menggunakan multimedia, presentasi lisan dan tulis, serta pameran.
5. ExperimentsDemonstrations: SiswaPeserta
didik
mendokumentasikan rangkaian pengalaman, mengilustrasikan prosedur, menampilkan langkah-langkah untuk menyelesaikan
suatu tugas, dan mendokumentasikan hasil-hasil tindakannya. 6. Constructed-Response Items:
SiswaPeserta didik memberikan
respon atau jawaban atas pertanyaan terbuka dalam bentuk tulisan.
7. Teacher
Observations: GuruPendidik
mengamati dan
mendokumentasikan perhatian dan interaksi siswapeserta didik di dalam kelas, respon mereka terhadap materi pembelajaran, dan
kerjasama dengan siswapeserta didik lainnya. 8.
Portfolios: Koleksi pekerjaan siswapeserta didik yang terfokus
untuk menunjukkan tingkat kemajuan hasil belajar siswapeserta didik dari waktu ke waktu
.
C. Penilaian Hasil Belajar Bahasa Inggris
Penilaian otentikautentik
penilaian alternatif atau penilaian informal adalah pendekatan penilaian
dan instrumen asesmen yang memberikan kesempatan
yang luas kepada peserta didik untuk menerapkan
pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang sudah dimilikinya dalam bentuk tugas
seperti membaca dan menulis dalam dunia nyata dan di sekolah, presentasi, mengamati, survey, project, makalah, membuat
multi media, membuat karangan atau, diskusi kelas. Tujuannya adalah untuk menilai berbagai jenis kemampuan berbahasa dalam
konteks yang hampir mendekati situasi nyata. Sebagai contoh, penilaian autentik meminta peserta didik untuk membaca teks
autentik, menulis untuk tujuan autentik tentang topik-topik yang bermakna, dan terlibat dalam tugas-tugas literasi yang autentik
seperti mendiskusikan buku cerita pendek, membuat jurnal, menulis surat, dan menyunting teks hingga sesuai dengan struktur dan
fungsi sosialnya. Baik Mmateri maupun tugas penilaian harus dibuat senatural mungkin. Selanjutnya Selain itu penilaian autentik
menghargai kemampuan berfikir dibalik tugas dan proses pembelajaran sebaik serta hasil akhir dari proses pembelajaran itu.
22
Berdasarkan tugas yang telah ditentukan tersebut
, pendidik perlu
menyusun rubrik penskoran dan daftar cek pengamatan untuk mengetahui aspek apa saja yang perlu dilakukan oleh peserta didik dan apakah peserta
didik telah melakukan pekerjaan dengan baik. dikembangkan pertanyaan “aspek apa saja yang perlu dilakukan peserta
didik agar guru tahu bahwa mereka telah melakukan pekerjaan dengan baik. Untuk itu perlu menggunakan rubriks penskoran dan daftar cek untuk
pengamatan. Berikut ini 5 dimensi dari penilaian
aA utentik menurut Gulikers,
Bastiaens, Kirschner 2004 .
1 Bentuk penilaian harus relevan dan mempresentasikan pengetahuan dan keterampilan yang peserta didik harus pelajari.
2 Lingkungan fisik harus mempresentasikan bagaimana keterampilan berbahasa betul-betul digunakan.
3 Konteks sosial harus mempresentasikan bagaimana keterampilan berbahasa akan digunakan.
4 Hasil penilaian harus termasuk unjuk kerja yang dibutuhkan dari peserta didik.
5 Kreteria penilaian harus didasarkan pada level unjuk kerja yang ditentukan dalam kompetensi dasar.
Berikut ini beberapa alternatif penilaian untuk melakukan penilaian
autentik dalam pembelajaran bahasa Inggris.
1 KINERJA
Melakukan monolog
Bermain Peran
Simulasi
Presentasi 2
OBSERVASI:
Sasaran penilaian Sikap
Sasaran penilaian Pengetahuan
Sasaran penilaian Keterampilan 3
PORTOFOLIO
Kumpulan karya peserta didik yang mencerminkan hasil atau capaian belajar berupa rekaman penggunaan ungkapan dan
skrip percakapan.
Kumpulan hasil tes dan latihan.
Catatan penilaian diri dan penilaian sejawat, berupa komentar atau cara penilaian lainnya.
4 PENILAIAN DIRI
Bentuk: diary, jurnal, format khusus.
5 PENILAIAN SEJAWAT
23
Bentuk: format khusus, komentar, atau bentuk penilaian lain.
24
BAB III ANALISIS KOMPETENSI
A. Prosedur Analisis
Kurikulum berbasis kompetensi menekankan pada pencapaian kompetensi yang dirumuskan dalam standar kompetensi lulusan, komptensi inti dan
kompetensi dasar.Oleh karena itu fokus pertama dan utama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga kompetensi
itu. Dari analisis itulah akan diperoleh penjabaran materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan.
Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada jenjang tertentu.Sedangkan kompetensi inti
adalah pijakan pertama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu. Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata
pelajaran tersaji dalam rumusan kompetensi dasar. Rumusan standar kompetensi lulusan seperti yang tercantum pada Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013 untuk tingkat SMA adalah sebagai berikut.
Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang
beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
Pengetahuan Memiliki
pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural,dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan,
teknologi,seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan
kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara
mandiri.
Kompetensi inti tingkat SMA terdiri atas dua tingkatan, yaitu tingkat kompetensi ke lima yang mencakup kelas X dan kelas XI, dan tingkat
kompetensi ke enam untuk kelas XII. Rumusan kompetensi yang relevan bagi kelas X sesua Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun
2013 tentang Standar Isi adalah sebagai berikut.
Kompetensi Deskripsi Kompetensi
Sikap Spiritual
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Sikap Sosial 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
25