14 Perkembangan setiap anak akan berbeda-beda. Ada anak yang cepat dalam
perkembangannya tetapi ada juga yang lambat, meskipun demikian anak akan melalui setiap tahap dari perkembangannya, sehingga bila menginginkan anak
dalam perkembangannya sesuai dengan tahapannya maka diperlukan stimulasi dan rangsangan yang optimal.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perkembangan bahasa anak 4-5 tahun berkembang sangat pesat. Usia 4-5 tahun anak sudah mampu menguasai
beribu kosakata yang didapatnya. Pada anak usia tersebut anak telah bisa mengkomunikasikan segala gagasan dan isi perasaan mereka menggunakan
kalimat yang sudah dimengerti orang lain.
4. Manfaaat Bahasa Bagi Anak usia Dini
Manusia menggunakan bahasa untuk berpikir, menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Kemampuan berbahasa itu tidak dibawa sejak lahir dan
dikuasai dengan sendirinya, melainkan harus dipelajari oleh manusia itu sendiri mulai dari lahir hingga akhir hayat manusia.
Untuk anak usia dini bahasa memnpunya beberapa manfaat yaitu bahasa sebagai sarana untuk berpikir, bahasa sebagai sarana untuk mendengarkan, bahasa
sebagai sarana untuk melakukan kegiatan berbicara dan setelah memasuki sekolah bahasa mempunyai manfaat untuk membaca dan menulis Suhartono, 2005: 13-
14. Bahasa sebagai sarana untuk berfikir dapat terlihat ketika anak-anak
mengungkapkan apa yang ada dalam pikirannya dengan yang diucapkannya, bahasa sebagai sarana untuk mendengarkan terlihat ketika anak dapat
15 mendengarkan apa yang orang lain ucapkan, hal ini tidak akan terjadi pada anak
yang mengalami kekurangan dalam pendengarannya, bahasa sebagai sarana untuk melakukan kegiatan berbicara terlihat ketika anak mulai berkomunikasi dengan
orang lain disekitarnya dan orang lain mengerti apa yang diucapkan oleh anak tersebut.
Kesimpulan dari uraian di atas adalah bahasa sangat bermanfaat bagi perkembangnya aspek bahasa anak. Melalui bahasa anak dapat bersosialisasi dan
berkomunikasi dengan orang lain disekitarnya.
B. Kemampuan Berbicara Anak 4-5 Tahun 1. Pengertian Kemampuan Berbicara
Menurut Depdikbud dalam Haryadi dan Zamzani, 1997: 54 berbicara secara umum dapat diartikan suatu penyampaian maksud ide, gagasan, pikiran,
atau isi hati seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa lisan sehingga maksud tersebut dapat dipahami oleh orang lain. Hurlock 1978: 176,
mengemukakan bahwa bicara adalah bentuk bahasa yang menggunakan artikulasi atau kata-kata yang digunakan untuk menyampaikan maksud.
Pendapat serupa juga diungkapkan oleh Tarigan Suhartono, 2005: 20, bahwa bicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata
untuk mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan. Haryadi dan Zamzani dalam Suhartono, 2005: 20, mengemukakan
berbicara hakikatnya merupakan suatu proses berkomunikasi, sebab di dalamnya terjadi pesan dari suatu sumber ke sumber lainnya. Stork dan Widdowson