Bab VI. Kesimpulan dan Saran
3. Sudut Pelingkup 45º
Sudut 45º selain sebagai aturan yang diangkat secara historis, bertujuan pula untuk membentuk garis langit skyline oleh bangunan. Keberhasilan
pembentukan skyline ini ditentukan dengan posisi berdirinya sebuah bangunan. Pada koridor jalan DI. Panjaitan dan Ali Maksum, terjadi
ketidak-teraturan bangunan baik garis bangunan yang berdekatan dengan seberangnya terjadi di penggal 3 juga karena jarak antar bangunan yang
berdekatan dengan badan jalan. Sebagian besar pada penggal 1 dan 2, ketinggian serta keberadaan bangunannya sudah memenuhi garis sudut
kemiringan tersebut, namun pada penggal 3, tinggi rendah dan maju mundur bangunan menjadi tidak teratur sehingga sulit memenuhi sudut
yang diinginkan. Selain tinggi rendah bangunan, ketinggian vegetasi juga mempengaruhi keberadaan sudut ini. Karena pada aturan yang ada, seluruh
elemen pada jalan yang dilewati oleh sumbu filosofi disarankan untuk menyesuaikan dengan adanya sudut 45º.
Gambar IV.12 Titik Tengah Sumbu Filosofis Sumber : LAMPIRAN PERDA Prop.DIY No. 6 Tahun 2012
Tentang Pelestarian Warisan Budaya Dan Cagar Budaya
pula untuk membentuk uk
g g
ar is langit
sk sk
yl yl
ine oleh bangunan. Keberhasilan pembentuka
a n
n skyline ini ditentukan dengan p
p osisi berdirinya sebuah
bang g
u unan. Pada koridor
or j
j al
al an
an D
D I.
I. Pan
an jaitan dan Ali
li Maksum, terjadi k
ketidak-teratu u
ra r
n n
ba b
ngunan baik ga ri
s ba ba
ng ng
un unan
an yang berdek ekat
a an dengan
sebe be
ra rang
ng ny
n a ter
er ja
ja d
di di pengga
l 3 jug
a ka re
e na
n jarak
k ant
nt ar
ar banguna
nan yang be
be rd
rd ekat
t a
an dengan badan ja
la n.
Sebagian be sa
r pa
ada d
pen n
gg gg
al al
1 dan an 2,
keti i
n nggi
an serta k
eberadaan ba
ngunanny a
sudah me me
enu n
hi g g
ar ar
is sudu ut
ke ke
mi ringan tersebut,
n amun
p ada pe
ng ga
l 3, tinggi re nd
dah d
dan an m
maju mu
ndur b an
gu nan menj
ad i ti
da k te
ra tur sehi
ng ga
sulit m em
menuh hi
i sudu du
t yang diinginkan. S
elain ti
ng gi renda
h bang
unan, ketinggian v e
egetasi i
j juga
ga me
mpenga ru
hi hi
k k
eb eb
er er
ad ad
aa a
n sudut ini. K K
ar ar
en en
a a
pa pa
da d
a tu
ran ya ng
g a
a d
da, selu u
ru ru
h h
elemen pada jalan yang d d
il il
ew ewat
ati i oleh sumbu filosofi disarankan u
unt ntuk
uk menyesuaikan dengan adanya sudut 45º.
Gambar IV 12 Titik Tengah Sumbu Filosofis
Bab VI. Kesimpulan dan Saran
4. Tata Hijau Kraton sebagai Pembentukkan Citra Kota