Karakteristik tambahan terkait dengan ADHD

ii. Beberapa gejala hyperactivity-impulsivity atau inattention sudah terjadi sebelum usia 7 tahun iii. Gejala-gejala di atas tersebut terjadi dalam 1 atau lebih situasi, misalnya di sekolah, di rumah atau lingkungan sosial. iv. Secara signifikan menghambat fungsi sosial, akademis dan pekerjaan. v. Gejala yang terjadi bukan karena Pervasive Developmental Disorder, Psikotik, Skizophrenia dan bukan gangguan mental lainnya, seperti gangguan mood, gangguan kecemasan, gangguan disosiatif atau gangguan kepribadian.

4. Karakteristik tambahan terkait dengan ADHD

Flick 1998 mengemukakan bahwa selain karakteristik utama ADHD yaitu inattention, impulsivity, dan hyperactivity terdapat karakteristik tambahan yang meliputi: i. Disorganization Merupakan manifestasi dalam penampilan fisik atau cara anak melakukan hal-hal penting seperti tidak adanya catatan dari sekolah,buku atau hal-hal penting lainnya. Sementara beberapa anak ADHD ada yang mengembangkan rutinitas yang obsesif kompulsif untuk mengatasi kesulitannya dalam mengorganisasikan diri dalam tugas-tugasnya. ii. Poor peersibling relation Anak ADHD seringkali tidak dapat menangkap sinyal-sinyal sosial, berperilaku impulsif, bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu sehingga kurang dapat diterima baik oleh lingkungannya, meskipun sebenarnya mereka ingin dapat diterima oleh lingkungannya. Universitas Sumatera Utara iii. Aggressive behavior Agresivitas anak ADHD termanifestasi secara verbal maupun dalam perilakunya. iv. Poor self conceptself esteem Anak ADHD sering mendapat respon negatif dari teman sebayanya, sehingga hal ini menimbulkan rasa frustrasi bagi dirinya sendiri. Label-label negatif ini dapat membuat persepsi diri anak menjadi buruk dan makin membuatnya gagal dalam menyesuaikan diri terhadap situasi sosial dan akademik. v. Sensation-seeking behavior Anak ADHD sering menunjukkan perilaku mencari suatu sensasi senang atau bangga misalnya suka akan hal-hal berbahaya seperti memanjat. vi. Daydreaming Perilaku ini muncul dalam bentuk seperti: bosan, tidur di kelas, banyak bicara atau keluar dari tempat duduknya. vii. Poor coordination Anak ADHD mempunyai kesulitan dalam koordinasi motorik halus, sehingga membuat anak ADHD memiliki masalah dalam menulis. Namun beberapa anak ADHD juga dijumpai memiliki koordinasi motorik kasar yang kurang baik. viii. Memory problem Tampak dari perilakunya yang sering lupa dalam hal, benda-benda yang dibutuhkan setiap hari dan sering merasa kehilangan barang-barang. ix. Persistent obsessive thinking Universitas Sumatera Utara Perilaku yang sering mengulang permintaan, pertanyaan dan tidak lupa akan permintaan maupun pertanyaan jika belum merasa puas atau terpenuhi keinginannya. x. Inconsistency Merupakan ciri khas dari anak ADHD, pada satu hari mereka dapat mengerjakan tugasnya dengan baik tetapai di lain hari mereka tidak dapat memenuhi tugas-tugasnya. Pola seperti ini dapat berdampak terhadap kegagalanya dalam belajar di sekolah.

5. Penyebab ADHD