Ruang Lingkup PELAKSANAAN KEGIATAN 3.1. Pelaksanaan Fisik

Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Rempah Tahun 2016 14

III. PELAKSANAAN KEGIATAN 3.1. Pelaksanaan Fisik

A. Ruang Lingkup

Ruang lingkup kegiatan pengembangan tanaman rempah lada, pala dan cengkeh meliputi persiapan, identifikasi dan seleksi CPCL serta penetapan kelompok sasaran; pengadaan benih dan sarana produksi; pemberdayaan petani; pembinaan, pengendalian, pengawalan dan pendampingan; monitoring, evaluasi dan pelaporan. 1 Persiapan a. Sosialisasi Sosialisasi dilakukan dalam rangka menyamakan persepsi, membangun komitmen, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan kegiatan, sosialisasi dilakukan kepada petugas dan petanikelompok tani. b. Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan Juklak dan Petunjuk Teknis Juknis Berdasarkan Pedoman Teknis yang disusun oleh Pusat, maka dinas yang membidangi perkebunan provinsi menyusun Juklak kegiatan pengembangan tanaman Penyegar. Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Rempah Tahun 2016 15 Dinas yang membidangi perkebunan kabupaten menyusun Juknis kegiatan pengembangan tanaman Penyegar. c. Pembentukan Tim Teknis tingkat Provinsi dan Kabupatenkota Dalam melaksanakan kegiatan pengembangan tanaman kakao, dinas yang membidangi perkebunan provinsi membentuk tim teknis dan dinas yang membidangi perkebunan kabupatenkota membentuk tim teknis. d. Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan Juklak dan Petunjuk Teknis Juknis Berdasarkan pedoman teknis yang disusun oleh pusat, maka dinas yang membidangi perkebunan provinsi menyusun Juklak kegiatan pengembangan tanaman rempah lada, pala dan cengkeh. Dinas yang membidangi perkebunan kabupaten menyusun Juknis kegiatan pengembangan tanaman rempah lada, pala dan cengkeh. d. Pembentukan Tim Teknis Provinsi dan Kabupaten disesuaikan dengan penyegar Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Rempah Tahun 2016 16 Dalam melaksanakan kegiatan pengembangan tanaman rempah lada, pala dan cengkeh, dinas yang membidangi perkebunan provinsi membentuk tim pembina dan dinas yang membidangi perkebunan kabupaten membentuk tim teknis. 2 Identifikasi dan Seleksi CPCL serta Penetapan Kelompok Sasaran Dinas kabupatenkota yang membidangi perkebunan bersama- sama dengan dinas perkebunan provinsi melakukan identifikasi, inventarisasi CPCL dan penetapan kelompok sasaran. Untuk kegiatan yang dananya pada DIPA Provinsi, maka penetapan petani pesertakelompok sasaran oleh kepala dinas Provinsi yang membidangi perkebunan atas usulan kepala dinas kabupatenkota yang membidangi perkebunan. 3 Proses Pengadaan Pengadaan paket bantuan dilaksanakan berdasarkan Perpres 54 Tahun 2010 berikut perubahannya Perpres 70 Tahun 2012 yang terakhir dirubah dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pengadaan BarangJasa Pemerintah serta Pedoman Pengadaan. Khusus untuk Papua dan Papua Barat Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Rempah Tahun 2016 17 mengacu pada Perpres No. 84 Tahun 2012. Disamping itu juga mengacu pada pedoman Pengadaan dan Penatausahaan Barang lingkup Satker Direktorat Jenderal Perkebunan; 4 Pembinaan, Pengendalian, Pengawalan dan Pendampingan Pembinaan, pengendalian, pengawalan dan pendampingan kegiatan dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan dan dinas yang membidangi perkebunan di tingkat provinsi kabupaten kota. 5 Pelaporan Pelaporan kegiatan dilaksanakan secara berjenjang oleh dinas yang membidangi perkebunan di tingkat kabupaten ke dinas yang membidangi perkebunan di tingkat provinsi, selanjutnya dari provinsi dilaporkan ke tingkat pusat Direktorat Jenderal Perkebunan.

B. Pelaksana Kegiatan 1. Kegiatan Pusat