PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah.

1 Persepsi Masyarakat Terhadap Kepemimpinan Camat Studi di Kecamatan Tahuna Kabupaten Sangihe Oleh : Yohanes Vianney Seba Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimanakah persepsi masyarakat terhadap kepemimpinan Camat Tahuna Kabupaten Sangihe dengan menggunakan metode deskriptif-kualitatif untuk memahami dan menjelaskan tentang masyarakat dan camat dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan studi pustakadokumenter. Hasil dari sebuah penelitian ini memberikan gambaran bahwa kepemimpinan camat tidak tergolong pada kepemimpinan yang abnormal melainkan kepemimpinan demokratis. Mengacu dari 8 delapan tipe kepemimpinan yang ada, camat Tahuna memiliki penggabungan dari beberapa tipe yang ada. Disamping tipe demokratis, tipe populistis dan tipe administratif juga dimiliki nya. Sedangkan tipe kharismatis, hanya seorang informan yang menyatakan bahwa camat Tahuna memiliki salah satu unsur yang ada pada tipe tersebut. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa masih banyak hal-hal yang masih perlu ditunjukkan atau dilakukan oleh camat. Sikap dan perilaku yang masih dianggap perlu adalah: mengkoordinasikan pekerjaan dan tugas dari semua anggota masyarakat, dengan menekankan rasa tangung jawab dan kerja sama yang baik kepada setiap anggota masyarakat. Dia tahu, bahwa organisasi atau lembaga bukanlah masalah pribadi atau individual, akan tetapi kekuatan kepemimpinannya terletak pada partisipasi aktif setiap anggota masyarakat. Dia mau mendengarkan aspirasi dan nasihat semua pihak dan mampu memanfaatkan keunggulan setiap orang seefektif mungkin pada saat-saat yang tepat. Disamping itu pula camat wajib bersikap adil terhadap semua lapisan masyarakat dalam pelayanannya, agar dia tidak saja disenangi oleh segelintir orangmasyarakat yang ada dalam wilayah pemerintahannya. Sebagai seorang pemimpin, camat selayaknya tidak henti-hentinya belajar dan terus membenahi bagaimana seharusnya bersikap dalam memimpin baik terhadap bawahannya maupun terhadap anggota masyarakat khususnya masyarakat di wilayah pemerintahannya. Bergaya blusukan yang telah menjadi tren kepemimpinan sekarang ini, hendaknya diimplementasikan camat Tahuna dalam aktivitasnya khususnya saat turun ke lapangan agar masyarakat lebih bersimpati kepadanya.

A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah.

Dalam kenyataan suatu pembangunan dari masyarakat pedesaan masih menemui kesulitan-kesulitan antara lain oleh karena keterbatasan sumber daya manusia. Dengan kondisi yang demikian itu maka inisiatifprakarsa pemerintah kecamatan untuk memberdayakan kemampuan masyarakat desa menjadi sangat diperlukan dalam merealisasikan pembangunan Kecamatan. 2 Sejak diberlakukannya Undang - Undang tentang Pemerintahan Daerah Nomor 22 Tahun 1999 dan diganti dengan UU No. 32 Tahun 2004 dan UU Nomor 12 tahun 2008, maka pemerintahan daerah di Indonesia telah memasuki suatu era baru yang dikenal dengan era otonomi daerah. Hal ini membawa konsekuensi bahwa untuk mengoptimalkan atau mempercepat keberhasilan pembangunan di Daerah, termasuk pembangunan Desa, diperlukan dukungan atau partisipasi dari semua komponen yang ada di tingkat desa ialah aparat pemerintah desa. Jika dilihat dari tugas dan kewenangan Camat diatas, ada kaitanya dengan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat Kecamatan Tahuna, masih jauh dari apa yang diharapkan masyarakat. Hal ini dapat dilihat dan dirasakan baik oleh aparat kecamatan sendiri maupun oleh masyarakat. Masalah- masalah yang muncul itu sangat terkait dengan bagaimana seorang pemimpin dalam hal ini seorang Camat berperilaku, berkoordinasi, memberikan instruksi, mengawasi, dan lain sebagainya. Kinerja aparat dibawahnya serta bagaimana hasil pelayanan terhadap masyarakat,sangat bergantung dari bagaimana kepemimpinan seorang camat. Bertolak dari permasalahan yang ada, maka Camat sebagai pemimpin pada unit organisasi dalam hal ini organisasi kecamatan kiranya memahami dan melaksanakan fungsi- fungsi kepemimpinan terutama tugas dan kewenangan dari camat seperti tersebut diatas guna membawa institusi yang dipimpinnya menjadi lebih baik. Pada dasarnya setiap pemimpin, apakah dia seorang pemimpin tingkat atas, menengah dan pemimpin tingkat bawah, wajib melaksanakan empat fungsi, yakni; merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan mengawasi. Suatu organisasi akan berhasil atau gagal sebagian besar ditentukan oleh kepemimpinan dari pemimpin organisasi yang bersangkutan, dengan demikian peranan pemimpin sangat penting dalam usaha mencapai suatu tujuan organisasi sehingga dapat diketahui keberhasilan dan kegagalan suatu organisasi yang dialami sebagian besar sangat ditentukan oleh kualitas kepemimpinan. Tinggi rendahnya motivasi kerja seorang pegawai dapat dipengaruhi beberapa faktor diantaranya lingkungan tempat bekerja. Oleh sebab itu, seorang pemimpin dapat menciptakan suasana kerja yang Menariknya permasalahan kepemimpinan yang berkaitan dengan tugas dan fungsi seorang camat guna memajukan pembangunan di berbagai bidang pada wilayah kerjanya, penulis ingin meneliti bagaimana persepsi masyarakat terhadap kepemimpinan camat dalam menjalankan perannya di Kecamatan Tahuna Kabupaten Sangihe. 3 Dari uraian latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka penulis merumuskan permasalahannya sebagai berikut: Bagaimana persepsi masyarakat terhadap kepemimpinan Camat Tahuna Kabupaten Sangihe

B. TINJAUAN PUSTAKA

Dokumen yang terkait

KOORDINASI CAMAT DALAM MENUNJANG KEBERHASILAN PEMBANGUNAN DI KECAMATAN (Suatu Studi Dikantor Camat Langowan Barat) | Pangemanan | JURNAL EKSEKUTIF 3374 6333 1 SM

0 0 7

OPTIMALISASI PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR DI KAWASAN PERBATASAN (Suatu Studi di Kecamatan Marore Kabupaten Kepulauan Sangihe) | Paparang | JURNAL EKSEKUTIF 16797 33741 1 SM

0 2 10

PELAYANAN PUBLIK PASCA PEMEKARAN KECAMATAN DI KECAMATAN TAHUNA BARAT KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE | Makagansa | JURNAL EKSEKUTIF 16792 33731 1 SM

0 1 12

PEMBERDAAN MASYARAKAT PESISIR DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN DI DESA MAHUMU DUA KECAMATAN TAMAKO KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE | Makagingge | JURNAL EKSEKUTIF 16592 33264 1 SM

0 0 11

KEPEMIMPINAN CAMAT UNTUK MENGGERAKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN (Suatu studi di Kecamatan Tahuna Timur Kabupaten Sangihe) | Hanibe | JURNAL EKSEKUTIF 16332 32742 1 SM

0 0 11

PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE TAHUN 2017 (Studi di Kecamatan Tahuna Barat) | Masambe | JURNAL EKSEKUTIF 16188 32456 1 SM

0 0 11

KEPEMIMPINAN CAMAT DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN KAWANGKOAN BARAT | Lumintang | JURNAL EKSEKUTIF 15287 30674 1 SM

0 1 16

PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT PADA PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SULAWESI UTARA TAHUN 2015 (Studi di Kelurahan Kolongan Beha Kecamatan Tahuna Barat Kabupaten Kepulauan Sangihe) | Zakarias | JURNAL EKSEKUTIF 16189 32458 1 SM

0 0 9

IMPLEMENTASI PROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KECAMATAN TABUKAN TENGAH KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE | Mantiri | JURNAL EKSEKUTIF 17171 34596 1 SM

0 0 9

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TABUNGAN MASYARAKAT DI KECAMATAN TAHUNA BARAT KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE

0 0 10