Analisis Persentase Uji Nilai Rata-Rata Arithmetic Mean Analisis Independent Sample T-Test

“Terdapat data kualitatif yaitu data yang dijabarkan dengan kata-kata menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan, sedangkan untuk data kuantitatif yang berwujud angka-angka hasil pengukuran atau perhitungan dapat diproses dengan cara : 1 dijumlahkan, dibandingkan dengan jumlah yang diharapkan dan diperolah prosentase, 2 dijumlahkan, diklasifikasikan sehingga merupakan susunan urut data array, dibuat tabel dan diproses lebih lanjut untuk pengambilan keputusan”. Sesuai dengan pendapat di atas, maka data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data kuantitatif, maka teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan persentase dan interval.

1.6.7.1. Analisis Persentase

Analisis ini bertujuan untuk menganalisis data yang diperoleh dari responden dengan cara menghitung prosentase jawaban yang ada Sugiyono, 2004:43. Analisis ini juga digunakan untuk melihat karakteristik atau profil dari responden. Dengan cara ini dapat diketahui kelompok mana yang paling banyak jumlahnya yaitu ditunjukkan oleh prosentase yang tertinggi, dan demikian sebaliknya Verawaty , 2007 : 36. = ∑ 100 1 dimana : P = Hasil Prosentase ∑ = Jumlah Variabel X = Jumlah total responden

1.6.7.2. Uji Nilai Rata-Rata Arithmetic Mean

Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya persepsi wajib pajak orang pribadi terhadap pelaksanaan fungsi-fungsi wajib pajak dan pelaksanaan fungsi-fungsi fiskus dalam pelaksanaan self assessment system. Dari hasil rata-rata hitung, maka tingkat penilaian wajib pajak orang pribadi terhadap pelaksanaan self assessment system terlebih dahulu akan dilakukan pengkategorian berdasarkan kategori sangat tidak baik, tidak baik, netral, baik dan sangat baik, yaitu dengan membagi ke dalam lima interval kelas dengan rumus sebagai berikut : Interval = 2 = 5−1 5 = 4 5 = 0,8 Setelah diketahui jarak intervalnya maka kategori dapat ditentukan sebagai berikut : 1 1,00 – 1,80 = Sangat Tidak Baik 2 1,81 – 2,60 = Tidak Baik 3 2,61 – 3,40 = Netral 4 3,41 – 4,20 = Baik 5 4,21 – 5,00 = Sangat Baik

1.6.7.3. Analisis Independent Sample T-Test

Analisis ini digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi antara Wajib pajak Orang Pribadi Yogyakarta terhadap kewajiban perpajakan khususnya mengenai peranan pajak dan kewajiban membayar pajak ditinjau dari segi tingkat pendidikan antara S1 dan SMA. t − test = 1 2 1 3 45 6732 8292 : 5 6733 839 2 : 3 Dimana : X 1 = mean pada distribusi sampel 1 X 2 = mean pada distribusi sampel 2 SD 2 1 = nilai varian pada distribusi sampel 1 SD 2 2 = niali varian pada distribusi sampel 2 N 1 = jumlah individu sampel 1 N 2 = jumlah individu sampel 2

1.6.7.4. Uji Persepsi Wajib Pajak

Dokumen yang terkait

PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PELAKSANAAN SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN ANALISIS PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PELAKSANAAN SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN ANALISIS PERBEDAAN PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP KEWAJIBAN PERPA

2 7 15

LANDASAN TEORI PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PELAKSANAAN SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN ANALISIS PERBEDAAN PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP KEWAJIBAN PERPAJAKAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN DI YOGYAKARTA.

1 14 22

KESIMPULAN DAN SARAN PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PELAKSANAAN SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN ANALISIS PERBEDAAN PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP KEWAJIBAN PERPAJAKAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN DI YOGYAKARTA.

0 5 43

Analisis TIngkat Pemahaman Wajib Pajak Orang Pribadi pada Pelaksanaan Self Assessment System dalam Melaksanakan Kewajiban Perpajakan.

1 7 21

Analisis persepsi wajib pajak orang pribadi terhadap self assessment system pajak penghasilan berdasarkan tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan : studi kasus pada wajib pajak orang pribadi yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sintang.

0 1 126

Analisis perbedaan persepsi wajib pajak orang pribadi terhadap self assessment system berdasarkan tingkat pendidikan dan tingkat penghasilan : studi kasus pada wajib pajak orang pribadi yang bekerja di Biro Organisasi Setda Provinsi Daerah Istimewa Yogyak

0 1 89

Analisis perbedaan persepsi wajib pajak orang pribadi terhadap Self Assessment System berdasarkan tingkat pendidikan dan golongan Pegawai Negeri Sipil : studi kasus pada wajib orang pribadi yang bekerja di DPPKA Pemerintah Kota Yogyakarta.

0 0 128

Persepsi Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi

0 0 25

ANALISIS PEMAHAMAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PELAKSANAAN SELF ASSESSMENT SYSTEM

0 0 132

ANALISIS PEMAHAMAN SELF ASSESSMENT SYSTEM PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

0 2 94