dan

e). Media ini g ke target belian atau ens seperti

u cara yang sasaran yaitu nan internet,


(31)

dengan demikian publikasi dan penyebaran pun dapat direalisasikan. Agarwebsite

dapat diketahui oleh target sasaran dapat dengan cara menuliskan alamat website

yaituwww.lautlimau.compada media-media pendukung.

Distribusi Media akan dilaksanakan awal ajaran sekolah sampai akhir tahun. Sebulan sebelum website launching akan dimulai penyebaran media pendukung untuk memperkenalkan media utama. Pada bulan agustus dan bulan September disebarkan media-media yang berfungsi sebagai peralatan dan aksesoris sekolah target sasaran.

Media stiker dan kaos disebarkan dari bulan agustus sampai dengan bulan November karena media ini sebagai memperkenalkan media utama dan mengingatkan kembali media utama. Kalender akan disebarkan menjelang akhir tahun karena kalender dibutuhkan pada awal tahun baru.

Distribusi media-media pendukung dapat disebarkan di tempat-tempat penjualan souvenir, ditempat-tempat keramaian seperti mall, pantai, disekolah-sekolah SMA, ditempat nongkrong anak muda, karena menyesuaikan dengan target sasaran.

III.2 Konsep Visual

Secara keseluruhan identitas visual yang akan ditampilkan pada promosi Wisata Alam Bawah Laut Pantai Teluk Limau memadukan antara konsep Fotografi dan Ilustrasi dengan pemilihan ilustrasi visual, yang meliputi :

III.2.1 Format Desain

Dalam perancangan promosi Wisata Alam Bawah Laut Pantai Teluk Limau, media yang akan ditampilkan lebih mengutamakan penyampaian informasi yang lebih dalam, serta mencoba memunculkan daya tarik dari informasi yang akan disampaikan.

Ukuran 1024 x 768 pixels sesuai dengan monitorwide screen pada layar monitor.


(32)

III.2.2 Tata Letak (Lay

Layout mengguna snorkeling yang mewaki Layout disesuaikan denga lebih menarik oleh targe media agar menghilangk

III.2.3 Tipografi

Jenis huruf y menggunakan jenis hur dengan target audiens ya

Layout)

ggunakan konsep yang memperlihatkan ilustrasi wakili ciri khas dari wisata bawah laut Pantai Telu

engan penerapannya di media promosi. Agar dapa rget sasaran, maka tata letak sedikit berubah-uba gkan kejenuhan dan kebosanan sewaktu melihat.

Gambar III.2 Layout beranda Sumber : Dokumen Pribadi (2012)

yang digunakan untuk judul dan tag lin

huruf Ransomnote yang berbentuk tidak konsist yaitu remaja pertengahan yang bersifat labil.

i alam dan Teluk Limau. dapat dilihat ubah sesuai t.

line visual isten sesuai


(33)

Ransomenote

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

0123456789+@$%^ &*()_:;|\,.

Jenis huruf yang digunakan untuk nama teluk limau menggunakan jenis hurufquiff yang bertekstur lembut dan bergelombang untuk memberi kesan air.

QUIIF

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

0123456789+ @$%^ &*()_ :;|

\,.

Jenis huruf yang digunakan teks-teks pendukung menggunakan jenis huruf seans other hand yang memiliki karakter lembut dan keterbacaan yang lebih jelas

SEANS OTHER HAND

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

0123456789+@$%^&*()_:;|\,.

III.2.4 Ilustrasi

Menampilkan ilustrasi digital yang menampilkan kesan alam Pantai dan snorkeling agar sasaran dapat bisa membayangkan Kemudahan


(34)

Gam

III.2.5 Fotografi

Fotografi yang di dan keindahan alam bawa keindahan danreal(nyat

Gambar III.3 Ilustrasi alam pantai Sumber : Dokumen Pribadi (2012)

mbar III.4 Ilustrasi orang sedangSnorkeling Sumber : Dokumen Pribadi (2012)

ditampilkan adalah foto-foto langsung aktifitas s bawah laut Pantai Teluk limau untuk menampilk nyata).

s snorkeling pilkan kesan


(35)

Gamba Sumber :

Gam

III.2.6 Warna

Warna yang ak diambil dari unsur-uns Teluk Limau . Warna promosi Wisata Alam Ba

mbar III.5 Fotografi orang sedangSnorkeling r : Tim Eksplorasi Terumbu Karang UBB (2011)

ambar III.6 Biota laut pantai Teluk Limau Sumber : Dokumen Pribadi (2012)

akan digunakan adalah berbagai macam wa nsur Alam Pantai dan biota-biota khas alam b rna-warna yang dominan digunakan dalam me Bawah Laut Pantai Teluk Limau adalah :

warna yang bawah laut media-media


(36)

Warna biru mem adalah mewakili dari a merupakan simbol dari h.47).

Warna yang dom diambil dari unsur warn limau), juga memberikan

III.2.7 Elemen Visual

Visual ini merup yang berilustrasikan p berilustrasikan kacamat berilustrasikan ikan meru mutiara merupakan ikon

C=13 M=72 Y=100 K=3 R=210 G=99 B=17

C=72 M=37 Y=0 K=0 R=2 G=127 B=249

C=69 M=35 Y=100 K=22 R=82 G=113 B=0

Gambar III.7 Konsep warna. Sumber : Dokumen Pribadi (2012)

emberikan kesan teknologi, tenang, air laut. wa i alam, relaksasi, menenangkan pikiran. Warn ari kehangatan dan kesehatan pikiran (Kusriant

dominan digunakan adalah warna oranye kare rna ikan badut (biota laut yang paling banyak di

an kesan cuaca yang panas di Bangka Belitung.

al

Gambar III.8 Elemen visual Sumber : Dokumen Pribadi (2012)

upakan ikon-ikon yang terdapat pada media utam pantai merupakan ikon konten beranda, iko ata snorkel merupakan konten snorkeling, iko erupakan ikon konten biota laut, ikon yang berilu on konten galeri dan ikon yang berilustrasikanwa

warna hijau rna oranye ianto, 2007,

rena selain di laut teluk .

tama. Ikon ikon yang ikon yang ilustrasikan


(37)

merupakan ikon konten kontak.

Berbagai macam warna pada ikon ini disesuaikan dengan target sasaran yaitu remaja yang menyukai banyak warna.

III.2.8 Sound

Sound-sound yang berhubungan dengan suara air digunakan pada media yang menggunakan latar belakang suara. Contoh sound yang digunakan adalah

sound effect flowing water.wav.

Pada media utama juga menggunakan sound dari lagu yang berjudul alam wisata pulau Bangka untuk memberikan kesan wisata pantai dibangka.

III.2.9Site map/ Sistem Navigasi

Pada konten beranda menampilkan penjelasan tentang fakta-fakta yang terdapat pada alam bawah laut Pantai Teluk Limau, pada konten snorkeling

menjelaskan tentangsnorkeling dan kemudahan-kemudahan yang terdapat pada wisata alam bawah laut Pantai Teluk Limau, pada konten biota menampilkan teks informasi dan visual tentang biota laut pada Pantai Teluk Limau, pada konten galeri menampilkan foto-foto tentang keindahan dan kemudahan berwisata di alam bawah laut Pantai Teluk Limau dan pada konten kontak menampilkan peta tentang informasi dancontact formtentang wisata alam bawah laut Pantai Teluk Limau.


(38)

Gambar III.9 Sistem Navigasi/Site Map Sumber : Dokumen Pribadi (2012)


(39)

BAB IV

TEKNIS PRODUKSI MEDIA

IV.1 Teknis Media

IV.1.1 Perangkat Lunak

Pada proses perancangan ini menggunakan berbagai perangkat lunak atau

software,yaitu :

1. Adobe Photoshop CS4

Softwareini digunakan untuk mendesain layout-layout media dan mengedit beberapa foto yang akan dimasukkan ke dalam media utama dan media pendukung.

2. Adobe Flash CS4

Software ini digunakan untuk membuat media utama berupa website serta animasi-animasi supaya kelihatan dinamis.

3. Adobe Illustrator CS4

Softwareini digunakan untuk membuat ilustrasi-ilustrasi visual.

4. Adobe Dreamwaver CS4

softwareini mengedit kode-kode dari file-file dari hasiladobe flash

IV.1.2 Perangkat Keras

Pada perancanganwebsitewisata alam bawah laut Pantai Teluk Limau Ini menggunakan perangkat keras, antara lain :

1. Processor : AMD Turion II Dual-core Mobile m500 2.2 GHz 2. Chipset : AMD M780G

3. Memory : DDR2 2048MB RAM 4. Harddisk : 250GB


(40)

6. VGA : ATI Radion HD4200 128MB Shared 7. Tipe Monitor : Generic PnP Monitor(14,1 in”)

IV.1.3 Material dan Teknik

IV.1.3.1website

Teknik untuk membuat website ini menggunakan kombinasi antara perangkat lunak adobe flash CS4 dan adobe Photoshop CS4 dengan ukuran 1024 x 768pixelkemudian menggunakan adobe dreamweaver CS4.


(41)

Gambar IV.2 Tampilan halaman Beranda


(42)

Gambar IV.4 Tampilan halamanSnorkeling2


(43)

Ga IV.1.3.2T-Shirt

T-shirt laki-laki utama dalam kegiatan pr

shirt ini nantinya akan Belitung dan juga akan

snorkelingdandiving. M

combat dan gambarnya bahan tersebut.

Gambar IV.6 Tampilan halaman Kontak

aki dan perempuan ini sebagai media pendukung n promosi wisata alam bawah laut Pantai Teluk

n jual di toko-toko souvenir di seluruh Provins an di jual di tempat pembelian dan penyewaa . Material yang digunakan padaT-shirtini adalah nya menggunakan transfer paper yang dipana

ndukung media uk Limau.

T-insi Bangka waan alat-alat h kain katun naskan pada


(44)

IV.1.3.3Jam

Jam ini terbuat lingkaran dan ditengah-wisata alam bawah la menggunakan kertas glos favorit target audiens s remaja.

IV.1.3.4Mouse pad

Mouse pad ini te pada mouse pad tersebu bahan mouse pad terseb

souvenirdan toko-toko e

at dari material akrilik yang di potong yang h-tengah jam tersebut terdapat ilustrasi visual da

laut Pantai Teluk Limau. Gambar tersebut lossy. Jam ini akan dijual di toko-tokosouvenirda seperti di pusat-pusat keramaian berkumpulny

Gambar IV.8 Jamweker

terbuat dari material karet. Gambar-gambar yang but di print dengan transfer paper dan dipanaska sebut. Mouse Pad ini akan di jual di toko-toko oko elektronik favorit para remaja.

ng berbentuk dan tag line

but di print

rdan tempat lnya

remaja-ang terdapat skan kepada oko penjualan


(45)

IV.1.3.5Pin dan Gantun

Pembuatan pin da menggunakan mesin ce bagikan di loket masu penjualan aksesoris di B

G

Gambar IV.9Mouse pad ungan Kunci

dan gantungan kunci berukuran 5,8 cm dan 4, cetak khusus. Pin dan gantungan kunci ini aka

suk Pantai Teluk Limau dan di jual di tempa Bangka.

Gambar IV.10Pindan gantungan kunci

n 4,4 cm ini kan di bagi-mpat-tempat


(46)

IV.1.3.6Kalender Dudu

Media kalender dibuat dengan bahan Artpapper 210g dengan teknis produksi digital printing. Ukuran kalender yang diberikan pada promosi ini adalah A5. Media ini akan dibagi-bagikan di loket masuk Pantai Teluk Limau dan biro-biro perjalanan.

Duduk

Media kalender dibuat dengan bahan Artpapper 210g dengan teknis produksi digital printing. Ukuran kalender yang diberikan pada promosi ini adalah A5. Media ini akan dibagi-bagikan di loket masuk Pantai Teluk Limau dan biro-biro perjalanan.

Gambar IV.11 Kalender duduk

Gambar IV.12Coverkalender

Media kalender dibuat dengan bahan Artpapper 210g dengan teknis produksi digital printing. Ukuran kalender yang diberikan pada promosi ini adalah A5. Media ini akan dibagi-bagikan di loket masuk Pantai Teluk Limau dan biro-biro perjalanan.


(47)

G

Gambar IV.13 Foto-foto pada kalender


(48)

IV.1.3.7Stiker

Teknis produksi atas kertas stiker dengan stiker tahan lama, Ukur

offset. Stiker ini akan penyewaan alat-alatsnor

di sukai para remaja-rem

Gambar IV.15NotePada kalender

oduksi dari stiker adalah dengan menggunakan cetak s an ukuran A4, jenissticker chromo 160 gragar wa Ukuran stiker adalah 12x4 cm dengan mengguna

n dibagi-bagikan di tempat-tempat penjualan

norkelingdan diving, biro perjalanan, pusat keram emaja dan loket masuk Pantai Teluk Limau.

k separasi di r warna pada unakan cetak n aksesoris, amaian yang


(49)

(50)

IV.1.3.8kertas isi binder

Gambar IV.17 Kertas isi binder

Kertas isi binder ini dicetak dalam kertas Hvs dengan menggunakan perangkat lunak Adobe Photoshop CS4 dengan ukuran kertas A5. Kertas isi binder ini akan dibagi-bagikan di tempat-tempat penjualan aksesoris, pusat keramaian yang di sukai para remaja-remaja dan loket masuk Pantai Teluk Limau.


(1)

IV.1.3.5Pin dan Gantun

Pembuatan pin da menggunakan mesin ce bagikan di loket masu penjualan aksesoris di B

G

Gambar IV.9Mouse pad ungan Kunci

dan gantungan kunci berukuran 5,8 cm dan 4, cetak khusus. Pin dan gantungan kunci ini aka

suk Pantai Teluk Limau dan di jual di tempa Bangka.

Gambar IV.10Pindan gantungan kunci

n 4,4 cm ini kan di bagi-mpat-tempat


(2)

IV.1.3.6Kalender Dudu

Media kalender dibuat dengan bahan Artpapper 210g dengan teknis produksi digital printing. Ukuran kalender yang diberikan pada promosi ini adalah A5. Media ini akan dibagi-bagikan di loket masuk Pantai Teluk Limau dan biro-biro perjalanan.

Duduk

Media kalender dibuat dengan bahan Artpapper 210g dengan teknis produksi digital printing. Ukuran kalender yang diberikan pada promosi ini adalah A5. Media ini akan dibagi-bagikan di loket masuk Pantai Teluk Limau dan biro-biro perjalanan.

Gambar IV.11 Kalender duduk

Media kalender dibuat dengan bahan Artpapper 210g dengan teknis produksi digital printing. Ukuran kalender yang diberikan pada promosi ini adalah A5. Media ini akan dibagi-bagikan di loket masuk Pantai Teluk Limau dan biro-biro perjalanan.


(3)

G

Gambar IV.13 Foto-foto pada kalender


(4)

IV.1.3.7Stiker

Teknis produksi atas kertas stiker dengan stiker tahan lama, Ukur offset. Stiker ini akan penyewaan alat-alatsnor di sukai para remaja-rem

Gambar IV.15NotePada kalender

oduksi dari stiker adalah dengan menggunakan cetak s an ukuran A4, jenissticker chromo 160 gragar wa Ukuran stiker adalah 12x4 cm dengan mengguna

n dibagi-bagikan di tempat-tempat penjualan norkelingdan diving, biro perjalanan, pusat keram emaja dan loket masuk Pantai Teluk Limau.

k separasi di r warna pada unakan cetak n aksesoris, amaian yang


(5)

(6)

IV.1.3.8kertas isi binder

Gambar IV.17 Kertas isi binder

Kertas isi binder ini dicetak dalam kertas Hvs dengan menggunakan perangkat lunak Adobe Photoshop CS4 dengan ukuran kertas A5. Kertas isi binder ini akan dibagi-bagikan di tempat-tempat penjualan aksesoris, pusat keramaian yang di sukai para remaja-remaja dan loket masuk Pantai Teluk Limau.