Tipe Militeristis Tipe Otokratis

7 Sedangkan para informan lainnya memberikan pendapatnya yang kurang lebih sama dengan yang telah dikemukakan di atas. 2.Tipe Paternalistis Yaitu tipe kepemimpinan yang kebapakan, dengan sifat-sifat antara lain sebagai berikut: 1 Dia menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidakbelum dewasa, atau anak sendiri yang perlu dikembangkan. 2 Dia bersikap terialu melindungi overly protective. 3 Jarang dia membenkan kesempatan kepada bawahan untuk mengambil keputusan sendiri 4 Dia hampir-hampir tidak pernah memberikan kesempatan kepada bawahan untuk berinisiatif 5 Dia tidak memberikan atau hampir-hampir tidak pernah memberikan kesempatan pada pengikut dan bawahan untuk mengembangkan imajinasi dan daya kreativitas mereka sendiri. 6 Selalu bersikap maha-tahu dan maha-benar. Selanjutnya tipe kepemimpinan yang maternalistis juga mirip dengan tipe yang paternalistis, hanya dengan perbedaan adanya slkap over-protective atau terlalu melindungi yang lebih menonjol, disertai kasih-sayang yang berlebih-lebihan. Mengenai tipe paternalistik ini, dari semua informan yang ditanyakan, hanya seorang informan yang menyatakan kepemimpinan camat Tahuna sekarang ini mengandung sifat paternalistik. RA, seorang warga masyarakat Tahuna mengemukakan: Camat Tahuna kita sekarang ini sekalipun tidak seutuhnya tapi ada kecenderungan menunjukkan beberapa sikap yang ada pada tipe paternalistik. Dalam berbagai kesempatan yang saya ketahui, saya menilai dari kata-kata atau kalimatnya memberikan gambaran bahwa dia camat menganggap masyarakat atau bawahannya sebagai manusia yang tidakbelum dewasa, atau anak sendiri yang masih perlu dikembangkan.

3. Tipe Militeristis

Tipe ini sifatnya sok kemiliter-militeran. Hanya gaya luaran saja yang mencontoh gaya militer. Tetapi jika dilihat lebih seksama, tipe ini mirip sekali dengan tipe kepemimpinan otoriter. Hendaknya dipahami, bahwa tipe kepemimpinan militeristis itu berbeda sekali dengan kepemimpinan organisasi militer seorang tokoh militer Adapun sifat-sifat pemimpin yang militeristis antara lain ialah: 8 1 Lebih banyak menggunakan sistem perintahkomando terhadap bawahannya keras sangat otoriter kaku dan seringkali kurang bijaksana. 2 Menghendaki kepatuhan mutlak dari bawahan. 3 Sangat menyenangi formalitas, upacara-upacara ritual dan tanda-tanda kebesaran yang berlebih-lebihan. 4 Menuntut adanya disiplin keras dan kaku dari bawahannya disiplin cadaver mayat. 5 Tidak menghendaki saran, usu1, sugesti, dan kritikan-kritikan dari bawahannya. 6 Komunikasi hanya berlangsung searah saja. Terkait dengan tipe militeristis ini, tidak seorang informan yang menyatakan bahwa camat Tahuna memiliki tipe seperti ini. Namun ada pendapat yang menarik dari informan AM, seorang mahasiswa yang mengatakan: Diantara beberapa ciri yang ada dalam tipe militeristis ini, ada satu poin atau sifatsikap yang menurut saya perlu untuk dilakukan oleh seorang pemimpin atau camat yakni: Menghendaki kepatuhan mutlak dari bawahan. Sikap ini dianggap penting karena jika tanpa kepatuhan dari bawahan, maka semua kebijakan atau instruksi yang diambil oleh seorang camat terasa sangat sulit untuk diwujudkan. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa ada sejumlah pekerjaan yang tidak terealisasi atau tertunda pelaksanaannya akibat kurangnya kepatuhan bawahan terhadap apa yang diinstruksikan oleh pemimpincamat. Oleh karena itu saya berpendapat bahwa khusus sikap ini harus ada pada seorang camat. Yang nampaknya belum sepenuhnya ada pada diri camat.

4. Tipe Otokratis

Otokrat berasal dari perkataan autos = sendiri; dan kratos = kekuasaan, kekuatan. Jadi otokrat berarti: penguasa absolut. Kepemimpinan otokratis itu mendasarkan diri pada kekuasaan dan paksaan yang mutlak harus dipatuhi. Pemimpinnya selalu mau berperan sebagai pemain tunggal pada a one-man show. Dia berambisi sekali untuk merajai situasi. Setiap perintah dan kebijakan ditetapkan tanpa berkonsultasi dengan bawahannya. Anak buah tidak pernah diberi informasi mendetail mengenai rencana dan tindakan yang harus dilakukan. Semua pujian dan kritik terhadap segenap anak buah diberikan atas pertimbangan pribadi pemimpin sendiri. Selanjutnya, pemimpin selalu berdiri jauh dari anggota kelompoknya, jadi ada sikap menyisihkan diri dan eksklusivisme. Pemimpin otokratis itu senantiasa ingin berkuasa 9 absolute, tunggal, dan merajai keadaan. Dia itu semisal sebuah system pemanas kuno, yang memberikan panasnya tanpa melihat dan mempertimbangkan iklim emosional anak buah dan lingkungannya. Sikap dan prinsip-prinsipnya sangat konservatifkuno ;ketat-kaku. Dengan keras dia mempertahankan prinsip-prinsip business, efektivitas, efisiensi, dan hal-hal yang zakelijk. Maka authoritatif itu disebut sebagai ketat-kaku berorientasi pada struktur dan tugas-tugas. Pemimpin mau bersikap baik terhadap bawahan, asal bawahan tadi bersedia patuh secara mutlak dan menyadari tempatnya sendiri-sendiri. Yang paling disukai ialah tipe pegawai dan buruh hamba nan setia Seluruh informan memberikan tanggapan yang sama bahwa tipe otokratis ini tidak dimiliki oleh camat yang ada di Tahuna.

5. Tipe Laissez Faire

Dokumen yang terkait

KOORDINASI CAMAT DALAM MENUNJANG KEBERHASILAN PEMBANGUNAN DI KECAMATAN (Suatu Studi Dikantor Camat Langowan Barat) | Pangemanan | JURNAL EKSEKUTIF 3374 6333 1 SM

0 0 7

OPTIMALISASI PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR DI KAWASAN PERBATASAN (Suatu Studi di Kecamatan Marore Kabupaten Kepulauan Sangihe) | Paparang | JURNAL EKSEKUTIF 16797 33741 1 SM

0 2 10

PELAYANAN PUBLIK PASCA PEMEKARAN KECAMATAN DI KECAMATAN TAHUNA BARAT KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE | Makagansa | JURNAL EKSEKUTIF 16792 33731 1 SM

0 1 12

PEMBERDAAN MASYARAKAT PESISIR DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN DI DESA MAHUMU DUA KECAMATAN TAMAKO KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE | Makagingge | JURNAL EKSEKUTIF 16592 33264 1 SM

0 0 11

KEPEMIMPINAN CAMAT UNTUK MENGGERAKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN (Suatu studi di Kecamatan Tahuna Timur Kabupaten Sangihe) | Hanibe | JURNAL EKSEKUTIF 16332 32742 1 SM

0 0 11

PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE TAHUN 2017 (Studi di Kecamatan Tahuna Barat) | Masambe | JURNAL EKSEKUTIF 16188 32456 1 SM

0 0 11

KEPEMIMPINAN CAMAT DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN KAWANGKOAN BARAT | Lumintang | JURNAL EKSEKUTIF 15287 30674 1 SM

0 1 16

PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT PADA PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SULAWESI UTARA TAHUN 2015 (Studi di Kelurahan Kolongan Beha Kecamatan Tahuna Barat Kabupaten Kepulauan Sangihe) | Zakarias | JURNAL EKSEKUTIF 16189 32458 1 SM

0 0 9

IMPLEMENTASI PROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KECAMATAN TABUKAN TENGAH KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE | Mantiri | JURNAL EKSEKUTIF 17171 34596 1 SM

0 0 9

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TABUNGAN MASYARAKAT DI KECAMATAN TAHUNA BARAT KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE

0 0 10