Penelitian Terdahulu Kerangka Konseptual

33 Dari uraian diatas penjualan memiliki bermacam-macam transaksi penjualan yang terdiri dari: penjualan tunai, penjualan kredit, penjualan tender, penjualan konsinyasi, penjualan ekspor, serta penjualan grosir.

2.5. Penelitian Terdahulu

Hasil penelitian terdahulu sehubungan dengan pengaruh laba bersihterhadap harga saham akan disajikan pada tabel berikut : Tabel II-1 Penelitian Terdahulu Nama Judul Penelitian Variabel Penelitian Uraian Andi Syahputra 2007 Pengaruh EPS, Arus Kas dan Laba Bersih Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia EPS, arus kas dan laba bersih dan harga saham Ada pengaruh EPS, arus kas dan laba bersih terhadap harga saham pada perusahaan otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Budiono 2008 Pengaruh EPS dan Arus Kas Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia EPS, Arus Kas, dan harga saham Ada pengaruh EPS dan arus kas terhadap harga saham pada perusahaan perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Liestyana 2009 Pengaruh EPS dan ROA Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia EPS, ROA dan Harga Saham Ada pengaruh EPS dan ROA Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Kiagus Andi 2007 Analisis Pengaruh Laba dengan Laporan Arus Kas Terhadap Return Saham Studi Pada Perusahaan Manufaktur di BEJ Laba, Laporan Arus Kas dan Return Saham Ada pengaruh laba dengan laporan arus kas terhadap return saham studi pada perusahaan manufaktur di BEJ Meythi 2006 Pengaruh Penjualan Terhadap Harga Saham Dengan Persistensi Laba Sebagai Variabel Intervening Penjualan dan Harga Saham Ada pengaruh penjualan terhadap harga saham dengan persistensi laba sebagai variabel intervening Universitas Sumatera Utara 34

2.6. Kerangka Konseptual

Untuk lebih jelasnya, pengaruh EPS, arus kas dan penjualan terhadap harga saham dapat dilihat pada gambar kerangka berfikir berikut ini: Gambar 2.1 Kerangka Konseptual EPS Earning per Share merupakan laba yang diperoleh perusahaan per lembar saham. Laba per saham merupakan alat ukur yang berguna untuk membandingkan laba dari berbagai entitas usaha yang berbeda dan untuk membandingkan laba suatu entitas dari waktu ke waktu jika terjadi perubahan dalam struktur modal. Kenaikan atau penurunan pada laba per lembar saham EPS perusahaan akibat meningkatkan atau menurunnya aktivitas penjualan sehingga juga meningkatkan atau menurunkan perolehan laba yang akan dibagikan lepada investor. Keterkaitan antara penjualan dan laba terhadap EPS dijelaskan oleh Brigham dan Houston 2006: 33 yang menyebutkan bahwa : “Umumnya, terdapat korelasi yang tinggi antara EPS, arus kas, dan penjualan, dan ketiganya umumnya juga akan meningkat jika harga saham perusahaan meningkat.

2.7. Hipotesis