Pembahasan Interpretasi DAMPAK PERGANTIAN CHIEF EXECUTIVE OFFICER DAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang T

62 perusahaan yang menerapkan konsep corporate governance memiliki pengaruh terhadap profitabilitas serta kinerja perusahaan. Dikarenakan perusahaan perusahaan yang telah memiliki atau melakukan kegiatan CSR terkait tanggung jawab sosialnya langsung berdampak pada profitabilitas sehingga mempengaruhi kinerja perusahaan. Oleh karena itu perusahaan yang telah menerapkan CSR telah mampu untuk membuat profitabilitas menjadi meningkat sehingga kinerja yang dihasilkan oleh perusahaan juga akan baik. Untuk hipotesis kedua hasil yang sejalan ditunjukkan oleh penelitian yang dilakukan oleh Maryanah dan Amilin, 2011 menyatakan bahwa kepemilikan manajerial KM tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Namun terdapat penelitian yang tidak sejalan dengan hasil ini, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Muntiah, 2010, Gill dan Mathur, 2011, dan Switzer dan Tang, 2009 yang menyatakan bahwa perusahaan yang telah melaksanakan good corporate governance dengan baik maka dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Untuk hipotesis ketiga hasil yang sejalan ditunjukkan oleh penelitian yang dilakukan oleh Brown, et al, 2014 ditemukan bahwa tidak terdapat pengaruh antara dewan komisaris terhadap kinerja perusahaan. 63 Namun terdapat penelitian yang tidak sejalan dengan hasil ini , yaitu penelitian yang dilakukan oleh Kaihatu, 2013 menyatakan bahwa adanya komisaris independen diharapkan dapat mengurangi konsumsi manajer dan semakin banyaknya komisaris independen dapat memonitor perusahaan dengan lebih dekat dan melakukan tindakan terkait dengan tata kelola perusahaan yaitu mengurangi manajemen puncak yang memiliki kinerja yang buruk, karena hal tersebut dapat memepengaruhi kinerja perusahaan. Penelitian lainnya dilakukan oleh Windah, 2013 mengatakan dewan komisaris merupakan “the ultimate center of control” yang artinya semakin besar jumlah komisaris, fungsi servis dan control akan semakin baik karena akan semakin banyak keahlian dalam memberikan nasehat yang bernilai dalam strategi dan penyelenggaran perushaan. 3. Perbedaan Pergantian Chief Executive Officer pada Kinerja Perusahaan Uji hipotesis yang telah dilakukan sebelumnya untuk hipotesis keempat memberikan hasil bahwa tidak terdapat perbedaan pada perusahaan yang melakukan pergantian CEO dan yang tidak melakukan pergantian CEO. Ini artinya perusahaan yang melakukan pergantian pada CEOnya tidak memiliki dampak yang signifikan pada kinerja perusahaan. Hal ini dikarenakan perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang besar dan telah memiliki track recordrekam jejak yang baik walaupun telah dilakukan pergantian CEO pada periode berjalan. Sehingga pergantian CEO tidak memiliki dampak yang signifikan pada kinerja perusahaan. 64 Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hapsoro, 2008 yang menghasilkan bahwa peningkatan kinerja perusahaan tidak dipengauhi oleh pergantian CEO. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Trisnantari, 2010 menunjukkan bahwa perusahaan yang melakukan pergantian CEO dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Yang artinya pergantian CEO dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. 68 BAB V SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN

A. Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat dampak yang ditimbulkan dari pergantian chief executive officer dan pengungkapan corporate social responsibility terhadap kinerja perusahaan dengan mekanisme corporate governance sebagai variabel pemoderasi. Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan di bab sebelumnya, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Setelah peneliti melakukan penelitian mengenai dampak yang ditimbulkan dari pergantian chief executive officer dan pengungkapan corporate social responsibility terhadap kinerja perusahaan dengan mekanisme corporate governance sebagai variabel pemoderasi , hasil yang didapatkan adalah aktifitas CSR yang dilakukan oleh perusahaan mempengaruhi kinerja perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan yang melakukan kegiatan CSR memiliki dampak yang positif terhadap kinerja perusahaan. Dengan menerapkan CSR ini profitabilitas yang dihasilkan perusahaan akan meningkat serta kinerja yang dihasilkan perusahaan tersebut juga akan baik. 2. Hasil yang didapatkan selanjutnya mengenai aktifitas CSR yang dimoderasi dengan corporate governance yang di prosikan dengan kepemilikan manajerial KM bahwa tidak terdapat pengaruh terhadap kinerja perusahaan. Ini artinya dengan adanya KM tidak dapat memperkuat aktifitas CSR yang dilakukan oleh perusahaan. Tidak selalu perusahaan yang menerapkan konsep corporate governance akan berdampak positif terhadap kinerja perusahaan. Hal ini dikarenakan masih terjadi ketimpangan antara pihak manajemen dan pihak lain, yang menyebabkan terjadi konflik di antara pihak-pihak tersebut. Sehingga perusahaan tidak dapat mengurangi konflik yang ada. Oleh karena itu dengan adannya kepemilikan manajerial KM tidak dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan atau tidak dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan, sehingga tidak berdampak terhadap kinerja perusahaan yang dihasilkan. 3. Hasil yang didapatkan selanjutnya mengenai aktifitas CSR yang dimoderasi dengan corporate governance yang di prosikan dengan proporsi komisaris independen IN bahwa tidak terdapat pengaruh terhadap kinerja perusahaan. Ini artinya dengan adanya IN tidak dapat memperkuat aktifitas CSR yang dilakukan oleh perusahaan. Tidak selalu perusahaan yang menerapkan konsep corporate governance akan berdampak positif terhadap kinerja perusahaan. Hal ini dikarenakan tidak selalu dewan komisaris bekerja secara professional. Secara professional dewan komisaris bertugas untuk memonitoring segala kegiatan operasional perusahaan. diharapkan dengan adanya dewan komisaris akan sangat membantu terkait dengan strategi perusahaan yang nantinya dapat meningkatkan profitabilitas. Namun hal ini dewan komisaris tidak bekerja secara professional dengan tidak memberikan seluruh kemampuannya untuk kemajuan perusahaan. Sehingga perusahaan tidak dapat meningkatkan profitabilitas serta kinerja yang dihasilkan juga tidak baik. Oleh karena itu dengan adannya proporsi komisaris independen IN tidak dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan atau tidak dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan, sehingga tidak berdampak terhadap kinerja perusahaan yang dihasilkan. 4. Hasil yang didapatkan selanjutnya mengenai perbedaan perusahaan yang melakukan pergantian pada CEO nya. Hasil yang didapatkan adalah bahwa tidak terdapat perbedaan pada perusahaan yang melakukan pergantian dan yang tidak melakukan pergantian CEO. Ini artinya tidak selalu perusahaan yang melakukan pergantian CEO akan mendapatkan keuntungan serta mendapatkan kinerja yang jauh lebih baik dari CEO sebelumnya. Karena bukan berarti CEO sebelumnya memiliki kinerja yang buruk sehingga dirinya digantikan oleh CEO yang baru, melainkan masa jabat CEO tersebut yang sudah habis. Serta tidak selalu perusahaan yang tidak melakukan pergantian CEO dikarenakan kinerja yang dihasilkan oleh CEO tersebut baik, melainkan masa jabat CEO tersebut masih berlangsung lama.

B. Saran

1. Bagi Perusahaan Bagi perusahaan sebaiknya perlu mempertimbangkan segala sesuatu terkait dengan kegiatan operasional yaitu dengan pembuatan kebijaksanaan perusahaan agar lebih meningkatkan tanggung jawab dan kepeduliannya pada lingkungan sosial. Sedangkan bagi investor sebaiknya jika akan menanamkan modalnya di suatu perusahaan perlu memperhitungkan aspek –aspek terkait dengan investasi yang tidak hanya dilihat pada ukuran-ukuran moneter. 2. Bagi Penelitian Selanjutnya. a. Penelitian selanjutnya sebaiknya manambahkan variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan selain yang sudah diteliti pada penelitian ini. b. Rentang waktu tahun pengambilan sampel yang lebih diperpanjang agar memperoleh jumlah sampel yang lebih banyak.

C. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan selanjutnya agar mendapatkan hasil yang lebih baik:

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Listing Di Bursa Efek Indonesia)

0 5 19

PENGARUH PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI)

2 28 21

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Tambang yang Terdaftar di BEI)

0 4 25

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN NKEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 10 42

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAl RESPONSIBILITY (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012)

2 6 70

PENGARUH PERGANTIAN CHIEF EXECUTIVE OFFICER TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Pada Perusahaan Transportasi Yang Terdaftar di BEI)

4 38 61

PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Food dan Beverage yang Listing di Bursa Efek Indonesia)

1 14 63

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP PROFITABILITAS DENGAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL MODERATING

0 0 11

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PEMODERASI PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA NILAI PERUSAHAAN

0 0 11

ANALISIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN SIZE TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY YANG BERDAMPAK PADA NILAI PERUSAHAAN DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

1 3 13