DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMKN 1 KALASAN
Randugunting Tamanmartani Kalasan Sleman Yogyakarta 55571 Email Telp :
smkn1kalasangmail.com 0274-496436
f. Manfaat Ideal Diri Dan Citra Diri
1 Rasa Percaya Diri Bila anda mengetahui potensi diri anda, maka anda akan lebih percaya diri, dan inilah
kunci utama keberhasilan seseorang. 2 Semangat dan Gairah Hidup
Kalau anda mengetahui potensi diri anda, anda akan hidup lebih bersemangat dan penuh gairah.
3 Keberanian Ketika rasa percaya diri itu tumbuh, anda akan berani merealisasikan apa yang telah
menjadi tujuan dan sasaran hidup anda. Anda akan berani mengambil resiko. 4 Kebebasan
Ketika anda telah menemukan potensi diri serta merasa percaya diri, anda akan merasa hidup lebih bebas, bebas dari ketakutan dan keraguan.
5 Harga Diri Self-Esteem Bila anda menerima keberadaan diri anda, menerima kelebihan maupun kekurangan
diri anda, anda akan mencintai diri anda. Rasa cinta pada diri sendiri inilah yang menjadi landasan untuk menjadi diri sendiri. Dan ketika anda mampu menjadi diri
sendiri, maka self-esteem anda akan meningkat. 6 Kedamaian dan Kebahagiaan
Dengan menemukan siapa diri anda – menemukan citra-citra yang memadai, realistik
dan positif – pintu kebebasan terbuka untuk anda, dimana anda akan bisa merasakan
kedamaian dan kebahagiaan. Anda bisa bahagia dengan keberadaan diri anda sendiri. 7 Keberhasilan dalan hidup
Kunci keberhasilan dalam hidup adalah percaya pada diri sendiri, untuk mempercayai diri sendiri, kita perlu menggali dari dalam diri untuk menemukan potensi diri yang
tersembunyi. Dengan membangun citra diri yang memadai, realistik dan positif, sesungguhnya anda
membangun jalan keberhasilan diri anda sendiri.
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMKN 1 KALASAN
Randugunting Tamanmartani Kalasan Sleman Yogyakarta 55571 Email Telp :
smkn1kalasangmail.com 0274-496436
g. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri
Burns 1993 menyebutkan bahwa secara garis besar ada lima faktor yang
mempengaruhi perkembangan konsep diri, yaitu :
1 citra fisik, merupakan evaluasi terhadap diri secara fisik. 2 bahasa, yaitu kemampuan melakukan konseptualisasi dan verbalisasi.
3 umpan balik dari lingkungan. 4
identifikasi dengan model dan peran jenis yang tepat. 5 pola asuh orang tua.
Hurlock 1973 yang mengungkapkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan konsep diri di antaranya adalah ;
1 Fisik. 2 Pakaian dan nama panggilan.
3 Intelegensi. 4 tingkat aspirasi.
5 Emosi. 6 budaya.
7 sekolah dan perguruan tinggi. 8 status sosial ekonomi, dan keluarga.
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMKN 1 KALASAN
Randugunting Tamanmartani Kalasan Sleman Yogyakarta 55571 Email Telp :
smkn1kalasangmail.com 0274-496436
SATUAN LAYANAN SATLAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Judul Layanan : Asyiknya Bersahabat
B. Bidang Bimbingan : Sosial
C. Fungsi Layanan : Informasi
D. Komponen Program : Bimbingan Kelompok
E. Tujuan Layanan : Setelah mengikuti kegiatan layanan ini
diharapkan siswa mampu untuk : a. Siswa dapat mengetahui makna persahabatan yang baik
b. Siswa dapat menumbuhkan sikap bersahabat dengan siswa yang lainnya. c. Siswa dapat menjadi sahabat yang baik bagi siswa lainnya
F. Metode Layanan : Diskusi dan Ceramah
G. Pelaksana : Guru BK SMKN 1 Kalasan
H. Sasaran Layanan : Siswa SMK Kelas X
I. Hari Tanggal Pelaksanaan :
J. Tempat Pelaksanaan : Ruang Kelas
K. Alokasi Waktu : 1x45 menit
L. Alat dan Bahan : Infocus, Laptop, Bolpen dan Kertas
M. Deskripsi Proses :
a. Kegiatan Awal Pembimbing menyiapkan media yang dibutuhkan seperti Infocus, Laptop dsb.
Kemudian pembimbing membuka kegiatan layanan dengan mengucapkan salam dan menanyakan kabar peserta didik siswa dilanjutkan dengan mengecek
kehadiran siswa. Selanjutnya kegiatan dibuka dengan topik pembicaraan ringan yang mana
bertujuan untuk mencairkan suasana sehingga siswa siap memulai kegiatan pelayanan.
Menyampaikan tujuan pelayanan sebagai stimulus kepada siswa agar lebih bersemangat dalam mengikuti kegiatan pelayanan.
b. Kegiatan Inti Pembimbing menyampaikan materi yang telah disiapkan dengan menyajikan
materi tersebut melalui infocus. Selama penyampaian materi pembimbing juga melempar beberapa pertanyaan sebagai cara agar siswa tidak terlalu merasa bosan
dalam menerima materi. Setelah itu pembimbing mengajak siswa berdiskusi kecil terhadap materi yang di sampaikan. Pembimbing meminta siswa untuk