Etik Penelitian METODE PENELITIAN

Masalah etika penelitian keperawatan merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian keperawatan berhubungan langsung dengan manusia, maka segi etika harus diperhatikan Hidayah, 2010. Penelitian ini telah dilakukan uji etik oleh komisi etik penelitian fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan universitas Muhammadiyah Yagyakarta dengan nomor :195EP-FKIK-UMYV2016. Sebelum melakukan penelitian, peneliti membuat permohonan dan persetujuan dari instansi, badan atau lembaga yang terkait untuk melaksanakan penelitian.Masalah etika yang harus diperhatikan antara lain sebagai berikut: 1. Pernyataan persetujuan informed consent Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara penelitian dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Dengan memberikan lembar persetujuan menjadi responden. Tujuan dari informed consent adalah agar subjek mengerti maksud, tujuan penelitian dan mengetahui dampaknya.dan semua bersedia, maka harus menandatangani lembar persetujuan. 2. Tanpa nama Anonymity Masalah etika merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan. 3. Kerahasian confidentiality Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasian hasil penelitian, baik informasi maupun masalah- masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasianya oleh peneliti. Etika penelitian ini bertujuan untuk menjamin kerahasian identitas responden, melindungi dan menghormati hak responden dengan mengajukan surat persetujuan informed consent. Sebelum menandatangi surat persetujuan, peneliti menjelaskan judul penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan menjelakan kepada responden bahwa penelitian ini tidak akan membahayakan bagi responden, dimana data-data yang diperoleh akan digunakan untuk kepentingan penelitian, setelah selesai maka data tersebut akan dimusnahkan. 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Wilayah Penelitian

SMPN 1 Kasihan Bantul salah satu SMPN yang berada di Kabupaten Bantul. SMPN 1 Kasihan Bantul berdiri sejak 1 Januari 1973. Lokasi di Jl. Wates No.62 Kasihan Bantul Yogyakarta. SMPN 1 Kasihan Bantul memiliki 15 kelas yang terdiri dari kelas VII, VIII dan IX, ruang perpustakaan, ruang bimbingan konseling BK, ruang guru, tempat ibadah, lapangan olahraga, ruang tata usaha TU, laboratorium IPA, laboratorium bahasa, koperasi, gudang dan toilet. Setiap ruangan kelas memiliki kelengkapan administrasi kelas yang cukup memadai dan kondisinya baik antara lain meja dan kursi sejumlah siswa, papan tulis, papan pengumuman, struktur organisasi, papan absensi serta alat kebersihan. Jumlah siswisiswi SMPN 1 Kasihan Bantul pada tahun 2015-2016 sebanyak 470 siswasiswi. Terdiri dari kelas VII berjumlah 163 siswasiswi, kelas VIII berjumlah 155, dan kelas IX berjumlah 152 siswisiswa. Jumlah keseluruhan 470 murid di SMPN 1 Kasihan Bantul terdiri dari 273 siswi dan 197 siswa.Salah satu program kesehatan yang rutin diadakan di SMPN 1 Kasihan Bantul dengan puskesmas 2 Kasihan Bantul ialah pendidikan kesehatan, tetapi di SMPN 1 Kasihan Bantul siswinya masih kurang pengetahuan tentang PMS dan belum mengetahui tentang perilaku koping dalam mengatasi kecemasan saat PMS karena belum pernah mendapatkan penyuluhan pendidikan kesehatan mengenai PMS dan cara penangannya yang tepat.

B. Hasil Penelitian 1. Karakteristik responden

Table 4.1 distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan usia siswi di SMPN 1 Kasihan Bantul N=63 Karakteristik responden Frekuensi persentase 1 12 tahun 2 13 tahun 3 14 tahun 4 15 tahun 2 30 29 2 3,2 47,6 46,0 3,2 Sumber : Data primer,2016 Berdasarkan table 4.1 diketahui bahwa sebagai besar dalam penelitian ini berusia 13 tahun sebanyak 30 responden 47,6.

2. Pengetahuan siswi tentang PMS di SMPN 1 Kasihan Bantul

Table 4.2 pengetahuan siswi tentang PMS di SMPN 1 Kasihan Bantul N=63 Pengetahuan siswi tentang PMS Frekuensi persentase Baik Cukup Kurang 33 27 3 52,4 42,9 4,8 Sumber : Data primer,2016