Re g ulasi Produksi Kopi

Sumber: Export Helpdesk EU 2014 Keterangan: Contam inants kontam inasi : Pengaw asan terhadap kontam inasi dalam produk pangan. Pesticide residue residu pestisida : Pengaw asan terhadap residu pestisida pada produk tum buhan dan hew an yang dikonsum si m anusia. Health Control kontrol kesehatan : Kontrol kesehatan untuk bahan m akanan yang berasal bukan dari hew an. Labelling label : Pelabelan untuk produk m akanan. Traceability pelacakan : Pelacakan rekam jejak, sesuai aturan, dan pertanggungjaw aban dalam produksi produk pangan. Organic organik : Sukarela - produk yang diproduksi secara organik. TAbEl 4. lEgAl rEquirEm EnTS PRODUK KOPi HS Code Contaminants Pesticide Residue Health Control labelling Traceability Organic 0901.11 legislasi Dasar Hukum Deskripsi Singkat informasi lebih lanjut Kontrol kesehatan Regulation EC 852 2004 Ketentuan um um dan ketentuan khusus yang didesain untuk m encegah risiko terhadap kesehatan konsum en dan m elindungi kepentingan konsum en. http: exporthelp.europa.eu thdapp taxes show 2Files.htm ?dir= requirem ents reporterId1= EUi le1= ehir_eu14_02v001 eu m ain req_heanahc_eu_010_0612. htm reporterLabel1= EUreporterId2 = ATi le2= ehir_at14_02v001 at m ain req_heanahc_at_010_0612.htm reporterL abel2= Austrialabel= Health+ control+ of+ f oodstuf s+ of+ non-anim al+ originlanguag eId= enstatus= PROD http: w w w.cbi.eu m arketintel EU- legislation-Food-control- 160058 platform 177417 m ar Label Council Directive 2000 13 EC Sem ua bahan m akanan yang dipasarkan di Uni Eropa harus m em atuhi aturan pelabelan Uni Eropa, yang bertujuan untuk m em astikan bahw a konsum en m endapatkan sem ua inform asi penting dalam m em ilih saat m em beli bahan m akanan tersebut. http: exporthelp.europa.eu thdapp taxes show 2Files.htm ?dir= requirem ents reporterId1= EUi le1= ehir_eu14_02v001 eu m ain req_lblfood_eu_010_0612.htm reporterLabel1= EUreporterId2= ATi le2 = ehir_at14_02v001 at m ain req_lblfood_ at_010_0612.htm reporterLabel2= Austria label= Labelling+ for+ foodstuf slanguag eId= enstatus= PROD http: w w w.cbi.eu m arketinfo cbi docs eu_legislation_food_labelling Traceability pelacakan Regulation EC 178 2002 UU Pangan Uni Eropa tidak hanya m elindungi kehidupan dan kesehatan m anusia konsum en, tetapi juga kesehatan dan kesejahteraan hew an, tanam an, dan lingkungan. Oleh karena itu, peraturan ini diberlakukan bahw a produk yang dikonsum si m em enuhi kaidah-kaidah perlindungan tersebut dan m em astikan bahw a produk tersebut am an untuk dipasarkan di EU. http: exporthelp.europa.eu thdapp taxes show 2Files.htm ?dir= requirem ents reporterId1= EUi le1= ehir_eu14_02v001 eu m ain req_safefood_eu_010_1303.ht m reporterLabel1= EUreporterId2= AT i le2= ehir_at14_02v001 at m ain req_ safefood_at_010_1303.htm reporterLabel 2= Austrialabel= Traceability2C+ com plia nce+ and+ responsibility+ in+ food+ and+ fe edlanguageId= enstatus= PROD Organik “Council Regulation EC 834 2007 Com m ission Regulation EC 889 2008” Pasar Uni Eropa untuk produk pertanian yang m asih hidup live atau belum diproses atau produk pertanian olahan yang digunakan untuk m akanan, pakan ternak, benih, m aupun m aterial vegetasi, diw ajibkan m em enuhi aturan produksi secara organik dan peraturan EU. http: exporthelp.europa.eu thdapp taxes show 2Files.htm ?dir= requirem ents reporterId1= EUi le1= ehir_eu14_02v001 eu m ain req_sporgan_eu_010_0612.htm reporterLabel1= EUreporterId2= ATi le2 = ehir_at14_02v001 at m ain req_sporgan_ at_010_0612.htm reporterLabel2= Austri alabel= Voluntary+ -+ Products+ from + or ganic+ productionlanguageId= enstatu s= PROD http: w w w.cbi.eu m arketinfo cbi docs eu_legislation_organic_production_and_ labelling Sumber: CBI 2014, EU Export Helpdesk 2014 Sumber: Eksport Helpdesk EU 2014 TAbEl 6. VAT DAN TARif yANG bERlAKU Di NEGARA- NEGARA EU No. Negara Value Added Taxes VAT 090111 090112 090121 090122 09019010 09019090 210111 21011292 21011298 1 Austria 10 10 10 10 10 10 20 20 20 2 Belgium 6 6 6 6 6 6 6 6 6 3 Bulgaria 20 20 20 20 20 20 20 20 20 4 Croatia 25 25 25 25 25 25 25 25 25 5 Cyprus 5 5 5 5 5 5 5 5 5 6 Czech Repb. 15 15 15 15 15 15 21 21 21 7 Denm ark 25 25 25 25 25 25 25 25 25 8 Estonia 20 20 20 20 20 20 20 20 20 9 Finland 14 14 14 14 14 14 14 14 14 10 France 5.5 5.5 5.5 5.5 5.5 5.5 5.5 5.5 5.5 11 Germ any 7 7 7 7 7 7 7 7 7 12 Greece 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 Hungary 27 27 27 27 27 27 27 27 27 14 Ireland 15 Italy 22 22 22 22 22 22 10 10 10 16 Latvia 21 21 21 21 21 21 21 21 21 17 Lithuania 21 21 21 21 21 21 21 21 21 18 Luxem bourg 3 3 3 3 3 3 3 3 3 19 Malta 20 Netherlands 6 6 6 6 6 6 6 6 6 21 Poland 23 23 23 23 23 23 23 23 23 22 Portugal 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 Rom ania 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 Slovakia 20 20 20 20 20 20 20 20 20 25 Slovenia 9.5 9.5 9.5 9.5 9.5 9.5 9.5 9.5 9.5 26 Spain 10 10 10 10 10 10 10 10 10 27 Sw eden 12 12 12 12 12 12 12 12 12 28 United Kingdom 20 20 20 Tarif 4.8 2.6 3.1 8 3.1 8 5.5 yang akan masuk ke pasar EU, yaitu: kontaminasi, residu pestisida, pengawasan kesehatan, label, pelacakan traceability, dan organik. Tiap fokus ini m em iliki landasan hukum dalam peraturan perundang- und ang an Kom isi Uni Erop a. Unt uk m em p erm ud ah m em aham i regulasi resm i, dapat dilihat Tabel 3 berupa rangkum an regulasi dan undang-undang yang berlaku. Un t u k in fo rm asi yan g leb ih len g kap , d ih arap akan p rodusen dan atau eksp ortir m enggunakan referensi yang sudah dib erikan sep ert i Export Helpdesk EU, Cbi, dan SiPPO. Ketiga layanan online tersebut secara khusus disediakan oleh EU dan negara-negara EU untuk m em bantu produsen dari negara berkem bang m em asuki pasar EU atau m engekspor produknya ke EU. Sep ert i yan g t elah d ijelaskan seb elu m n ya b ah w a selain ketentuan dari EU Com m ission, tiap negara juga m em b erlakukan ketent uan t am b ahan yang b erb eda terkait legal requirem ents-nya. Ketentuan tersebut berupa pajak yang ditetapkan oleh negara tersebut untuk setiap produk im por. Tiap negara memberlakukan VAT value added taxes yang berbeda. Nam un, tarif aw al untuk m asuk EU adalah sam a per HS Code di setiap negara. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 6 . Tarif yang dimaksud dalam Tabel 6 merupakan tarif yang diberlakukan dalam skema GSP generalised Scheme of Preferences karena Indonesia terlibat dalam skem a tersebut. Tarif ini cukup m enguntungkan karena tereduksi dari tarif yang seharusnya dib erlakukan ke sem ua negara ERGA OMNES atau yang secara um um disebut m ost-favored nation MFN. Sedangkan untuk VAT, besarannya bergantung pada kebijakan m asing- TAbEl 7 . PEm bERlAKUAN TAm bAHAN bEA CUKAi Di lim A NEGARA EU No. Negara bea Cukai 1. Belgia Kopi tidak digongseng: EUR 0.1983 kg berat bersih Kopi digongseng: EUR 0.2479 kg berat bersih Ekstrak, esens dan konsentrat kopi, padat atau cair; olahan dengan dasar produk ini dan olahan kopi: EUR 0.6941 kg berat bersih Pengecualian dari bea cukai diberikan jika kopi digunakan untuk keperluan industri, selain kopi digongseng atau kopi ekstrak. 2. Denm ark - Kopi m entah: DKK 5.95 kg - Kopi digongseng: DKK 7.14 kg - Ekstrak kopi tanpa bahan selain kopi dan bubuk kopi: DKK 15.47 kg - Pengganti kopi atau D8 kopi: DKK 0.70 kg 3. Germ any Kopi digongseng: EUR 2.19 kg Kopi instan: EUR 4.78 kg. Untuk produk yang m engandung kopi digongseng roasted cof ee, tarif yang berlaku tergantung kandungan roasted cof ee per kilogram , sebagai berikut: 10g - 100g: EUR 0.12 kg 100g - 300g: EUR 0.43 kg 300g - 500g: EUR 0.86 kg 500g - 700g: EUR 1.32 kg 700g - 900g: EUR 1.76 kg Untuk produk yang m engandung instan kopi, tarif yang berlaku tergantung pada kandungan kopi instan per kilogram , sebagai berikut: 10g - 100g: EUR 0.26 kg 100g - 300g: EUR 0.94 kg 300g - 500g: EUR 1.91 kg 500g - 700g: EUR 2.86 kg 700g - 900g: EUR 3.83 kg 4. Latvia EUR 142.29 100kg untuk kopi m urni 5. Rom ania biji kopi: EUR 153 ton roasted cof ee : EUR 225 ton soluble cof ee : EUR 900 ton Sumber: Export Helpdesk EU 2014 m asing negara. Dari 28 negara EU, terdapat lim a negara Belgia, Denm ark, Jerm an, Lat via, dan Rom ania yang m enam bahkan ketentuan khusus terkait pem berlakuan bea cukai untuk produk kopi dan turunannya, seperti terlihat p ada Tabel 5 . Ketentuan ini dap at dijadikan acuan atau pedom an jika ingin m elakukan ekspor ke negara-negara tersebut. Reg u lasi b eriku t n ya ad alah p ersyarat an t am b ah an selain aturan hukum , yang disebut dengan non-legal requirem ents . Ada asum si yang m uncul bahw a EU secara tidak langsung m ensyaratkan regulasi ini m elalui buyers. Non-legal requirem ents berupa sertii kasi yang disertakan b ersam aan d en g an p ro d u k u n t u k m en u n ju kkan kualit as yan g t elah d ip en uh i p rod uk kop i t ert en t u, yang diukur berdasarkan sertii kat yang dim iliki. Pada dasarnya sertii kasi ditujukan agar produsen dan atau eksportir kopi m em iliki kepedulian terhadap lingkungan, keberpihakan pada petani, dan turut m enjaga kelestarian satw a, seperti burung bird friendly. TAbEl 8 . SERTifiKASi non- lEgAl rEquirEm EnTS Tema Sertii kasi Keterangan logo informasi lebih lanjut quality kualitas iSO 9001 ISO dan turunan m em berikan pedom an atau petunjuk untuk m em astikan bahw a produk dan jasa secara konsisten m em enuhi persyaratan pelanggan dan kualitas konsisten ditingkatkan. Saat ini, label ini sangat um um digunakan perusahaan kopi di seluruh Eropa. https: w w w.iso.org obp ui iso:std:iso:9001:ed- 4:v1:en Heath and safety kesehatan dan keam anan iSO 22000 bRC ifS Dengan m eningkatnya perhatian m engenai keam anan pangan dan traceability m am pu ditelusuri, sistem m anajem en m akanan m em ainkan peranan penting. Sertii kasi ini sering disyaratkan oleh pengecer besar dan pem beli lain sebagai im portir dan prosesor di Uni Eropa. Ada beberapa sistem sertii kasi yang berbeda. ISO 22000, BRC, dan IFS adalah sistem yang paling banyak digunakan di Uni Eropa dan berdasarkan prinsip HACCP Hazard Analysis and Critical Control Point . http: w w w.iso.org iso hom e standards m anagem ent-standards iso22000.htm http: w w w. brcglobalstandards.com http: w w w.ifs-certii cation. com http: w w w.cbi.eu m arketintel Food- Safety-Managem ent- System s 158956 platform 177404 m ar Global G.A.P. The Global Partnership for Good Agricultural Practices Global G.A.P. m endukung praktek pertanian yang baik good agricultural practices, yang m enyediakan produk yang am an dan dapat dilacak. Global G.A.P. untuk produk kopi difokuskan pada produksi prim er dan m enjadi persyaratan m inim um yang dim inta oleh pengecer Uni Eropa. Sem ua kopi bersertii kat UTZ UTZ Certii ed m em enuhi standar GLOBAL G.A.P. http: w w w.globalgap.org Sustainability keberlanjutan Sustainable sourcing Rainforest Alliance UTZ Certii ed Organic fair Trade Keberlanjutan m encakup aspek lingkungan, ekonom i dan sosial, term asuk isu kesehatan dan keselam atan. Skem a sertii kasi dan label konsum en yang relevan terhadap isu-isu ini di pasar Eropa adalah UTZ Certii ed, Organic, Fair Trade, dan Rainforest Alliance. Penggunaan dan tingkat kepentingan label bervariasi, baik untuk m erk dan negara. Label Fair Trade m enjadi m arket leader di Inggris dan Perancis, UTZ Certii ed dom inan di Belanda. Nestlé m em iliki lini produk berlabel Fair Trade dan bekerja sam a dengan Rainforest Alliance untuk program AAA Nespresso. Sara Lee m em iliki kem itraan dengan UTZ Certii ed. Mondelēz International sebelum nya Kraft Foods bekerja sam a dengan Rainforest Alliance, sedangkan Tchibo bekerja dengan Rainforest Alliance dan Fair Trade. http: rainforestalliance.org https: w w w.utzcertii ed. org http: w w w.cbi.eu m arketintel eu-legislation- organic-production-and- labelling 159090 http: w w w.fairtrade.net http: w w w.ecocert.com en fair-trade http: w w w.fairforlife.org Tema Sertii kasi Keterangan logo informasi lebih lanjut Industry codes bSCi SA 8000 Dalam bisnis, keberlanjutan kerap diterjem ahkan sebagai CSR Corporate Social Responsibility . Perusahaan-perusahaan biasanya m em iliki kebijakan tersendiri terkait CSR yang berhubungan dengan isu sosial dan lingkungan hidup. Selain kode individu perusahaan, ada juga kode perusahaan secara keseluruhan untuk CSR yang digunakan industri untuk m enjam in dan m engkom unikasikan kepatuhan perusahaan terhadap kew ajiban sosial m ereka. BSCI dan SA 8000 adalah yang paling um um digunakan. http: w w w.bsci-intl.org http: w w w.sa-intl.org Sector initiatives 4C Association international Cof ee Organization iCO Salah tujuan utam a International Cof ee Agreem ent 2007 adalah m endorong anggotanya untuk m engem bangkan sektor perkopian yang berkelanjutan dari segi ekonom i, sosial, dan lingkungan. 4C Association adalah platform yang m enyatukan para pem angku kepentingan di sektor kopi untuk m engatasi isu-isu keberlanjutan. http: w w w.4c- cof eeassociation.org http: w w w.dev.ico.org Industry codes Nespresso AAA Starbucks C.A.f.E. Practices Perusahaan kopi sering m em iliki kode etik sendiri terkait isu sosial dan lingkungan. Starbucks m em iliki standar pribadi untuk kualitas dan produksi kopi yang berkelanjutan. Nespresso m em iliki pendekatan yang sam a dan berfokus pada aspek kualitas, seperti asal dan rasa. http: w w w.nespresso. com ecolaboration uk en hom e.htm l http: w w w.starbucks. com http: w w w. scsglobalservices.com starbucks-cafe-practice Niche Sustainability Concepts CO2 certii cation Carbon Trust biodynamic cof ee CO2 Certii cation sertii kasi CO2 m elibatkan detil life cycle analysis analisis siklus hidup yang m enilai em isi karbon yang dihasilkan dalam setiap tahap proses produksi. Perhitungan yang dihasilkan diaw ali dari tanam an kopi hingga kantong karung kopi kosong. Biodynam ic Cof ee kopi biodinam is m erupakan kopi arabika dengan kualitas tinggi tetapi m em iliki pangsa pasar yang sedikit. Produk biodinam is juga dapat dijual sebagai produk organik karena produk biodinam ik dan organik sam a-sam a tum buh tanpa bahan kim ia dan GMOs Genetically Modii ed Organism s Organism e Hasil Rekayasa Genetik. Lebih jauh, produk pertanian biodinam is bertujuan untuk m eningkatkan vitalitas tum buhan dan tanah. Karena itu, produk ini m ew akili niche m arket yang sesungguhnya. http: w w w.carbontrust. com http: clim atetop.org http: w w w.dem eter- usa.org Sumber: CBI 2014 10 Keterangan : Logo non-legal requirements pada umumnya wajib dicantumkan di kemasan kopi 10 CBI Prod uct Fact sheet : Sust ainab le Coffee in Europ e Sering kali im p ort ir EU akan m ensyarat kan sert ii kasi yang berbeda antara im portir yang satu dengan yang lain. Akan lebih baik jika produsen memiliki tiga sertii kasi untuk meningkatkan l eksibilitas sehingga mampu menjual produk kopi ke beberapa importir yang berbeda. M em iliki b eb erap a sert ifikasi ju g a m enunjukkan kredibilitas produsen dalam m em produksi kopi dan m eningkatkan kepercayaan rekan dagang di EU bahw a produk kopi yang dijual am an dan berkualitas. In fo rm asi leb ih lan ju t u n t u k m en g et ah u i p ro sed u r m endapatkan sertii kasi-sertii kasi internasional tersebut dapat m engakses link yang diberikan pada Tabel 6. Terdapat em pat perusahaan besar di EU, yaitu: Nestlé, Sara Lee, M ond elēz Int ernat ional, d an Tchib o, yang keb ijakan n ya t erh ad ap sust ain able m en jad i acu an p em b erlaku an st an d ar keb erlan ju t an su st a in a b le standard di EU. Inisiatif keem pat perusahaan tersebut dianggap penting untuk diketahui guna m endapatkan gam baran terbaru terkait standar keberlanjutan di EU. Jika m em un g kin kan , m em p elajari st an d ar keem p at perusahaan dan m em enuhi sertii kasi yang ditetapkan untuk m enjalin kom unikasi dagang di kem udian hari. box 1. inisiatif Keberlanjutan oleh Perusahaan-Perusahaan Eropa Strategi perusahaan dapat m em andu dijadikan contoh oleh produsen dan eksportir untuk m engem bangan strategi sustainability sendiri. Cof ee roasters EU yang paling terkenal dengan strategi CSR-nya adalah: w Nestlé: m enciptakan strategi shared value w Sara Lee: visi keberlanjutan sustainability vision w Mondelēz International: keberlanjutan = m elindungi sum ber daya w Tchibo: planet, bisnis, orang planet, business, people

5. Syarat Ekspor Kopi Indone sia

P enjab aran m engenai regulasi p roduk kop i di EU perlu diintegrasikan dengan regulasi ekspor dom estik untuk m endapatkan pem aham an yang kom p rehensif. Regulasi dom estik di Indonesia yang dim aksud p ada um um nya m engacu p ada p eraturan Kem en t erian Perd ag an g an Kem en d ag . Ketentuan tentang ekspor kopi diatur beberapa kali dalam Peraturan menteri Perdagangan Republik indonesia, yaitu Permendag Nomor 26 m -DAG PER 12 2005 digant i dengan Perm endag Nom or 27 m -DAG PER72008, diubah lagi menjadi Permendag Nomor 41 m -DAG PER 9 2009 dan terakhir m engalam i perubahan tahun 2011 dalam Permendag Nomor 10 m -DAG PER 5 2011. Kopi yang diatur tata niaga eksp o rnya ad alah yan g t erm asuk d alam Buku Tarif Kepabeanan Indonesia dengan kode HS 09.01 dan 21.01, seperti terdaftar dalam Tabel 3 . Ekspor kopi hanya dapat dilakukan oleh perusahaan yang telah diakui sebagai Eksportir Terdaftar Kopi ETK atau Eksportir Kopi Sementara EKS oleh Direktur Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan Kementerian Perdagangan. Para pem ula yang akan m elakukan ekspor kopi harus m engajukan perm ohonan EKS ke Kem enterian Perdagangan dengan m elam pirkan rekom endasi dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Disperindag setem pat. Rekom endasi dapat diperoleh dengan m engajukan kelengkapan dokum en perusahaan m ulai dari akta sam pai dengan tanda daftar perusahaan TDP, dilengkapi dengan keterangan m engenai jenis kopi yang akan diekspor. Pengakuan sebagai EKS berlaku selama 1 satu tahun dan dapat ditingkatkan menjadi ETK jika EKS telah melakukan kegiatan ekspor kopi paling sedikit 200 dua ratus ton dalam kurun waktu 1 satu tahun kopi. Satu tahun kopi dihitung dari 1 Oktob er – 30 Sep tem b er. Pengakuan seb agai EKS d ap at d ip eroleh d en g an m en g ajukan p erm oh on an tertulis kep ada Direktur Jenderal c.q. Direktur Eksp or Produk Pertanian dan Kehutanan dengan m elam pirkan persyaratan sebagai berikut: 1. Surat Izin Usaha Perdagangan SIUP atau surat izin usaha di bidang industri m akanan dan m inum an dari instansi teknis; 2. Tanda Daftar Perusahaan TDP; 3. Nom or Pokok Wajib Pajak NPWP; 4. Reko m en d asi d ari Din as yan g d it u n ju k seb ag ai penerbit SPEK. Setiap ekspor kopi juga harus dilengkapi dengan Surat Persetujuan Ekspor Kopi SPEK. SPEK m erupakan surat persetujuan pelaksanaan ekspor kopi ke seluruh n eg ara t u ju an yan g d ikelu arkan o leh Disp erin d ag setem pat. Jadi, pengurusannya kem bali ke Disperindag set em p at . SPEK b erlaku selam a 30 h ari d an d ap at m engajukan lagi jika ingin m elakukan ekspor. SPEK dapat juga digunakan untuk pengapalan dari pelabuhan ekspor di seluruh Indonesia. Selain itu, kopi yang diekspor harus sesuai dengan standar m utu yang ditetapkan oleh Menteri Perdagangan dan box 2. Syarat Pabean untuk Ekspor Kopi Jadi, syarat kepabeanan yang harus dipenuhi untuk m elakukan ekspor kopi ke seluruh negara tujuan adalah: 1. ETK Eksportir Terdaftar Kopi atau EKS Eksportir Kopi Sem entara 2. SPEK Surat Persetujuan Ekspor Kopi 3. SKA Surat Keterangan Asal harus disertai dengan Surat Keterangan Asal atau SKA Certii cate of originCoo berupa form dari iCO international Cof ee Organization. SKA m erupakan surat keterangan yang digunakan seb agai dokum en penyerta kopi yang diekspor dari seluruh Indonesia, yang m em buktikan bahw a kopi tersebut berasal, dihasilkan, dan atau diolah di Indonesia. SKA yan g b eru p a fo rm ICO m eru p akan SKA n o n - p referen si al, yan g b er f u n g si seb ag ai d o ku m en pengaw asan dan atau dokum en penyerta asal barang ekspor untuk dapat m em asuki suatu w ilayah negara tertentu. Nam un, untuk m endapatkan pengurangan tarif m elalui skem a GSP seperti tarif pada Tabel 4 , eksportir harus m enyertakan SKA preferensial, yang dalam hal ini untuk ekspor ke EU adalah SKA Form A. Untuk inform asi lebih lanjut m engenai SKA dapat m engakses www.e- ska.kemendag.go.id.

6. Strate g i

S t rat eg i m en jad i h al p en t in g lain nya set elah m en g et ah u i ko n d isi p asar d an p erat u ran , m engingat kom petisi yang ketat untuk m em asuki p asar EU. Eksp ort ir p erlu m enet ap kan st rategi yang t ep at g u n a ag ar p ro d u ksi t id ak sia-sia d an jan g an sam p ai sesudah sam p ai di p elab uhan di EU, p roduk yang telah dikirim ditolak. Salah satu strategi yang perlu dip erhit ungkan adalah st rategi dist rib usi. Pemilihan st rategi dist ribusi dapat dianalisa berdasarkan kom p et ensi yang dim iliki oleh t iap eksp ort ir. Kom petensi bisa berupa jenis kopi yang akan diekspor, sertifikasi yang dimiliki, juga koneksi pembeli potensial di EU. CBI 2014 11 m enaw arkan pilihan strategi distribusi yang dapat diadopsi.

a. Distribusi Eksklusif D ist rib usi eksklusif adalah dist rib usi t erb at as

antara eksportir dengan pembeli tunggal single buyer di EU. Strategi ini cocok digunakan untuk kopi yang dijual dengan harga tinggi dan jarang di pasaran high-end segment. Eksklusif dikarenakan m em b u t u h kan kerjasam a yan g leb ih in t en s an t ara eksp o r t ir d en g an p em b eli, karen a p em b eli t u ru t berinventasi untuk m enjual produk tersebut selanjutnya. Nam un, biasanya pem beli tidak m enjual produk “sejenis” atau kom p etitornya. Jenis distrib usi ini b erlaku p ada kondisi dim ana supplier pem asok dan buyer pem beli sam a-sam a peduli dan m enjalankan proyek sustainability keb erlanjutan atau dalam hal sertii kasi high-end, seperti Demeter dan SmbC bird friendly. 11 CBI M arket ing St rat eg y for Sust ainab ilit y-Sourced Coffee from Ind onesia

b. Distribusi Selektif

Distrib usi ini m em erlukan sejum lah trader kecil atau roaster untuk m endistribusikan produk kopi. Strategi ini biasa digunakan jika pembeli potensial terbatas danatau tidak bersedia melakukan perjanjian yang bersifat eksklusif. Strategi ini paling sering digunakan untuk segmen menengah hingga atas middle to high- end , seperti kopi bersertii kat Organic dan fair Trade. c. Distribusi intensif Distribusi intensif m enjadi pola distribusi yang paling sering digunakan karena terdapat banyak pembeli potensial. Strategi ini relevan digunakan untuk kopi di segmen low-end dan menengah, sehingga lebih mencakup kualitas yang standar. Nam un, penting untuk diperhatikan bahw a eksportir perlu berinvestasi pada sistem manajemen mutu misalkan terkait keamanan pangan atau food safety agar mampu berkoneksi dengan pembeli potensial yang lebih banyak. Pada distribusi ini biasanya digunakan sertii kasi keb erlanjut an yang um um at au m ainst ream , sep ert i UTZ Certii ed, Rainforest Alliance, dan 4C. Mem iliki beberapa sertii kasi yang berbeda atau bahkan sertii kasi yang lebih tinggi dapat m enjadi keunggulan kom peratif com parative advantages dari eksportir lain. St rat eg i b eriku t yan g d it aw arkan o leh CBI ad alah p enet ap an harg a. Penetapan harga penting agar eksportir tidak rugi dengan harga yang terlalu murah atau jangan sampai tidak mendapatkan pembeli karena harga yang terlalu mahal. Dua strategi yang dapat diadopsi adalah cost-plus pricing dan value- based pricing . a Cost-Plus Pricing Cost-plus pricing adalah penet apan harga dengan mengikuti harga komoditas di pasar. Strategi ini pada umumnya digunakan untuk pasar low-end dan menengah. Harga ditentukan d en g an menambahkan margin keuntungan pada biaya produksi. Strategi harga ini cukup efektif untuk m elihat ap akah produsen m am p u m encapai harga kopi di pasar global. Kelem ahan st rategi ini ad alah kurang memperhitungkan kualitas produk dan atau biaya produk, hanya m engacu pada harga pasar dan eksportir dituntut untuk bersaing dengan m engikuti harga tersebut. Harga kom oditas kopi biasanya tetap untuk jangka w aktu tertentu. Untuk itu, eksportir harus m engikuti tren di bursa kopi internasional. Hanya jika kualitas kopi yang sangat berbeda dari yang lain m isalnya Mandheling Longberry atau Sum atera Peaberry, eksportir dapat m enentukan harga sendiri. Nam un, itupun tidak lazim karena sangat jarang suppliers dan buyers tidak berhubungan sam a sekali dengan harga pasar. Cost-plus pricing dapat digunakan sebagai alat untuk m engelola biaya dari produk, untuk m em astikan biaya produksi tidak m elebihi biaya m aksim um , sehingga perusahaan m asih m em peroleh m argin keu n t u n g an d en g an h arg a p asar yan g t elah ditentukan. Strategi ini m enuntut produsen untuk m em p er t im b an g kan sem u a b iaya p ro d u ksi, p rom osi, t ransp ort asi, asuransi, b ea cukai, d an lain-lain. Jika ternyat a p rod usen t id ak m am p u m em enuhi harga pasar, m aka proses produksi dan penjualan perlu ditinjau ulang. Alternatif lain seperti sertii kasi dapat m enam bah nilai produk. b Value-based Pricing Value-based pricing menjadi strategi harga untuk produk kopi eksklusif di segmen high- end yang tidak mengikuti harga pasar. Harga ditentukan karena tidak ada kompetisi belum ada kompetisi atau di mana produk diekspor dianggap unik atau eksklusif. Kond isi p asar untuk strategi ini ditandai dengan volume kecil dan margin yang tinggi. Selanjutnya, produsen d ap at m em ilih u n t u k m en u ru n kan h arg a lalu m en in g kat kan vo lu m e p en ju alan . Pen et ap an harga value-based juga harus m em pertim bangkan perm intaan atas produk. Eksportir perlu tahu harga m aksim um yang bersedia dibayarkan oleh buyers. Hal tersebut perlu untuk m em perkirakan untung yang m asuk akal dengan volum e penjualan tertentu. Gam baran penetapan harga ini dapat m enjadi saran dan dip ertim b angkan dalam struktur b iaya p roduksi. M ung kin, p rod usen jug a d ap at m elakukan kalkulasi terperinci dengan m em bagi total biaya yang dihabiskan dan keuntungan yang dihadapkan per unit produk yang dijual untuk m enganalisis apakah pasar akan bersedia m enerim a harga tersebut. Beberapa poin m enarik lainnya