Real Human Trace Haggle Cambridge Imotes

37

4.2 Real Human Trace Haggle Cambridge Imotes

4.2.1 Penambahan TTL Tabel 4.7 Pengaruh penambahan TTL terhadap Delivery ratio TTL menit Delivery Probability Source Spray and Wait Binary Spray and Wait Epidemic 60 0.0249 0.0287 0.092 180 0.0584 0.0603 0.1504 360 0.0833 0.0833 0.2213 1440 0.1753 0.1897 0.2926 Gambar 4.20 Pengaruh penambahan TTL terhadap Delivery ratio Table 4.8 Pengaruh penambahan TTL terhadap Delivery ratio TTL menit Average Latency Source Spray and Wait Binary Spray and Wait Epidemic 60 2122.527 1790.343 1136.81 180 5201.244 5007.87 3507.94 360 8840.402 8707.775 7827.138 1440 36822.71 35219.35 33112.63 0.1 0.2 0.3 0.4 60 180 360 1440 Deliv er y P ro b ab ilit y TTL menit Delivery Probability Source Binary Epidemic 38 Gambar 4.21 Penagruh penambahan TTL terhadap Latency Dengan ditambahnya jumlah TTL umur pesan tentunya mempengaruhi keberhasilan pengiriman. Semakin lama TTL pada pesan tentunya keberhasilan pesan sampai akan semakin meningkat Gambar 4.13. Pesan yang memiliki umur lama, lebih besar kemungkinannya untuk bertemu node yang lain. Dengan lebih mudahnya bertemu dengan node lain maka kesempatan pesan sampai akan lebih besar pula. TTL pesan yang besar lebih memungkinkan pesan tersebut dapat bertahan menunggu bertemu dengan node destination. Berbeda dengan TTL pesan yang kecil, dengan TTL pesan yang lebih kecil tingkat keberhasilan menyampaikan pesan juga kecil. Dengan TTL pesan yang kecil, kemungkinan pesan sampai akan semakin kecil dikarenakan pesan sudah di drop sebelum sampai pada node destination. Bertambahnya TTL pada pesan juga sangat mempengaruhi latency. Karena TTL pesan yang lama, maka latency juga akan semakin meningkat Gambar 4.14. 10000 20000 30000 40000 50000 60 180 360 1440 A v er ag e L aten cy sec TTL menit Average Latency Source Binary Epidemic 39 Gambar 4.22 Pengaruh penambahan TTL terhadap konsumsi Energi Semakin besar TTL kemungkinan node berinteraksi dengan node lain juga sangat besar. Pesan dengan TTL yang besar membuat node lebih bekerja keras untuk melakukan interaksi dengan node lain. Banyaknya interaksi oleh node dengan pembawa pesan yang memiliki TTL besar tentunya akan memboroskan energi Gambar 4.15. Pada Gambar 4.15 dengan semakin bertambahnya TTL, tingkat konsumsi energi juga akan semakin bertambah. Berebeda jika pesan memiliki masa hidup yang lebih sedikit, pesan yang memiliki umur lebih sedikit juga akan membutuhkan sedikit energi. Pesan yang memiliki umur yang lebih sedikit akan cepat di drop dan pesan dengan umur yang sedikit memiliki tingkat interaksi yang lebih sedikit pula. 4100 4200 4300 4400 4500 4600 4700 4800 4900 60 180 360 1440 En er g y u n it Number of TTL Rata - Rata Konsumsi Energi Perhari Source Binary Epidemic 40 Gambar 4.23 Dead Node pada TTL 180 4 8 12 16 20 24 28 32 36 4 5 6 7 8 9 10 11 Nu m b er o f Dea d No d e Waktu Hari Dead Node pada TTL 180 Source Binary Epidemic 4 8 12 16 20 24 28 32 36 4 5 6 7 8 9 10 11 Nu m b er o f Dea d No d e Waktu Hari Dead Node pada TTL 180 Source Binary 4 8 12 16 20 24 28 32 36 4 5 6 7 8 9 10 11 Nu m b er o f Dea d No d e Waktu Hari Dead Node pada TTL 360 Source Binary Epidemic 41 Gambar 4.24 b Dead Node pada TTL 360 Gambar 4.25c Dead Node pada TTL 1440 4 8 12 16 20 24 28 32 36 4 5 6 7 8 9 10 11 Nu m b er o f Dea d No d e Waktu Hari Dead Node pada TTL 360 Source Binary 4 8 12 16 20 24 28 32 36 4 5 6 7 8 9 10 11 Nu m b er o f Dea d No d e Waktu Hari Dead Node pada TTL 1440 Source Binary Epidemic 4 8 12 16 20 24 28 32 36 4 5 6 7 8 9 10 11 Nu m b er o f Dea d No d e Waktu Hari Dead Node pada TTL 1440 Source Binary 42

4.2.2 Penambahan L Copy

Tabel 4.9 Pengaruh penambahan TTL terhadap Delivery ratio L Copy Delivery Probability Source Spray and Wait Binary Spray and Wait 5 0.1897 0.1353 7 0.2184 0.1456 9 0.25 0.146 11 0.26 0.148 13 0.3142 0.16 Gambar 4.26 Pengaruh L-Copy terhadap Delivery Ratio Tabel 4.10 Pengaruh penambahan L-Copy terhadap Latency L Copy Average Latency sec Source Spray and Wait Binary Spray and Wait 5 35219.3454 36822.7109 7 34504.1166 36710.1131 9 33524.6436 36413.3411 11 32783.5611 36013.2015 13 32626.8472 35483.7148 0.1 0.2 0.3 0.4 L 5 L7 L9 L11 L13 D el iv er y Proba bi li ty L Copy Delivery Probability Binary Source 43 Gambar 4.27 Pengaruh penambahan L-Copy terhadap Latency Dari hasil penelitian, grafik diatas menunjukkan bahwa ketika L copy ditambahkan maka probabilitas message sampai ke destination semakin besar. Hal itu dikarenakan semakin banyak message yang akan diteruskan oleh node relay. Semakin banyak pesan yang diteruskan oleh node relay tentunya akan menambah peluang sampai pada node tujuan. Spray and Wait Binary mode memiliki Delivery Probability yang lebih besar dibandingkan Source Mode karena pada phase spray proses penyebaran pesan lebih cepat menggunakan binary mode dibandingkan dengan source mode. Demikian pada Delivery probability yang lebih baik pada binary mode, Delay pada binary mode juga lebih baik dibandingkan dengan menggunakan source mode. 30000 32000 34000 36000 38000 L 5 L7 L9 L11 L13 A v er ag e Lat enc y se c L Copy Average Latency Binary Source 44 Gambar 4.28 Pengaruh penambahan L-Copy terhadap konsumsi energy Semakin besar L-Copy atau jumlah pesan yang beredar, kemungkinan pesan sampai akan lebih besar pula jika dilihat dari Gambar 4.27. Tetapi karena tambah banyaknya jumlah pesan yang beredar tentu akan membuat node akan bertemu dengan node lainnya untuk saling menukarkan pesan. Semakin banyaknya interaksi antar node dalam menukarkan pesan, tentu akan membuat node semakin banyak kehilangan energy. Dilihat dari Gambar 4.28 Spray and Wait mode lebih banyak dalam mengkonsumsi energy. Binary mode membuat node lebih cepat dalam menyebarkan pesan ke node yang lain. Semakin cepat menyebarkan pesan maka besar kemungkinan pesan akan banyak beredar di jaringan. Berbeda dengan Source mode yang hanya bisa memberikan pesan ke node lain tetapi tidak bisa memberikan copy lagi ke node lain dan hanya bisa menunggu bertemu dengan destinasi. Karena proses penyebaran yang tidak secepat binary mode, maka source mode akan lebih sedikit dalam menggunakan energy. 4300 4350 4400 4450 4500 4550 4600 L5 L7 L9 L11 L13 Ene rg y U nit LCopy Rata - rata penggunaan Energi Perhari Biner Source 45 Gambar 4.27 Dead Node pada penambahan L-Copy 4 8 12 16 20 24 28 32 36 8 9 10 11 N um ber of D ea d N ode Waktu Hari L Copy 5 Source Binary 4 8 12 16 20 24 28 32 36 8 9 10 11 N um ber of D ea d N ode Waktu Hari L Copy 9 Source Binary 4 8 12 16 20 24 28 32 36 8 9 10 11 N um ber of D ea d N ode Waktu Hari L Copies 13 Source Binary 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN