Analisis: Wacana dan Praktik Komunikasi Multikultur di Sekolah-Sekolah Negeri di Yogyakarta
6
pengumpulan data dengan menyusun pertanyaan kuesioner sesuai definisi teoritis dan kontekstual mengenai komunikasi multikultur, civic culture dan kurikulum pembelajaran.
Kemudian melakukan diskusi kelompok terfokus dengan memilih narasumber berdasarkan variasi indentitas sekolah SD, SMP, SMAK yang terbagi dua wilayah baik di kota
maupun di sub-urban DIY. Hasil jawaban pada kuesioner juga kemudian menjadi acuan pertanyaan yang peneliti ajukan kepada informan melalui diskusi kelompok terfokus fgd.
Penelitian ini juga menggunakan teknik dokumentasi untuk memperdalam dan mempertajam hasil temuan yang ada. Teknik analisis data dalam penelitian ini
menggunakan teknik analisis dengan model analisis interaktif, yaitu analisis yang bergerak dalam tiga komponen, yaitu 1 Reduksi Data reduction, 2 Sajian Data display dan 3
Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi conclusion drawing Miles dan Huberman, 1992, 16-21. Reduksi data yang dimaksud adalah hasil diskusi kelompok terfokus dan observasi
yang telah diperoleh kemudian diidentifikasi data. Setelah dilakukan identifikasi data dideskripsikan dalam sajian data yang diperkuat dengan analisis untuk membuat
kesimpulan. Hasil studi ini dapat mengetahui bagaimana peta pemahaman guru-guru agama mengenai komunikasi multikulturalisme dan praktek pemaparanpengajaran guru
agama sehari-hari kepada anak didiknya, termasuk apa yang menjadi faktor-faktor penyebabnya. Diharapkan setelah memahami peta pemahaman dan praktek komunikasi
multukultur tersebut maka pengelolaan jejaring guru-guru agama dan sekaligus penguatan wacana multikultikulturalisme dalam pendidikan agama akan dapat dilakukan. Langkah
kedepan akan makin mendewasakan bagaimana guru agama berperan dalam dalam pengelolaan keberagamaan di sekolah. Selain itu hasil penelitian ini dapat juga
dimanfaatkan oleh para pengambil kebijakan di bidang kurikulum pendidikan lokal dan pusat sehingga akan mempunyai panduan dasar dalam memperbaiki kurikulum pendidikan
dalam kerangka civic of culture budaya kewargaan dan multikultur.