PENDAPAT ATAS RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA
A. PENDAHULUAN
Lembaga sej enis LPEI t el ah banyak dimil iki berbagai negara asing. Lembaga ini l azimnya disebut Export Credit Agency ECA. Suat u negara mendirikan ECA unt uk meningkat kan kinerj a
ekspor karena para eksport ir membut uhkan perl indungan t erhadap risiko gagal bayar non- payment dari pembel i-pembel inya di l uar negeri. ECA kemudian berkembang menj adi l embaga
yang menyediakan pul a pembiayaan bagi eksport ir maupun pembel i di l uar negeri dengan t uj uan unt uk meningkat kan ekspor nasional.
Terbent uknya LPEI di Indonesia, akan mendukung peningkat an ekspor melalui pembiayaan pre post shipment f inancing, dan penj aminan dan at au asuransi t ermasuk
pemberdayaan UKM yang berorient asi ekspor. Let t er of int ent LOI pemerint ah dan Int ernat ional Monet ery Fund IMF but ir 98
. Unt uk mengat asi kekurangan modal kerj a dalam pengadaan barang dan j asa t ermasuk pembel ian bahan baku dan prot eksi Terms of payment
L C dan Non L C yang dimint a oleh buyer khususnya kenegara-negara count ry risk t inggi. LPEI dirancang akan menj adi l embaga yang ot onom dal am rangka meningkat kan ekspor
barang dan j asa nasional unt uk menambah pendapat an devisa negara. LPEI mempunyai wewenang berupa:
a. Menet apkan skema pembiayaan ekspor nasional . b. Mel akukan rest rukt urisasi pembiayaan ekspor nasional .
c. Dengan perset uj uan Ment eri Keuangan dapat melakukan penyert aan modal. d. Mendukung ASEI dalam sat u payung LPEI namun f ungsi dan perannya berbeda.
Akt ivit as pembiayaan bisnis, penj aminan dan asuransi t el ah dil aksanakan secara sendiri- sendiri ol eh bank dan l embaga keuangan non bank. Pembiayaan ekspor saat ini dil akukan ol eh
bank-bank devisa, penj aminan dan asuransi ol eh PT ASEI BUMN walaupun belum t erpadu sebagaimana yang diinginkan pada konsep LPEI.
1
B. PANDANGAN UMUM
Kadin Indonesia t elah menerima RUU LPEI namun t idak menerima dan menget ahui adanya naskah akademik RUU t ersebut . Unt uk it u sangat diperl ukan adanya Naskah Akademik
sebagai pedoman dan arahan dal am rangka perumusan dan penyusunannya sesuai ket ent uan UU No. 10 Tahun 2004 t ent ang Pembuat an Perat uran Perundang-undangan.
LPEI menurut RUU LPEI adalah lembaga keuangan memiliki keunikan yait u t idak t unduk pada perat uran perundang-undangan di bidang perbankan, usaha perasuransian, l embaga
pembiayaan at au perusahaan pembiayaan, BUMN dan kepail it an. RUU ini dirancang menj adi UU l ex speci al i s t erhadap perat uran perundang-undangan t ent ang BUMN, Lembaga Pembiayaan
at au Perusahaan Pembiayaan, Usaha Perasuransian dan Perbankan. Namun sesungguhnya dal am menj alankan kegiat an usahanya ket ent uan-ket ent uan mat eriil t ent ang pembiayaan,
penj aminan dan asuransi sebagaimana diat ur dal am KUH Perdat a t ent ang pinj am meminj am dan penanggungan ut ang, sert a ket ent uan, KUH Dagang mengenai asuransi at au pert anggungan
umum, akan t et ap berlaku pula bagi LPEI. Dengan demikian perl u ada pengkaj ian l ebih dal am dan lebih t elit i yang menyat akan pemberian hak ini kepada LPEI.
Kedudukan LPEI sebagai Sui Gener i c t unduk kepada undang-undangnya sendiri, akan
menj adi l embaga pembiayaan yang mempunyai kewenangan sangat l uas dan t idak bisa dipail it kan dengan cara biasa kecual i dibubarkan dengan undang-undang, yang nant inya akan
menimbulkan berbagai permasalahan hukum yang berlarut -larut . Apabil a LPEI mengal ami kekurangan modal maka pemerint ah memberi t ambahan dana
at au penyert aan modal. Unt uk it u harus ada j aminan dari pemerint ah unt uk menanggung kerugian LPEI karena dana t ersebut akan dipenuhi dari APBN. Yang menj adi pert anyaan adal ah
bagaimana mengal okasikan dan kerugian it u dal am APBN set iap t ahun anggaran? Berdasarkan pengal aman dari ECA-ECA di l uar negeri yang dit uangkan pada hasil
pert emuan Berne Union diperoleh kesimpulan bahwa ECA-ECA yang mengal ami pembayaran kl aim besar umumnya adal ah mereka yang membiayai, menj amin proyek invest asi skal a besar
dengan j angka wakt u menengah dan at au panj ang. Proyek at au invest asi t ersebut biasanya rent an t erhadap krisis regional dan at au krisis l okal pada negara t uan rumah sehingga
membuat ECA harus membayar gant i rugi kepada invest or negara asal ECA. Penurunan modal akan menimbulkan kewaj iban pemerint ah unt uk menut upnya melalui
penganggaran dalam APBN. Unt uk it u UU LPEI sebaiknya memf okuskan LPEI unt uk melakukan kegiat an pembiayaan ekspor dan membuat at uran yang t egas mengenai kegiat an bisnis yang
dapat dilakukan LPEI agar beban negara di kemudian hari dapat dihindari. RUU LPEI merupakan suat u usaha Pemerint ah Depart emen Keuangan R. I. unt uk
menggant ikan Bank Ekspor Indonesia BEI yang t idak berhasil mel aksanakan t ugasnya membiayai peningkat an ekspor Indonesia secara opt imal . Hal ini karena:
2
a. Pel aksana BEI kurang dikenal dal am t ugas-t ugasnya dan t idak banyak diket ahui para eksport ir t erut ama para eksport ir yang t ergol ong Usaha Ekonomi Menengah UKM.
b. BEI t idak berada di pusat -pusat di sumber -sumber ekspor dan hanya berada di Jakart a, Medan dan Makasar.
c. Kurang ada usaha BEI it u sendiri unt uk mendekat i para eksport ir, sepert i Bank-bank l ain yait u BNI-46, Bank Mandiri dan Bank-bank Asing l ainnya yang gencar mencari
pel anggan para eksport ir. d. BEI hanya menerbit kan penerbit an berkala yang merupakan berit a dari media cet ak yang
semuanya sudah diket ahui para eksport ir dan t idak mel aksanakan t ugas-t ugas yang l ebih bermanf aat sepert i pencarian pasar ekspor.
Dal am konsep Pasal 22 RUU LPEI t ersebut , bahwa organ LPEI menggunakan one boar d
syst em dimana Dewan Direkt ur adalah organ sat u-sat unya dari LPEI dan j umlah anggot a Dewan Direkt ur adal ah 7 orang yang t erdiri 3 anggot a ex-of f icio berasal dari pej abat Esel on 1
Depart emen Keuangan, Depart emen Perdagangan dan Bank Indonesia, dan 3 anggot a l ainnya dari dal am dan at au l uar LPEI. Perl u dirinci krit er ia yang l ebih t ransparan dan j el as cara sel eksi
orang-orang yang t epat unt uk duduk sebagai Dewan Direkt ur. Disamping it u l ayak dit erima bahwa 3 orang Dewan Direkt ur dari l uar LPEI adal ah berasal dari kal angan prof esional dan
menget ahui seluk-beluk t ent ang ekspor dan dilakukan dengan cara f i t and pr oper t est bagi
semua anggot a Dewan Direkt ur oleh DPR. Dewan Direkt ur bert ugas merumuskan dan menet apkan kebij akan sert a melakukan
pengawasan t erhadap LPEI. Sat u orang anggot a dewan direkt ur non ex of f icio dit et apkan ment eri keuangan sebagai ket ua dewan direkt ur merangkap direkt ur eksekut if . Dengan
demikian t erj adi rangkap f ungsi ol eh sat u orang yait u f ungsi pembuat kebij akan dan pengawasan. Dengan demikian prinsip
check and bal ance t idak dapat berlangsung dalam rangka menj al ankan prinsip
cor por at e gover nance. LPEI waj ib menerapkan prinsip kehat i-hat ian yang mel iput i prinsip t at a kel ol a
perusahaan yang baik cor por at e gover nance, penerapan manaj emen risiko r i sk management
dan prinsip mengenal nasabah know your cust omer pr i nci pl es.
Set elah mempelaj ari mat eri muat an RUU LPEI ada bagian-bagian t ert ent u akan dapat t erbuka peluang t umpang t indih kewenangan LPEI dengan Lembaga Pembiayaan yang sudah ada
dan t elah berj alan dengan baik khususnya pada kegiat an ekspor mineral dan bat u bara. Disamping dapat menimbul kan beban birokrasi yang bersif at disinsent if karena kedudukan dan
kewenangan LPEI yang sangat ist imewa dan j angan sampai bert ent angan dengan semangat ref ormasi hukum sert a asas kepemerint ahan yang baik. Unt uk it u demi kepast ian hukum
menghindarkan t umpang t indih kewenangan masing-masing sekt or dan kepast ian berusaha guna menarik invest or yang dilakukan unt uk sebesar-besar kemakmuran rakyat .
3
Terkait dengan Pasal 3 ayat 1, 13 dan 17 ayat 1 perl u dipert imbangkan mengenai keberadaan, peran dan t ugas PT. Asuransi Ekspor Indonesia ASEI sebagai Persero BUMN dalam
bidang asuransi dan penj aminan ekspor karena sej ak t ahun 1991 ASEI t el ah menj adi anggot a t et ap dari Int ernat ional Union of Credit and Invest ment Insurers Berne Union yang
beranggot akan 52 l embaga ECA dari 43 negara. Unt uk it u perlu diperhat ikan Perat uran Pemerint ah No. 1 Tahun 1982 t ent ang
Pel aksanaan Ekspor, Impor dan Lal u Lint as Devisa sert a Surat Keput usan Ment eri Keuangan No. 32 KMK. 011 1982 t ent ang Jaminan Kredit Ekspor dan Asuransi Ekspor unt uk Barang-barang
bukan Minyak dan Gas Bumi t ert anggal 18 Januari 1982. Terkait dengan konsep yang t ermuat dal am Pasal 26 dan 32 maka perl u dit ambahkan
ket ent uan t ent ang larangan bent uran kepent ingan conf l i ct of i nt er est ant ara Dewan Direkt ur,
Direkt ur Eksekut if dan Direkt ur Pelaksana.
B. MASUKAN PASAL PER PASAL