HASIL DAN PEMBAHASAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Periode 2012-2014 (Studi Kasus Bank Muamalat In

12

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Kinerja Keuangan Bank Muamalat Indonesia periode 2012-2014 No Rasio Tahun Rata-rata Keterangan 2012 2013 2014 1 Likuiditas - Quick Ratio - Banking Ratio - Loan to Assets Ratio 138,15 82,66 72,52 115,05 92,28 75,24 186,02 79,97 68,56 146,40 84,97 72,10 Kurang Baik Sangat Baik Sangat Baik 2 Solvabilitas - Primary Ratio - Capital Ratio - CAR 5,45 25,21 4,58 7,92 28,49 7,04 6,40 30,35 1,84 6,59 28,01 4,48 Tidak Baik Tidak Baik Tidak Baik 3 Rentabilitas -ROA -ROE -GPM 0,92 16,90 27,95 0,96 12,16 26,68 0,19 3,03 3,95 0,69 10,69 19,52 Tidak Baik Sangat Baik Sangat Baik 4 Effisiensi -CEI -CE2 4,46 72,87 5,12 75,48 6,21 97,00 5,26 81,78 Sangat Baik Sangat Baik Berdasarkan rangkuman hasil analisis kinerja keuangan di atas, maka peneliti menyimpulkan bahwa:1 Kinerja keuangan Bank Muamalat Syariah pada Pada tahun 2012-2014 dilihat dari rasio likuiditas untuk Quick Ratio masuk kategori kurang baik karena 125 - 149 Standar Bank Indonesia, Banking Ratio masuk kategori sangat baik karena 94,75 Standar Bank Indonesia dan loan To Asset Ratio masuk kategori sangat baik karena 94, 75 Standar Bank Indonesia. Jika dilihat secara keseluruhan rasio likuiditas Bank Muamalat Syariah pada tahun 2012-2014 masuk kategori kurang baik. 2 Kinerja keuangan Bank Muamalat Indonesia pada tahun2012-2014 dilihat dari rasio solvabilitas untuk Primary Ratio masuk kategori tidak baik karena masuk kriteria penilaian 0-10,35 Standar Bank Indonesia, Capital Ratio masuk kategori tidak baik karena masuk kriteria penilaian 51 Standar 13 Bank Indonesia dan CAR masuk kategori tidak baik karena masuk kriteria penilaian 8 Standar Bank Indonesia. Jika dilihat secara keseluruhan rasio solvabilitas Bank Muamalat Syariah pada tahun 2012-2014 masuk kategori tidak baik. 3 Kinerja keuangan Bank Muamalat Indonesia pada tahun2012- 2014 dilihat dari rasio rentabilitas untuk ROA masuk kategori Tidak Baik karena masuk kategori penilaian 0,765Standar Bank Indonesia, ROE masuk kategori sangat baik karena masuk kategori penilaian ≥ 1,215 Standar Bank Indonesia dan GPM masuk kategori sangat baik karena masuk kategori penilaian 1,22 Standar Bank Indonesia. Jika dilihat secara keseluruhan rasio rentabilitas Bank Muamalat Indonesia pada tahun 2012- 2014 masuk kategorikurang baik. 4 Kinerja keuangan Bank Muamalat Indonesia pada tahun 2012-2014 dilihat dari rasio efisiensi untuk CE1 masuk kategori sangat baik karena masuk kategori penilaian 93,52 Standar Bank Indonesia, dan CE2 masuk kategori baik karena masuk kategori penilaian 76 -93 Standar Bank Indonesia. Jika dilihat secara keseluruhan rasio efisiensi Bank Muamalat Indonesia pada tahun 2012-2014 masuk kategori baik. 5 Secara keseluruhan kinerja keuangan Bank Muamalat Indonesia masuk kategori kurang baik, karena rasio likuiditas terutama quick ratio, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas terutama return on assets menunjukkan tidak baik Kinerja Keuangan Bank Syariah Mandiri periode 2012-2014 No Rasio Tahun Rata-rata Keterangan 2012 2013 2014 1 Likuiditas - Quick Ratio - Banking Ratio - Loan to Assets Ratio 91,34 94,44 81,28 114,21 89,25 77,61 203,44 81,14 71,85 136,33 88,27 76,91 Kurang Baik Sangat Baik Sangat Baik 2 Solvabilitas - Primary Ratio - Capital Ratio 7,70 31,24 7,83 32,27 7,37 32,06 7,63 31,85 Tidak Baik Tidak Baik 14 - CAR 6,42 6,91 6,59 6,64 Tidak Baik 3 Rentabilitas -ROA -ROE -GPM 1,48 19,27 27,01 1,27 16,24 2,16 0,107 1,45 2,16 0,95 12,32 10,44 Kurang Baik Sangat Baik Sangat Baik 4 Effisiensi -CEI -CE2 7,40 73,03 7,39 76,87 6,51 97,88 7,1 82,59 Sangat Baik Baik Berdasarkan rangkuman hasil analisis kinerja keuangan di atas, maka peneliti menyimpulkan bahwa :1 Kinerja keuangan Bank Syariah Mandiri pada tahun 2012-2014 dilihat dari rasio likuiditas untuk Quick Ratio masuk kategori kuranga baik karena 125 -149 Standar Bank Indonesia, Banking Ratio masuk kategori sangat baik karena 94,75 Standar Bank Indonesia dan loan To Asset Ratio masuk kategori sangat baik karena 94, 75 Standar Bank Indonesia. Jika dilihat secara keseluruhan rasio likuiditas Bank Syariah Mandiri pada tahun 2012 -2014 masuk kategori kurang baik. 2 Kinerja keuangan Bank Syariah Mandiri pada tahun 2012-2014 dilihat dari rasio solvabilitas untuk Primary Ratio masuk kategori tidak baik karena masuk kriteria penilaian 0-10,35 Standar Bank Indonesia, Capital Ratio masuk kategori tidak baik karena masuk kriteria penilaian 51 Standar Bank Indonesia dan CAR masuk kategori tidak baik karena masuk kriteria penilaian ≤8 Standar Bank Indonesia. Jika dilihat secara keseluruhan rasio solvabilitas Bank Syariah Mandiri pada tahun2012-2014 masuk kategori tidak baik. 3Kinerja keuangan Bank Syariah Mandiri pada tahun 2012-2014 dilihat dari rasio rentabilitas untuk ROA masuk kategori kurang baik karena masuk kategori penilaian 0,765-0,999 Standar Bank Indonesia, ROE masuk kategori sangat baik karena masuk kategori penilaian ≥1,215 Standar Bank Indonesia dan GPM masuk kategori sangat baik karena masuk kategori penilaian 1,22 Standar Bank Indonesia. Jika dilihat secara keseluruhan rasio rentabilitas Bank Syariah mandiri pada tahun 2012-2014 masuk kategori kurang baik. 4 Kinerja keuangan Bank Syariah Mandiri pada tahun 2012- 2014 dilihat dari rasio efisiensi untuk CE1 masuk kategori sangat baik karena 15 masuk kategori penilaian 93,52 Standar Bank Indonesia, dan CE2 masuk kategori baik karena masuk kategori penilaian 76 -93 Standar Bank Indonesia. Jika dilihat secara keseluruhan rasio efisiensi Bank Syariah Mandiri pada 2012 -2014 masuk kategori baik. 5 Secara keseluruhan kinerja keuangan Bank Syariah Mandiri pada Tahun 2012 -2014 masuk kategori kurang baik, karena rasio likuiditas terutama quick ratio, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas terutama ROA menunjukkan tidak baik. Kinerja Keuangan Bank Negara Indonesia Syariah periode 2012-2014 No Rasio Tahun Rata- rata Keterangan 2012 2013 2014 1 Likuiditas - Quick Ratio - Banking Ratio - Loan to Assets Ratio 84,79 76,20 64,31 52,44 91,98 71,72 92,60 89,59 74,67 76,61 85,92 70,23 Tidak Baik Sangat Baik Sangat Baik 2 Solvabilitas - Primary Ratio - Capital Ratio - CAR 11,23 68,06 13,08 8,84 66,22 11,84 10,00 66,87 13,19 10,02 67,05 12,70 Tidak Baik Baik Baik 3 Rentabilitas -ROA -ROE -GPM 1,07 9,59 16,38 0,77 8,75 15,59 0,83 8,37 14,97 0,89 8,90 15,64 Kurang Baik Sangat Baik Sangat Baik 4 Effisiensi -CEI -CE2 8,98 83,87 8,11 86,64 7,65 85,64 8,24 85,38 Sangat Baik Baik Berdasarkan rangkuman hasil analisis kinerja keuangan di atas, maka peneliti menyimpulkan bahwa : 1Kinerja keuangan Bank Negara Indonesia Syariah pada tahun 2012-2014 dilihat dari rasio likuiditas untuk Quick Ratio masuk kategori tidak baik karena 125 Standar Bank Indonesia, Banking Ratio masuk kategori sangat baik karena 94,75 Standar Bank Indonesia dan loan To Asset Ratio masuk kategori sangat baik karena 94, 75 Standar Bank Indonesia. Jika dilihat secara keseluruhan rasio likuiditas Bank Negara Indonesia Syariah pada tahun 2012-2014 masuk kategori kurang baik. 2Kinerja keuangan Bank Negara Indonesia Syariah pada tahun 2012-2014 dilihat dari rasio solvabilitas untuk Primary Ratio masuk kategori tidak baik 16 karena masuk kriteria penilaian 0-10,35 Standar Bank Indonesia, Capital Ratio masuk kategori baik karena masuk kriteria penilaian 66-81 Standar Bank Indonesia dan CAR masuk kategori baik karena masuk kriteria penilaian12-20 Standar Bank Indonesia. Jika dilihat secara keseluruhan rasio solabilitas Bank Negara Indonesia Syariah pada tahun 2012-2014 masuk kategori kurang baik. 3 Kinerja keuangan Bank Negara Indonesia Syariah pada tahun 2012-2014 dilihat dari rasio rentabilitas untuk ROA masuk kategori kurang baik karena masuk kategori penilaian 0,765- 0,999 Standar Bank Indonesia, ROE masuk kategori sangat baik karena masuk kategori penilaian ≥1,215 Standar Bank Indonesia dan GPM masuk kategori sangat baik karena masuk kategori penilaian 1,22 Standar Bank Indonesia. Jika dilihat secara keseluruhan rasio rentabilitas Bank Negara Indonesia Syariah pada tahun 2012-2014 masuk kategori sangat baik. 4 Kinerja keuangan Bank Negara Indonesia Syariah pada tahun 2012- 2014 dilihat dari rasio efisiensi untuk CE1 masuk kategori sangat baik karena masuk kategori penilaian 93,52 Standar Bank Indonesia, dan CE2 masuk kategori baik karena masuk kategori penilaian 76 -93 Standar Bank Indonesia. Jika dilihat secara keseluruhan rasio efisiensi Bank Negara Indonesia Syariah pada tahun 2012-2014 masuk kategori baik. 5 Secara keseluruhan kinerja keuangan Bank Negara Indonesia Syariah pada tahun 2012-2014 masuk kategori kurang baik, karena rasio likuiditas terutama quick ratio, rasio solvabilitas terutama primary ratio, dan rasio rentabilitas terutama ROA menunjukkan tidak baik.

4. SIMPULAN

Dokumen yang terkait

Analisis Kesehatan Keuangan Dan Kinerja Sosial Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia

7 88 153

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan antara Bank Konvensional dan Bank Syariah dengan menggunakan rasio CAMEL (Studi Kasus Pada Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri)

2 75 102

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah dan Bank Umum Konvensional di Indonesia (Tahun 2011-2013)

0 51 89

ANALISIS MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH PERIODE 2005 – 2015 (Studi pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk., PT. Bank Syariah Mandiri dan PT. Bank Mega Syariah)

0 10 90

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI SYARIAH (Studi pada Bank Mandiri Syariah Kota Malang

0 2 17

ANALISIS SIMPANAN DANA PIHAK KETIGA PADA BANK UMUM SYARIAH (Studi Pada Bank Umum Syariah Indonesia Tahun 2005 -2012)

0 6 24

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Sebelum dan Sesudah Krisis Ekonomi Global Studi Kasus Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Bank Mega Syariah Periode 2006-2010 (Comparative Analysis Of Islamic Banking Financial Performanc

0 6 6

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan antara Bank Syariah dan Bank Konvensional (Studi Kasus pada Bank Syariah Mandiri dan Bank Mandiri)

0 11 22

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1. Bank Syariah 1. Pengertian Bank Syariah - Analisis Kesehatan Keuangan Dan Kinerja Sosial Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia

0 0 45

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan antara Bank Konvensional dan Bank Syariah dengan menggunakan rasio CAMEL (Studi Kasus Pada Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri)

0 1 11