yang tinggi karena memberi motivasi interinsik yang lebih tinggi serta melatih keterampilan kerjasama yang baik.
44
Barokah Santoso dalam penelitiannya penerapan teknik jigsaw pada pembelajaran bahasa Indonesia menyimpulkan bahwa dengan penerapan teknik
jigsaw pada pembelajaran bahasa Indonesia menunjukkan hasil belajar yang lebih tinggi daripada pembelajaran dengan metode biasa.
45
Sedangkan menurut penelitian Predy Karuru dalam jurnalnya yang berjudul Penerapan Keterampilan Proses dalam Seting Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
untuk Meningkatkan Kualitas Belajar IPA Siswa SLTP, menyimpulkan bahwa dengan menggunakan seting pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan
minat dan proporsi jawaban benar dan hasil belajar siswa lebih baik dari pada dengan menggunakan metode atau seting pembelajaran ceramah atau teacher centered.
46
D. Kerangka Berpikir
Pelajaran biologi berkaitan dengan cara mencari tahu dan memahami alam semesta secara sistematis, dalam pembelajaran biologi siswa tidak hanya diharapkan
mampu menguasai fakta-fakta, konsep-konsep maupun prinsip-prinsip saja melainkan merupakan suatu proses penemuan, sehingga dalam mengembangkan pembelajaran
44
Daroni, Pembelajaran Kooperatif IPA di SLTP Melalui Model Jigsaw, Lembaran Ilmu Kependidikan Universitas Negeri Semarang, Th. XXXI- No. 2. 2002
45
Barokah Santoso, Cooperative Learning: Penerapan Teknik Jigsaw Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SLTP, Buletin Pelangi Pendidikan, vol. 1 No. 1, Tahun 1998
46
Predy Karuru, Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Setting Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPA Siswa SLTP,
http:depdiknas.go.idJurnal200345predy_Karuru.htm.3 Januari 2006
biologi dikelas hendaknya ada keterlibatan aktif siswa dalam pembelajaran untuk menemukan sendiri pengetahuan melalui interaksinya dalam lingkungan.
Sehingga untuk hal itu dalam proses pembelajaran seorang guru harus dapat mengembangkan berbagai kemampuan siswa, seperti dengan menerapkan proses
belajar bersama dengan teman sebaya dan guru hanya berperan sebagai fasilitator dan pembimbing. Dengan menerapkan pendekatan pembelajaran kooperatif Cooperative
Learning dalam proses pembelajaran di kelas, siswa diberi kesempatan bersama dengan teman-teman sekelompoknya untuk saling belajar secara berkelanjutan,
mereka dibiasakan saling bekerjasama dalam proses belajar. Pada pendekatan pembelajaran kooperatif dengan teknik jigsaw siswa lebih
diberi kesempatan untuk menemukan ide pokok, untuk saling berpikir kemudian dibahas bersama, siswa juga diberi kesempatan untuk saling mengajarkan kepada
teman lain dalam kelompoknya dan saling mentransfer ilmu pengetahuannya. Sedangkan pada teknik STAD siswa diberi kesempatan untuk menemukan ide pokok
kemudian dibahas bersama dan dipersentasikan secara berkelompok. Sedangkan peran guru pada kedua teknik ini adalah sebagai fasilitator, memberi penguatan dan
bimbingan pada siswa dalam berdiskusi, sehingga siswa tidak hanya berpikir sendiri dan mempertanggungjawabkannya tapi juga berbagi dalam pengetahuannya.
Dengan demikian diduga bahwa antara hasil pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran kooperatif dengan teknik jigsaw dan dengan menggunakan teknik
STAD memiliki perbedaan pengaruh terhadap hasil belajar biologi siswa.
E. Pengajuan Hipotesis