penerimaan terhadap tugas, kepercayaan diri tentang pembelajaran ditentukan oleh motivasi Pelaccia et al, 2009
Pelajaran fisiologi merupakan pelajaran ilmu kedokteran dasar yang dipelajari oleh mahasiswa pada tahun pertama fakultas kedokteran Universitas Lampung. Ilmu kedokteran
dasar harus dimengerti dan dipahami oleh mahasiswa seperti fisiologi, hal ini akan mendukung clinical reasoning mahasiswa serta mengerti mekanisme patofisiologi tentang
penyakit Snoeckx, 2010. Pengajaran fisiologi pada mahasiswa tahun pertama di kedokteran dengan berbagai metode pengajaran lebih baik dari pada satu metode terhadap perolehan
pengetahuan mahasiswa Ghosh S Pandya H, 2008. Untuk itulah penulis mencoba melihat pengaruh metode belajar dengan mind mapping pada pelajaran fisiologi terhadap
perolehan pengetahuan mahasiswa. 1.2.
Identifikasi masalah FK Unila belum memberikan keterampilan belajar kepada mahasiswa, seperti yang
disebutkan di atas dunia kedokteran akan terus berkembang. Metode pembelajaran pun terus berkembang seperti diterapkannya sistem pbl yang mengharuskan mahasiswa lebih banyak
belajar mandiri, berfikir kritis sehingga mereka bisa mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak. Mind mapping sudah banyak digunakan dalam pendidikan secara umum tetapi di FK
Unila belum menerapkan mind mapping tersebut. 1.3.
Batasan Masalah
Apakah pengetahuan mahasiswa menggunakan mind mapping pada pembelajaran fisiologi lebih baik dari pada mahasiswa yang tidak menggunakan mind mapping?
Apakah motivasi mahasiswa yang menggunakan mind mapping pada pemebalajaran fisiologi lebiih baik dari pada mahasiswa yang tidak menggunakan mind mapping?
1.4. Tujuan
Melihat pengaruh menggunakan mind mapping terhadap pengetahuan mahasiswa pada pembelajaran fisiologi dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak
menggunakan mind mapping. Melihat pengaruh mind mapping terhadap motivasi mahasiswa pada pembelajaran
fisiologi dibandingkan dengan mahasiswa tanpa menggunakan mind mapping
1.5. Manfaat
a. Teoritis Mengetahui manfaat teori mind mapping dalam pendidikan kedokteran
b. Aplikatif Mengetahui efektifitas mind maping terhadap pelajaran fisiologi
Mengetahui efektifitas mind mapping terhadap pengetahuan mahasiswa Melihat motivasi mahasiswa dalam pembelajaran dengan menggunakan
mind mapping Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mahasiswa
5
Dosen dapat menerapkan kemampuan mengajar di dalam kelas
1.6. Keaslian penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh Farrand et al, 2002 yang bertujuan untuk melihat keefektifan penggunaan mind mapping untuk meningkatkan factual recall dari
informasi tertulis. Metodenya adalah memberikan teks yang berisi 600 kata, sampel dirandom menjadi kelompok memilih sendiri teknik belajar dan mind map. Setelah 30
menit jaraknya memilih sendiri teknik belajar kemudian di paparkan dengan teks dan mengaplikasikan teknik belajar. Pengetahuan diukur setelah intervensi dan satu
minggu sesudahnya. Motivasi mahsiswa juga diukur. Penelitian dilakukan di Barts and London School of Medicine and Dentistry, Universitas London. Subjek
penelitian adalah 50 mahasiswa kedokteran tahun dua dan tiga. Wickramasinghe et al, 2007. Evaluasi keefektifan mind map sebagai metode belajar
sendiri untuk mahasiwa yang baru masuk fakultas kedokteran. Sebanyak 70 mahasiswa yang masuk ke fakultas kedokteran dipilih secara random berdasarkan
performan waktu mereka disekolah dulu. Kelompok pertama adalam mind map dan kelompok kedua adalah teknik memilih sendiri belajarnya. Teks tentang anemia
defesiensi besi dipilih sebagai materi belajar mandiri. Kelompok mind map diberika teknik selama 30 menit. Kemudian diberikan teks selama 45 menit dan dilanjutkan
dengan tes empat pertanyaan essay terstruktur. Penelitian oleh D’ Antoni A et al, 2010 yang meneliti hubungan antara mind mapping
dan critical thinking dengan menggunakan The healt Sciences Reasoning Test HSRT dan hubungan antara mind mapping dan mengingat informasi. Metode yang
digunakan adalah kuasi-eksperimental, sebanyak 131 mahasiswa kedokteran dirandom untuk menjadi Standar note-taking SNT dan mind map MM. Mahasiswa
disurvei dan di tes pre-HSRT. Kemudian diberikan teks yang belum dikenal, pre-kuis dan 30 menit istirahat, selama waktu itu kelompok Mind mapping akan diberikan
presentasi melalui mind mapping. Setelah istirahat, mahasiswa diberikan tugas mengutipan dan mencatat. Kemudian diberikan post-kuis dan diikuti post-HSRT.
Perbedaan pre dan post dianalisis dengan t-test dan pre dan post HSRT dengan ANOVA. Mind Map dinilai dengan rubric The Mind Map assessment Rubrik
MMAR Abdolahi et al, 2011 meneliti keefektivan mind mapping dalam pengajaran anatomi
dibandingkan dengan tradisional. Penelitian cross sectional tahun 2009 pada mahasiswa tahun kedua Universitas Ahvaz Jondishapour, sebanyak empat kelas
perkuliahan dengan tulang kepala dan leher. Perkuliahan dengan slide dengan materi
6
yang dipilih dari tekxbook anatomi dan dipresentasikan dengan video powerpoint. Mahasiswa dibagi secara random menjadi dua kelompok. Kelompok 1 dengan
powerpoint tradisional dan lainnya dengan mind map. Pada akhir pelajaran mahasiwa diberikan soal MCQ sebanyak 40 buah, data dianalisis dengan analisis of varian
ANOVA dan pair t-test dan juga ikut membandingkan jenis kelamin. Jenis kelamin menentukan disain protokol pengajaran.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Telaah Pustaka 2.1.1. Belajar