Manfaat Problem Based Learning Kelebihan Problem Based Learning

4 Menghasilkan produk dan memamerkannya Berbasis masalah menuntut siswa untuk menghasilkan produk tertentu dalam bentuk karya. Karya tersebut mampu mewakili atau menjelaskan penyelesaian masalah yang mereka temukan. 5 Kolaborasi Ciri dari pembelajaran berbasis masalah adalah dengan adanya siswa yang bekerja sama dalam menyelesaikan masalahnya. Bekerja sama memberikan motivasi, mengembangkan ketrampilan sosial, dan ketrampilan berpikir.

2.1.5.3 Manfaat Problem Based Learning

Problem Based Learning PBL merupakan model pembelajaran yang dirancang untuk mengembangkan keterampilan berpikir, keterampilan menyelesaikan masalah dan keterampilan intelektual. Adapaun pendapat Uden dan Beaumont dalam Suprihatiningrum, 2013: 222 yang mengungkapkan beberapa manfaat yang dapat diamati dari siswa yang belajar dengan menggunakan model Problem Based Learning PBL, yaitu: 1 Mampu mengingat dengan lebih baik informasi dan pengetahuan 2 Mengembangkan kemampuan pemecahan masalah, berpikir kritis, dan keterampilan komunikasi 3 Mengembangkan basis pengetahuan secara integrasi 4 Menikmati belajar 5 Meningkatkan motivasi

2.1.5.4 Kelebihan Problem Based Learning

Menurut Abbudin, 2011: 250 sebagai suatu model pembelajaran, Pembelajaran Berbasis Masalah memiliki beberapa kelebihan yaitu: 1 Dapat membuat pendidikan di sekolah lebih relevan dengan kehidupan, khususnya dengan dunia kerja. 2 Dapat membiasakan para siswa menghadapi dan memecahkan masalah secara terampil, yang selanjutnya dapat mereka gunakan pada saat menghadapi masalah yang sesungguhnya di masyarakat kelak. 3 Dapat merangsang pengembangan kemampuan berpikir secara kreatif dan menyeluruh, karena dalam proses pembelajarannya, para siswa banyak melakukan proses mental dengan menyoroti permasalahan dari berbagai aspek. 2.1.5.5 Kelemahan Problem Based Learning Menurut Abbudin 2011: 250 kelemahan PBL adalah sebagai berikut: 1 Sering terjadi kesulitan dalam menemukan permasalahan yang sesuai dengan tingkat berpikir siswa. Hal ini dapat terjadi karena adanya perbedaan tingkat kemampuan berpikir pada para siswa 2 Sering memerlukan waktu yang lebih banyak dibandingkan dengan penggunaan metode konvensional. 3 Sering mengalami kesulitan dalam perubahan kebiasaan belajar dari yang semula belajar mendengar, mencatat dan menghafal informasi yang disampaikan guru, menjadi belajar dengan cara mencari data, menganalisis, menyusun hipotesis, dan memecahkannya sendiri.

2.1.5.6 Langkah -langkah Problem Based Learning PBL