Nilai Estestik Menulis Kritik

437 Seni Budaya

E. Nilai Estestik

Pengertian nilai dalam hubungan dengan seni, karya Teater dapat dipahami sebagai mutu kualitas yang terkandung dalam bentuk seni, wujud seni dengan beberapa unsur penting seni melalui simbol. Nilai seni, termasuk seni Teater, apakah bernilai atau tidak bernilai seni dapat diketahui melalui pengamatan, apresiasi, dan mengkritisi terhadap bentuk seni yang ditampilkan. Nilai bentuk, nilai keindahan di dalam seni sebagaimana kita bahas di awal kecenderungan dimiliki oleh karya seni, karya Teater jenis non tradisional. Nilai bentuk yang dihadirkan karya seni, karya Teater sebagai nilai keindahan bersifat bebas nilai, subjektif, tergantung dari sudut mana penikmat, penonton seni, dalam menikmati tontonannya. Namun demikian, tetap pada prinsipnya bahwa seni apapun, termasuk teater dengan penjenisannya memiliki nilai keindahan, nilai bentuk dan nilai isi, makna dibalik simbol yang dihadirkan. Dengan demikian nilai estetis dalam karya seni, karya teater bersifat bebas nilai dan nilai secara ini bersifat universal. Yakni mengangkat sisi-sisi nilai tentang kemanusiaan pada umumnya. Melalui unsur-unsur yang terkandung di dalam seni, seni teater non tradisional dengan unsur penting meliputi; naskah, pemeran, tata pentas, tempat dan penonton merupakan sarana ekspresi estetik seorang kreator seni melalui simbol-simbol yang dihadirkan. Dengan kebebasan nilai estetis pada teater non tradisional memberikan peluang seluas-luasnya untuk berkreativitas seni dengan catatan tidak mengesampingkan nilai-nilai moral, kesantunan yang tumbuh dan berkembang di lingkungan sekitar kita, di negara kita tercinta.

F. Menulis Kritik

Menulis kritik merupakan bagian dari proses kreatif dalam membuat tulisan, ulasan terkait objek yang dikritisi. Menulis kritik, kritik Teater merupakan hal terkait dengan kegiatan apresiasi. Apresiasi, dapat dipahami sebagai proses menikmati, menghargai, menilai suatu tontonan karya seni. Apresiasi lebih dalam dapat diartikan dengan melakukan kritik terhadap karya seni, karya Teater yang disajikan. Kritik terhadap karya teater dapat dilakukan melalui pendekatan pengamatan, evaluasi kritis terhadap beberapa aspek dan fungsi pertunjukan yang Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 8.4 Tata Pentas Teater Non Trdisonal Di unduh dari : Bukupaket.com 438 Kelas X SMA MA SMK MAK dihadirkan di atas pentas.dan unsur utama dalam seni pertunjukan dilengkapi dengan analisis sumber bacaan naskah dan referensi yang akan dijadikan sumber rujukan dalam menulis kritik. Kegiatan menilai, mengkritik, mengulas, membahas, sangat erat kaitannya dengan kemampuan seseorang dalam menelaah, menafsir, mengurai, menjelaskan dan menyimpulkan kelebihan dan kelemahan yang nampak dari unsur penting di dalam karyanya. Menilai karya seni, seni Teater secara ideal, harus memiliki pengetahun, pemahaman dan kepekaan seni yang tinggi. Hasil penilaian yang dilakukan harus objektif, tidak memihak, tidak arogansi gegabah, tidak menyinggung orang lain. Tetapi penilaian sebagai bagian dari kritik, harus dibangun rasa tanggungjawab untuk memekarkan seni, mendorong peningkatan kualitas seni dan mampu memperkaya pemahaman seni bagi kreator seni dan pembaca seni. Pembelajaran kritik teater melalui kreativitas menulis kritik teater dapat Kalian lakukan dengan menggunakan keberanian trial and error dan bebas terbimbing melalui langkah-langkah proses kreatif pembelajaran sebagai berikut: Kreativitas dalam menulis kritik teater dapat dilakukan melalui langkah- langkah pembelajaran sebagai berikut: 1. Memilih dan menentukan karya teater yang akan dijadikan bahan ulasan, tulisan kritik. 2. Membaca sumber, referensi terkait karya Teater yang akan diulas, dikritik. 3. Menyiapkan daftar pertanyaan terkait unsur–unsur penting terhadap karya teater yang akan dijadikan ulasan, tulisan kritik. 4. Sebelum pergelaran lakukan pengumpulan bahan dan wawancara langsung dengan kreator seni, berdasarkan daftar pertanyaan yang telah dibuat sebelumnya. 5. Mengapresiasi dan mencatat unsur penting terkait pergelaran teater, 6. Menganalisis bahan ulasan, tulisan kritik. 7. Menulis ulasan, kritik sesuai format penulisan kritik Judul, pengantar awal, paparan pergelaran, analisis penjelasan objek yang diulas, dikritik, buat kesimpulan bersumber dari tujuan ulasan, tulisan kritik. 8. Mempreseantasikan hasil ulasan, karya tulis kritik di depan kelas. 9. Mempublikasikan hasil ulasan, karya tulis kritik di media cetak, ruang baca dan majalah dinding sekolah kamu Di unduh dari : Bukupaket.com 439 Seni Budaya

G. Evaluasi Pembelajaran