Kaidah keadilan Dua Kaidah Dasar Moral a. Kaidah Sikap Baik

2. Dua Kaidah Dasar Moral a. Kaidah Sikap Baik

Kaidah ini hanya berlaku kalau kita mnerima kaidah yang lebih besar lagi, yaitu kita harus membuat yang baik dan mencegah yang buruk. Kaidah sikap baik pada dasarnya mendasari semua norma moral. Kita pada dasarnya , kecuali kalu ada alasan khusus mesti bersikap baik pada siapa saja. Sikap baik dalam arti : memandang seseorangsesuatu tidak hanya sejauh berguna bagi yang menghendaki, menyetujui, membenarkan, mendukung, membela, membiarkan seseorangsesuatu berkembang demi dia itu sendiri. Bagaimana sikap baik itu harus dinyatakan secara kongkrit tergantung dari apa yang baik dalm situasi konkrit itu. 2 Tindakan berbuat baik meliputi :  General beneficence  melindungi mempertahankan hak yang lain  mencegah terjadi kerugian pada yang lain,  menghilangkan kondisi penyebab kerugian pada yang lain,  Specific beneficence  menolong orang cacat,  menyelamatkan orang dari bahaya. 3

b. Kaidah keadilan

Keadilan dalam membagikan yang baik dan yang buruk. Untuk mencari cirri-ciri relevan dalam rangka pertimbangan moral, untuk membenarkan perlakuan yang sama, dan untuk membenarkan perlakuan yang tidak sama adalah diikuti pandangan Aristoteles bahwa cirri-ciri yang relevan adalah cirri-ciri yang paling mempengaruhi kebahagiaan manusia. Cirri-ciri yang mempengaruhi kebahagian seseorang adalah kemampuan dan kebutuhanya. Dalam menentukan perlakuan yang sama perlu diperhatikan kemampuan dan kebutuhan. Sebab perbedaan dalam kemampuan dan kebutuhan orang adalah cirri yang dapat membenarkan suatu perlakuan yang berbeda juga. Memberi perlakuan yang sama kepada orang lain berarti : 2 Drs.Achmad Charis Zubair, Kuliah Etika, Jakarta: Raja Grafindo Persada,1995 hal. 71-73 3 http:mymodul.wordpress.com20110118kaidah-dasar-moral-dan-teori-etika 1 Memberi sumbangan yang relatif sama terhadap kebahagiaan mereka, diukur pada kebutuhanmereka. 2 Menuntut dari mereka pengorbanan yang relative sama tema, diukur pada kemampuan mereka. Jadi kesamaan sumbangan kearah kebahagian orang lain tidak dimaksudkan dalam arti sama rata, melainkan kesamaan itu ditentukan dengan mmelihat kebutuhan orang itu. Kesamaan beban yang harus terpaksa dipikulkan harus sama, dengan memperhatikan anggota itu masing-masing. Perlakuan yang tak sama dapat dibenarkan berdasarkan kaidah sikap baik atau dalam jangka panjang akan menghasilkan kesaman yang lebih besar.  Jenis keadilan : 1. Komparatif perbandingan antar kebutuhan penerima 2. Distributif membagi sumber : kebajikan membagikan sumber-sumber kenikmatan dan beban bersama dengan cara ratamerata, sesuai keselarasan sifat dan tingkat perbedaan jasmani-rohani; secara material kepada  Setiap orang andil yang sama  Setiap orang sesuai dengan kebutuhannya  Setiap orang sesuai upayanya.  Setiap orang sesuai kontribusinya  Setiap orang sesuai jasanya Selain 2 prinsip atau kaidah dasar moral tersebut, dikenal prinsip “turunan”nya dengan nilai-nilai seperti : 1. Berani berkata benarkejujuran veracity : truth telling 2. Kesetiaan fidelity : keep promise 3. Privacy dari otonomi dan beneficence 4. Konfidensialitas. 5. Menghormati kontrak perjanjian 6. Ketulusan honesty : tidak menyesatkan informasi kepada pasien atau pihak ketiga seperti perusahaan asuransi, pemerintah, dll. 7. Menghindari membunuh 4 4 http:mymodul.wordpress.com20110118kaidah-dasar-moral-dan-teori-etika

3. Landasan Kaidah Dasar