PROCEEDING SEMINAR NASIONAL ISBN: 978-979-636-147-2
DAN CALL FOR PAPERS SANCALL 2013 Surakarta, 23 Maret 2013
209
2.7. Kepuasan Pelanggan
Konsep kepuasan pelanggan masih bersifat abstrak, dimana kepuasan bisa bersifat abstrak
maupun kompleks. Kotler sebagaimana diterje- mahkan oleh Hendra Teguh,dkk 2004:42
mengemukakan bahwa: Kepuasan adalah perasanaan senang atau kecewa
seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja
atau hasil suatu produk dan harapan-harapan- nya.
Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kepuasan konsumen merupakan respon
yang diberikan oleh pelanggan antara kinerja dengan harapan, dan akan dirasakan setelah
konsumen menggunakannya.
2.8. Mengukur kepuasan Pelanggan
Ada beberapa metode yang bisa dipergu- nakan setiap perusahaan untuk mengukur dan
memantau kepuasan pelanggannya dan pelanggan pesaing. Kotler,et,al 2004 dalam Tjiptono,
Chandra 2009 mengidentifikasikan empat metode untuk mengukur kepuasan pelanggan:
sistem keluhan dan saran, ghost shopping, lost customer analysis
, dan survei kepuasan pelanggan.
a. Sistem keluhan dan saran
Sistem organisasi yang berorientasi pada pelanggan customer–oriented perlu menye-
diakan kesempatan dan akses yang mudah dan nyaman bagi para pelanggannya guna
menyampaikan saran, kritik, pendapat, dan keluhan mereka. Media yang digunakan bisa
berupa kotak saran yang ditempatkan dilokasi lokasi strategis, saluran telpon bebas
pulsa, websites, dan lain lain.
b. Ghost Shopping Mystery shopping
Salah satu cara memperoleh gambaran mengenai kepuasan pelangga adalah dengan
memperkerjakan beberapa orang ghost shopper
untuk berperan atau dengan berpura pura sebagai pelanggan potensial produk
perusahaan dan pesaing. c.
Lost customer analysis Sedapat mungkin perusahaan seyogyanya
menghubungi para pelanggan yang telah berhenti membeli atau yang telah pindah
pemasok agar dapat memahami mengapa hal itu terjadi dan supaya mengambil kebijakan
perbaikanpenyempurnaan selanjutnya. d.
Survei kepuasan pelanggan Sebagian riset kepuasan pelanggan dilakukan
dengan menggunakan metode survei McNeal Lamb, dikutip dalam Peterson
Wilson, 1992, baik survei melalui pos, telepon, e-mail, websites maupun wawancara
langsung. Melalui survei perusahaan akan memperoleh tanggapan dan balikan secara
langsung dari pelanggan dan juga mem- berikan kesan positif bahwa perusahaan
menaruh perhatian terhadap pelanggannya.
2.9. Loyalitas konsumen