2. Peramalan Kuantitatif
Peramalan kuantitatif yaitu peramalan yang didasarkan atas data kuantitatif pada masa lalu. Peramalan kuantitatif hanya dapat digunakan apabila adanya kondisi
sebagai berikut: 1.
Adanya informasi tentang keadaan masa lalu. 2.
Informasi tersebut dapat dikuantitatifkan dalam bentuk data. 3.
Dapat diasumsikan bahwa pola yang lalu akan berkelanjutan pada masa yang akan datang.
2.2 Metode Peramalan
2.2.1 Pengertian dan Kegunaan Metode Peramalan
Metode peramalan adalah cara memperkirakan secara kuantitatif apa yang akan terjadi pada masa depan, berdasarkan data yang relevan pada masa lalu. Metode
peramalan juga merupakan cara memperkirakan secara kuantitatif,oleh karena itu metode peramalan termasuk dalam kegiatan peramalan kuantitatif.
Metode peramalan berguna untuk memperkirakan secara sistimatis dan pragmatis atas dasar data yang relevan pada masa lalu, dengan demikian metode
peramalan diharapkan dapat memberikan objektivitas yang lebih besar. Metode peramalan juga memberikan urutan pengerjaan dan pemecahan atas pendekatan
suatu masalah dalam peramalan, sehingga bila digunakan pendekatan yang sama atas permasalahan dalam suatu kegiatan peramalan, maka akan didapat dasar
pemikiran dan pemecahan yang sama karena argumentasinya sama. Selain itu, metode peramalan memberikan cara pengerjaan yang teratur dan terarah, sehingga
dengan demikian dapat dimungkinkannya penggunaan teknik-teknik penganalisaan yang lebih maju.
Universitas Sumatera Utara
2.2.2 Jenis-Jenis Metode Peramalan
Pada dasarnya metode peramalan kuantitatif dibedakan atas: 1.
Metode peramalan yang didasarkan atas penggunaan analisa pola hubungan antara variabel yang akan diperkirakan dengan variabel waktu, yang merupakan
deret waktu time series, yang terdiri dari: a.
Metode smoothing, yang mencakup metode data lewat past data, metode rata-rata kumulatif, metode rata-rata bergerak moving averages dan metode
exponentialsmoothing. Metode smoothing digunakan untuk mengurangi ketidakteraturan musiman dari data yang lalu maupun kedua-duanya, dengan
membuat rata-rata tertimbang dari sederetan data yang lalu. Data yang dibutuhkan untuk penggunaan metode peramalan ini minimum selama dua
tahun. b.
Metode Box Jenkins menggunakan dasar deret waktu dengan model matematis, agar kesalahan yang terjadi dapat sekecil mungkin. Penggunaan
metode ini membutuhkan identifikasi model dan estimasi parameternya. Data yang dibutuhkan untuk penggunaan metode peramalan ini minimum dua
tahun, dan lebih baik bila data yang dimiliki lebih dari dua tahun. c.
Metode proyeksi trend dengan regresi, merupakan dasar garis trend untuk suatu persamaan matematis, sehingga dengan dasar persamaan tersebut dapat
diproyeksikan hal yang diteliti untuk masa depan. Data yang dibutuhkan untuk penggunaan metode peramalan ini adalah data tahunan, dan semakin
banyak data yang dimiliki semakin baik, serta minimum data tahunan yang harus ada adalah lima tahun.
2. Metode peramalan yang didasarkan atas penggunaan analisa hubungan antara
variabel yang akan diperkirakan dengan variabel lain yang mempengaruhinya, yang bukan waktu, yang disebut metode korelasi atau sebab akibat causal
methods, yang terdiri dari: a.
Metode regresi dan korelasi didasarkan pada penetapan suatu persamaan estimasi menggunakan teknik least square. Data yang dibutuhkan untuk
Universitas Sumatera Utara
penggunaan metode peramalan ini adalah data kuartalan dari beberapa tahun yang lalu.
b. Metode ekonometri, didasarkan atas peramalan pada sistim persamaan
regresi yang diestimasikan secara simultan. Data yang dibutuhkan untuk penggunaan metode peramalan ini adalah data kuartalan beberapa tahun.
c. Metode input output dipergunakan untuk menyusun proyeksi trendekonomi
jangka panjang. Data yang dibutuhkan untuk penggunaan metode atau model ini adalah data tahunan selama sekitar sepuluh sampai lima belas tahun.
2.2.3 Metode Pemulusan Smoothing