Bab VI. Kesimpulan dan Saran
Penggal III
Gambar VI.9 Contoh Hambatan Akses Pejalan Kaki Penggal III Sumber : Peneliti, Januari 2013
VI.1.3 Tata Bangunan Terhadap Aturan Penataan Kesimpulan Evaluasi
Tata bangunan di sepanjang koridor penelitian berkembang dengan kondisi yang ada. Artinya, sebagian besar masyarakat tidak mengubah bentuk
dasar bangunannya untuk pengembangan aktivitas perdagangan, melainkan menambah elemen yang sifatnya non permanen. Hal ini banyak ditemui pada jenis
perdagangan informal. Keadaan tersebut tidak menyalahi aturan pemerintah, namun berdampak pada banyak hal di sekitar lingkungan hunian. Berikut ini
adalah dampak yang ditimbulkan dari kesesuaian kondisi dengan regulasi pemerintah terkait penataan bangunan dan lingkungan.
1. Intensitas Pemanfaatan Ruang Perdagangan dan Jasa
Berdasarkan aturan mengenai pemanfaatan lahan pada kawasan Panggung Krapyak yang di dalamnya termasuk koridor jalan DI Panjaitan dan Ali
Maksum, setiap bangunan yang terbangun sudah memenuhi arahan
Gambar VI. 9
Co ntoh Ha
mb atan Akses
P ejalan Kaki Pe
ng ngga
a l
l I
I I
I Su
mber : P
eneliti ,
Ja nuari 2013
VI VI.1.3
T T
ata Ba ng
un an Terha
da p At
ur an
P en
ataan K es
im pulan
E Evalua
ua si
si
Tata bangunan
d i
sepa nj
ang ko rido
r pe
nelitian berkemb a
ang de dengan
n kond
d is
is i
i yang ada
. Ar Ar
ti tinya, s
eb eb
ag a
ian besar r
m masyar
ak ak
at at
t t
idak men gu
u b
bah bent nt
uk uk
da d
sar bangunannya untuk pengem m
ba ban
ngan aktivitas perdagangan, mela a
in in
ka ka
n me
mena mb
mb ah
a elemen yang sifatnya non permanen. Hal ini banyak ditem
em ui
ui p p
ad ada
a je
je nis
pe pe
rd rdag
ag angan inform
rm al
al .
Ke adaan
te te
rs rseb
eb ut
ut tidak men enya
yala la
hi aturan pe pe
me me
ri rintah,
namun n
be be
rd rd
am am
pa pa
k k pada banyak
ha h
l di s
sekitar lingkunga a
n n
hu hu
ni ni
an an.
B Berikut ini
adalah dampak yang ditimbul lkan dari
k kesesuaian kondisi dengan regulasi
pemerintah terkait penataan bangu unan dan
l lingkungan.
1. Intensitas Pemanfaatan Rua a
ng g Perdagangan dan Jasa
Bab VI. Kesimpulan dan Saran
tersebut, yakni pemanfaatan ruang untuk perdagangan dan jasa. Namun dampak yang ditimbulkan dari pemanfaatan ruang ini adalah, masyarakat
melakukan pemanfaatan secara bebas dengan memanfaatkan ruang publik sebagai area perluasan perdagangan. Menurut Shirvani, 1985, hal. 37
sebuah aktivitas pendukung mampu memperkuar nilai sebuah ruang publik agar dapat saling melengkapi satu dengan yang lain, namun keadaan
tersebut tentu perlu ditinjau dari aspek fungsi utama sebuah ruang publik agar tidak didominasi fungsinya oleh aktivitas pendukung , yang dalam hal
ini adalah perdagangan.
2. Ketinggian Lantai Bangunan
Tinggi lantai bangunan dibatasi agar tetap masuk dalam derajat pelingkup sumbu filosofis 45º. Beberapa bangunan yang melebihi aturan tersebut,
hingga saat ini proses pembangunannya terhenti ± 2 tahun terakhir.
Gambar VI.10 Contoh Bangunan Melibihi 3 Lantai Sumber : Peneliti ,Maret 2013
melakukan pemanfaata ta
n n
se cara beb
b as
as d
d en
e gan memanfaatkan ruang publik
sebagai area a
p erluasan perdagangan. Menurut
t S S
hirvani, 1985, hal. 37 sebuah
ah aktivitas penduku ku
ng g
m m
am m
pu pu
m m
em em
perkuar nilai se ebu
b ah ruang publik
ag ar dapat s
sa alin
in g melengkapi satu de
d ng
ng an
an y
y a
ang lain, namu mun keadaan
ters s
eb eb
ut ut t
t en
tu p p
er er
lu lu
d itinjau dari aspek fun
gs gsi
i utama
a se
se bu
bu ah ruang
g publik ag
ag ar
ar tidak
ak d
id om
inasi fungsiny a
oleh aktivitas p
en du
uku k
ng , y y
an an
g g
da d
lam m hal
ini ad ad
alah perdaga ng
an.
2. 2
K Ke
ti nggian Lantai
Ba ngunan
Ti nggi lanta
i ba
ngunan dib
at as
i agar
t et
ap mas uk
d al
am der aj
at a
pel l
in gk
k up
up sumbu filosofis 45
º. B eb
er apa bangunan
yang melebihi atu ra
an ters s
e ebut
t, hingga saa
t in
n i
i pr
pr os
os es
es p
p em
e bangunanny
ny a
a te
te rh
rh en
en ti
ti ± 2
ta hu
n te ra
a kh
khir.
Gambar VI.10 Con ntoh Ba
n ngunan Melibihi 3 Lantai
Sumber : P
P en
e eliti ,Maret 2013
Bab VI. Kesimpulan dan Saran
3. Sudut Pelingkup 45º