Karakteristik OppNet Pemutusan Intermittent Connectivity Low Data Rate High Error Rate Sumber Daya Yang Terbatas Panjang Antrian ONE Simulator

8 menyimpan pesan terdahulu dan kemudian ia akan mebawa pesan tersebut menuju node R3. R3 akan menyimpan pesan tersebut membawa pesan ke destination . Metode store , Carry and forward berbeda dengan proses pengiriman data pada TCPIP. Pada TCP IP, router hanya menerima data dan langsung mem- forward . Akibatnya, jika koneksi putus di suatu tempat, data yang sedang dalam proses pengiriman tersebut akan hilang drop . Metode Store , Carry dan Forward memiliki konsekuensi yaitu setiap node harus memiliki media penyimpanan storage . Storage digunakan untuk menyimpan data apabila koneksi dengan node berikutnya belum tersedia. Oleh karena itu, router yang hanya terdiri atas router board seperti yang biasa dipakai dalam jaringan TCPIP tidak dapat digunakan di OppNet . Router pada jaringan OppNet harus memiliki media penyimpan, contohnya pada router yang berupa PC. Dalam OppNet , proses Store , Carry and Forward dilakukan pada sebuah layer tambahan yang disebut Bundle layer , dan data yang tersimpan sementara disebut dengan bundle . Bundle layer adalah sebuah layer tambahan untuk memodifikasi paket data dengan fasilitas-fasilitas yang disediakan OppNet . Bundle layer terletak langsung di bawah layer aplikasi. Dalam bundle layer , data dari layer aplikasi akan dipecah-pecah menjadi bundle [3]. Bundle inilah yang akan dikirim ke transport layer untuk diproses lebih lanjut.

2.4 Karakteristik OppNet

Beberapa karakteristik dari jaringan ini adalah :

a. Pemutusan

Tidak ada koneksi antara jumlah node .

b. Intermittent Connectivity

Jika tidak ada jalur end-to-end antara source dan destination 9 c. Latency Tinggi Latency didefinisikan sebagai end-to-end delay antara node . Latency tinggi terjadi karena jumlah pemutusan antara node .

d. Low Data Rate

Data Rate adalah tingkat yang menggambarkan jumlah pesan yang disampaikan dibawah jangka waktu tertentu. Low data rate terjadi karena penundaan yang lama antara transmisi.

e. High Error Rate

Jika kesalahan bit terjadi pada link , maka data membutuhkan koreksi kesalahan. Untuk mentransmisikan semua paket, dibutuhkan lalu lintas jaringan yang lebih.

f. Sumber Daya Yang Terbatas

OppNet memiliki kendala pada sumber daya. Hal ini membutuhkan desain protokol untuk mengefesienkan sumber daya. Dengan kata lain, penggunaan node harus mengkonsumsi sumber daya perangkat keras secara terbatas seperti CPU, memori RAM dan baterai. Protokol routing yang baik akan mempengaruhi sumber dari beberapa node . Sebagai contoh, node dapat memilih untuk mengalihkan beberapa bundel mereka untuk disimpan ke node lain untuk membebaskan memori atau untuk mengurangi biaya transmisi.

g. Panjang Antrian

Delay Setiap node memiliki buffer sendiri untuk pesan store , sering dapat menyebabkan pemutusan panjang antrian penundaan.

2.5 ONE Simulator

One Simulator adalah singkatan dari Opportunistic Network Environment simulator. Merupakan simulator yang memodelkan pergerakan node , hubungan antar node , routing dan penanganan pesan. Hasil dan analisis didapatkan melalui visualisasi, laporan dan post- processing tools . ONE simulator merupakan simulasi yang mampu: • Menghasilkan gerakan node menggunakan gerakan yang berbeda. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10 • Me- routing pesan antar node dengan berbagai algoritma routing DTN, mengirim serta tipe pengiriman dan penerimaan. • Memvisualisasikan mobilitas dan pesan secara real time di antarmuka pengguna grafis. ONE dapat mengimpor data mobilitas dari real-world traces atau generator mobilitas lainnya. Hal ini juga dapat menghasilkan berbagai laporan dari pergerakan node .

2.6 Protokol Routing