Kerangka Berpikir KAJIAN TEORI
d s
d i
K
2 3
4 5
6
o 2
s dikembangk
sebagai acu disusun oleh
ini:
Keterangan: 1 = Perencanaa
2 = Tindakan d 3 = Refleksi I
4 = Perencanaa 5 = Tindakan d
6 = Refleksi II
Taha oleh siapa,
2006: 98. sebagai berik
1. Membua akan disa
kan oleh Ke uan untuk m
h Kemmis d
G S
an I dan Observasi
an II dan Observasi
ap perencana dan bagaim
Langkah-lan kut:
at Rencana K ampaikan se
emmis dan M membuat tah
dan Mc Tagg
ambar 2. Mode Sumber: Suhars
I II
aan menjela mana tindak
ngkah yang
Kegiatan Ha esuai dengan
34 Mc Taggart
hapan dalam gart digamb
el Kemmis dan simi Arikunto,
askan tentan kan tersebut
dipersiapka
arian RKH n model pem
t yang akan m penelitian
barkan di da
n Mc Taggart 2006: 98
ng apa, meng t dilakukan
an guru dala
yang beris mbelajaran ya
n dipakai ol n. Model b
alam Gamba
gapa, kapan Suharsimi
am perencan
si tentang m ang akan dig
eh peneliti agan yang
r 2 berikut
n, di mana, Arikunto,
naan adalah
materi yang gunakan.
35 2. Menyiapkan sarana dan media yang akan dipergunakan dalam kegiatan
penelitian tindakan kelas. Dalam penelitian ini yang disiapkan adalah gambar buatan guru sendiri disesuaikan dengan tema pada saat penelitian.
3. Menyusun kisi-kisi observasi kegiatan, sehingga akan mempermudah dalam melakukan penilaian.
4. Menyusun dan mempersiapkan lembar observasi terhadap hasil belajar anak dalam kegiatan berbicara.
5. Mempersiapkan media dokumentasi berupa kamera. Tahap kedua adalah pelaksanaan tindakan sekaligus pengamatan,
pelaksanaan tindakan adalah implementasi atau penerapan isi rancangan di dalam kancah, yaitu mengenakan tindakan kelas sedangkan pengamatan yaitu
pelaksanaan pengamatan oleh pengamat Suharsimi Arikunto, 2006: 99. Pada tahap pelaksanaan, tindakan yang dilaksanakan harus sesuai dengan panduan
rencana kegiatan harian yang telah dibuat dan dilaksanakan pada saat kegiatan belajar mengajar. Peneliti melakukan pengamatan terhadap aktivitas anak dalam
kegiatan pembelajaran. Pengamatan dilaksanakan saat kegiatan pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan.
Melalui pengamatan ini, peneliti dapat mengetahui kemampuan anak dalam kegiatan pembelajaran dan dapat melakukan penilaian terhadap hasil belajar anak
terkait dengan kegiatan berbicara. Tahap ketiga adalah refleksi yaitu kegiatan untuk mengemukakan kembali
apa yang sudah terjadi Suharsimi Arikunto, 2006: 99. Data yang telah diperoleh dari lembar observasi kemudian dianalisis beserta masalah yang muncul saat
36 proses pembelajaran. Setelah dilakukan penilaian, dilakukan evaluasi terhadap
tindakan pembelajaran yang telah dilakukan sebagai dasar untuk melakukan perencanaan terhadap tindakan berikutnya.
Berdasarkan hasil analisis dan refleksi yang telah dibuat sebelumnya maka pada setiap akhir kegiatan akan dilakukan tindakan perbaikan pada siklus
berikutnya. Dengan penelitian tindakan kelas ini akan diperoleh informasi tentang kemampuan berbicara dan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan bahasa
anak terutama kemampuan berbicara pada anak Kelompok A TK Bener Yogyakarta.