Definisi Sejarah Terapi Oksigen Hiperbarik

2.3 Terapi Oksigen Hiperbarik

2.3.1 Definisi

Definisi kesehatan hiperbarik adalah ilmu yang mempelajari tentang masalah-masalah kesehatan yang timbul akibat pemberian tekanan lebih dari 1 Atm terhadap tubuh dan aplikasinya untuk pengobatan. Tekanan 1 Atmosfer adalah tekanan udara yang dialami oleh semua benda, termasuk manusia, di atas permukaan laut, bersifat tetap dari semua jurusan dan berada dalam keseimbangan Riyadi, 2013. Definisi terapi oksigen hiperbarik adalah pemberian oksigen tekanan tinggi untuk pengobatan yang dilaksanakan dalam Ruang Udara Bertekanan Tinggi RUBT. Sedangkan menurut Undersea and Hyperbaric Medical Society UHMS, terapi oksigen hiperbarik merupakan suatu perlakuan dimana pasien menghirup 100 oksigen murni di dalam suatu ruangan tertutup yang diberi tekanan lebih besar dari tekanan di atas permukaan laut 1 ATA. Peningkatan tekanan yang dilakukan harus sistemik and diberikan di dalam suatu monoplace atau multiplace chambers Gill, 2004. 11

2.3.2 Sejarah Terapi Oksigen Hiperbarik

Terapi hiperbarik pertama kali dicatat pada tahun 1662, ketika Dr. Henshaw dari Inggris membuat RUBT untuk pertama kalinya. Sejak itu, penggunaan RUBT ini banyak menghasilkan manfaat dalam mengobati penyakit. Pada tahun 1879, penggunaan terapi hiperbarik dalam operasi mulai dilakukan. Pada tahun 1921 Dr. J. Cunningham mulai mengemukakan teori dasar tentang penggunaan oksigen hiperbarik untuk mengobati keadaan hipoksia. Tetapi usahanya mengalami kegagalan. Tahun 1930 penelitian tentang penggunaan oksigen hiperbarik mulai terarah dan mendalam. Sekitar tahun 1960an Dr. Borrema memaparkan hasil penelitiannya tentang penggunaan oksigen hiperbarik yang larut secara fisik di dalam cairan darah sehingga dapat memberi hidup pada keadaan tanpa Hb yang disebut life without blood. Hasil penelitiannya tentang pengobatan gas gangren dengan oksigen hiperbarik membuat Dr. Borrema dikenal sebagai Bapak RUBT. Sejak saat itu, terapi oksigen hiperbarik berkembang pesat dan terus berlanjut sampai sekarang Riyadi, 2013.

2.3.3 Aspek Fisika Gill, 2004