Jaringan Komunikasi dan Peran Perempuan dalam

JARINGAN KOMUNIKASI DAN PERAN PEREMPUAN
DALAM MEMPERTAHANKAN BUDAYA RUDAT
(Studi Pada Masyarakat Desa Negeri Katon, Kecamatan Negeri Katon,
Lampung Selatan)

ANNA GUSTINA

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2007

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini Saya menyatakan bahwa tesis dengan judul Jaringan Komunikasi
dan Peran Perempuan dalam Mempertahankan Budaya Rudat; Studi Pada
Masyarakat Desa Negeri Katon, Kecamatan Negeri Katon, Lampung Selatan adalah
karya Saya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan
tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau yang dikutip dari karya yang
diterbitkan maupun yang tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam
teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka dibagian akhir tesis ini.


Bogor, Agustus 2007

Anna Gustina

ABSTRAK
ANNA GUSTINA. Jaringan Komunikasi dan Peran Perempuan dalam
Mempertahankan Budaya Rudat; Studi Pada Masyarakat Desa Negeri Katon,
Kecamatan Negeri Katon, Lampung Selatan. Dibimbing oleh Hj. AIDA
VITAYALA S. HUBEIS dan SUTISNA RIYANTO SUBARNA.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menggambarkan bentuk jaringan
komunikasi masyarakat berkaitan dengan penyebaran informasi tentang budaya
rudat serta mengkaji peran-peran khusus yang ada dalam jaringan tersebut, (2)
Mengkaji peran perempuan dalam proses penyebaran dan pelaksanaan budaya rudat
pada masyarakat desa Negeri Katon, (3) Mengkaji hubungan antara jaringan
komunikasi masyarakat dengan peran perempuan dalam proses penyebaran dan
pelaksanaan budaya rudat pada masyarakat desa Negeri Katon.
Penelitian ini dilaksanakan pada masyarakat desa Negeri Katon, kecamatan
Negeri Katon, kabupaten Lampung Selatan. Data primer dikumpulkan melalui
metode survei, sosiometri dan wawancara mendalam. Metode survei dilakukan

dengan alat bantu kuesioner terhadap 97 responden, dan metode sosiometri untuk
analisis jaringan komunikasi, wawancara mendalam dilakukan untuk mengumpulkan
data secara kualitatif. Hubungan antar peubah dianalisis dengan uji statistik koefisien
korelasi Rank Spearman dan uji Regresi Linier Berganda.
Hasil penelitian menunjukkan: 1) Dalam struktur jaringan komunikasi hanya
terbentuk sebuah klik yang besar, 2) Peran khusus yang ada dalam jaringan hanya
star dan neglectee, 3) Peran perempuan dalam proses penyebaran informasi dan
proses pelaksanaan prosesi budaya Rudat memiliki peranan yang cukup signifikan
terutama pada tahap persiapan prosesi, sedangkan untuk dua tahap lainnya (tahap
pelaksanaan dan tahap akhir prosesi) peran perempuan masih, 4) Ada hubungan
yang signifikan antara jaringan komunikasi dengan peran perempuan dalam proses
penyebaran dan pelaksanaan budaya Rudat di desa Negeri Katon.
Kata Kunci: Jaringan Komunikasi, peran perempuan

ABSTRACT
ANNA GUSTINA. Communication Network and The Role of Women On
Maintaining The Rudat Culture; Case Study Upon The People of Desa Negeri Katon,
Kecamatan Negeri Katon, South Lampung. Under the direction of Hj. AIDA
VITAYALA S. HUBEIS and SUTISNA RIYANTO SUBARNA.
The objective of the research was (1) describing the configuration of

communication network related to the dissemination of information about the rudat
culture and examining its specific roles in the network (2) examining the role of
women in the process of dissemination of information about the rudat culture and the
ceremony in Desa Negeri Katon. (3) examining the relation between the peoples
communication network and the role of women in the process of dissemination of
information about the rudat culture and the ceremony in Desa Negeri Katon.
The Research was held upon the people of Desa Negeri Katon, Kecamatan
Negeri Katon, South Lampung, Primary data had been collected by methods of
survey, sociometri and indepth interview. The survey was held by means of sets of
questionnaire asked to 97 respondent, the sociometri used to analize the
communication network, and the depth interviews was used in collecting qualitative
data. The intervariable relation then analized using statistical test correlational
coefficient rank spearman and the multilinear regression test.
The results shown that 1) the structure communication network composes a
mere great clique 2) the specific roles in the network are star and neglectee, 3) there
are significant connection between its communication network with the roles of
woman in the process of dissemination of information
Key Words: Communication Network, role of women

RIWAYAT HIDUP


Penulis dilahirkan di Kota Bumi (Lampung Utara) pada tanggal 21 Agustus
1976. Penulis merupakan anak ketiga dari tujuh bersaudara pasangan H. Zainal
Abidin Gani dan Hj. Alina.
Tahun 1988 penulis menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 3
Kalianda, kemudian tahun 1991 menyelesaikan pendidikan di SLTPN 1 Tanjung
Karang. Tahun 1994 penulis menamatkan pendidikan Sekolah Menengah Atas 9
Tanjung Karang, pada tahun yang sama penulis diterima di jurusan Ilmu Komunikasi
FISIP Universitas Diponegoro Semarang dan menyelesaikan pendidikannya pada
Januari 1999.
Sejak tahun 2000 penulis diangkat sebagai staf pengajar di jurusan Ilmu
Komunikasi FISIP Unila. Tahun 2001 penulis menikah dengan Ahmad Rudy Hendra
Akuan, SH dan kini dikaruniai dua orang putra (M. Reinaldi Akuan dan M. Haikal
Keitaro Akuan).Tahun 2005 penulis mendapat tugas belajar di Program Studi
Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan, Program Pascasarjana IPB
dengan sponsor BPPS dan selesai Agustus tahun 2007.

@ Hak cipta milik Institut Pertanian Bogor, tahun 2007
Hak cipta dilindungi Undang-undang
1.Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa

mencantumkan atau menyebutkan sumber
a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian,
penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penyusunan kritik
atau tujuan suatu masalah
b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB
2.Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh
karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB

JARINGAN KOMUNIKASI DAN PERAN PEREMPUAN
DALAM MEMPERTAHANKAN BUDAYA RUDAT
(Studi Pada Masyarakat Desa Negeri Katon, Kecamatan Negeri Katon,
Lampung Selatan)

ANNA GUSTINA

Tesis
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains
pada Program Studi Komunikasi Pertanian dan Pedesaan

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2007

Penguji Luar Komisi pada Ujian Tesis: Dr. Ir. H. Amiruddin Saleh, MS

Judul Penelitian

: Jaringan Komunikasi dan Peran Perempuan dalam
Mempertahankan Budaya Rudat
(Studi Pada Masyarakat Desa Negeri Katon,
Kecamatan Negeri Katon, Lampung Selatan)

Nama

: Anna Gustina

NPM

: P 054050101


Program Studi

: Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan

Disetujui
Komisi Pembimbing

Dr.Ir.Hj. Aida Vitayala S. Hubeis
Ketua

Ir. Sutisna Riyanto Subarna,MS
Anggota

Diketahui,

Ketua Program Studi
Komunikasi Pembangunan
Pertanian dan Pedesaan


Dr.Ir.H. Sumardjo, MS

Tanggal Ujian: 10 Agustus 2007

Dekan Sekolah Pascasarjana

Prof.Dr.Ir.H.Khairil A. Notodiputro,MS

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah S.W.T. atas rahmat dan karunia-Nya
penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik. Tesis dengan judul Jaringan
Komunikasi dan Peran Perempuan dalam Mempertahankan Budaya Rudat (Studi
Pada Masyarakat Desa Negeri Katon, Kecamatan Negeri Katon, Lampung Selatan),
disusun salah satu syarat bagi mahasiswa Sekolah Pascasarjana pada Program Studi
Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan untuk memperoleh gelar
Magister Sains.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Dr.Ir.Hj. Aida Vitayala S.Hubeis selaku Ketua Komisi Pembimbing
sekaligus dosen Pembimbing Akademik dan Ir. Sutisna Riyanto Subarna, MS
selaku anggota komisi pembimbing, yang telah meluangkan waktunya untuk

membimbing dan memberikan saran serta masukan dengan sabar sejak
persiapan hingga dalam menyelesaikan penelitian ini.
2. Dr. Ir. H. Amiruddin Saleh selaku penguji, yang telah memberikan saran,
kritik yang sangat membangun berkaitan dengan penyempurnaan tesis ini.
3. Dr. Ir. H. Sumardjo, MS selaku Ketua Program Studi serta seluruh staf
pengajar yang telah membekali ilmu bagi penulis selama menempuh
pendidikan Magister di program studi Komunikasi Pembangunan Pertanian
dan Pedesaan.
4. Rektor Universitas Lampung, Dekan FISIP Unila beserta seluruh jajarannya,
Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Unila beserta rekan-rekan di
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik atas support, doa dan sarannya.
5. Kepala Desa dan Seluruh warga desa Negeri Katon atas dukungan, bantuan
dan persaudaraannya.
6. Orang tua H. Zainal Abidin Gani dan Hj. Alina, mertua Gunung Iskandar
Akuan dan (Almh) Ratna Djuwita, Kakak-kakak dan Adik-adik atas
dukungan dan doanya selama penulis menyelesaikan pendidikan Magister.
7. Suami A.Rudy Hendra Akuan dan kedua buah hati M.Reinaldi Akuan dan
M. Haikal Kaitaro Akuan atas dukungan, pengertian dan kasih sayangnya.
8. Keluarga besar di Lampung dan di Bogor.
9. Teman-teman KMP 2005 (Selly, Ucok, Alief, Ponti, Haris, Etik, Badri, Iksan

dan lainnya), Ellyta KMP 2004, Melati, Wawan serta rekan-rekan KMP’06
lainnya atas diskusinya, dukungan, persahabatan dan persaudaraan serta
kebersamaannya.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan
penelitian ini. Oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun penulis
harapkan. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi masyarakat. Amin.

Bogor, Agustus 2007
Penulis

JARINGAN KOMUNIKASI DAN PERAN PEREMPUAN
DALAM MEMPERTAHANKAN BUDAYA RUDAT
(Studi Pada Masyarakat Desa Negeri Katon, Kecamatan Negeri Katon,
Lampung Selatan)

ANNA GUSTINA

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

2007

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini Saya menyatakan bahwa tesis dengan judul Jaringan Komunikasi
dan Peran Perempuan dalam Mempertahankan Budaya Rudat; Studi Pada
Masyarakat Desa Negeri Katon, Kecamatan Negeri Katon, Lampung Selatan adalah
karya Saya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan
tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau yang dikutip dari karya yang
diterbitkan maupun yang tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam
teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka dibagian akhir tesis ini.

Bogor, Agustus 2007

Anna Gustina

ABSTRAK
ANNA GUSTINA. Jaringan Komunikasi dan Peran Perempuan dalam
Mempertahankan Budaya Rudat; Studi Pada Masyarakat Desa Negeri Katon,
Kecamatan Negeri Katon, Lampung Selatan. Dibimbing oleh Hj. AIDA
VITAYALA S. HUBEIS dan SUTISNA RIYANTO SUBARNA.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menggambarkan bentuk jaringan
komunikasi masyarakat berkaitan dengan penyebaran informasi tentang budaya
rudat serta mengkaji peran-peran khusus yang ada dalam jaringan tersebut, (2)
Mengkaji peran perempuan dalam proses penyebaran dan pelaksanaan budaya rudat
pada masyarakat desa Negeri Katon, (3) Mengkaji hubungan antara jaringan
komunikasi masyarakat dengan peran perempuan dalam proses penyebaran dan
pelaksanaan budaya rudat pada masyarakat desa Negeri Katon.
Penelitian ini dilaksanakan pada masyarakat desa Negeri Katon, kecamatan
Negeri Katon, kabupaten Lampung Selatan. Data primer dikumpulkan melalui
metode survei, sosiometri dan wawancara mendalam. Metode survei dilakukan
dengan alat bantu kuesioner terhadap 97 responden, dan metode sosiometri untuk
analisis jaringan komunikasi, wawancara mendalam dilakukan untuk mengumpulkan
data secara kualitatif. Hubungan antar peubah dianalisis dengan uji statistik koefisien
korelasi Rank Spearman dan uji Regresi Linier Berganda.
Hasil penelitian menunjukkan: 1) Dalam struktur jaringan komunikasi hanya
terbentuk sebuah klik yang besar, 2) Peran khusus yang ada dalam jaringan hanya
star dan neglectee, 3) Peran perempuan dalam proses penyebaran informasi dan
proses pelaksanaan prosesi budaya Rudat memiliki peranan yang cukup signifikan
terutama pada tahap persiapan prosesi, sedangkan untuk dua tahap lainnya (tahap
pelaksanaan dan tahap akhir prosesi) peran perempuan masih, 4) Ada hubungan
yang signifikan antara jaringan komunikasi dengan peran perempuan dalam proses
penyebaran dan pelaksanaan budaya Rudat di desa Negeri Katon.
Kata Kunci: Jaringan Komunikasi, peran perempuan

ABSTRACT
ANNA GUSTINA. Communication Network and The Role of Women On
Maintaining The Rudat Culture; Case Study Upon The People of Desa Negeri Katon,
Kecamatan Negeri Katon, South Lampung. Under the direction of Hj. AIDA
VITAYALA S. HUBEIS and SUTISNA RIYANTO SUBARNA.
The objective of the research was (1) describing the configuration of
communication network related to the dissemination of information about the rudat
culture and examining its specific roles in the network (2) examining the role of
women in the process of dissemination of information about the rudat culture and the
ceremony in Desa Negeri Katon. (3) examining the relation between the peoples
communication network and the role of women in the process of dissemination of
information about the rudat culture and the ceremony in Desa Negeri Katon.
The Research was held upon the people of Desa Negeri Katon, Kecamatan
Negeri Katon, South Lampung, Primary data had been collected by methods of
survey, sociometri and indepth interview. The survey was held by means of sets of
questionnaire asked to 97 respondent, the sociometri used to analize the
communication network, and the depth interviews was used in collecting qualitative
data. The intervariable relation then analized using statistical test correlational
coefficient rank spearman and the multilinear regression test.
The results shown that 1) the structure communication network composes a
mere great clique 2) the specific roles in the network are star and neglectee, 3) there
are significant connection between its communication network with the roles of
woman in the process of dissemination of information
Key Words: Communication Network, role of women

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kota Bumi (Lampung Utara) pada tanggal 21 Agustus
1976. Penulis merupakan anak ketiga dari tujuh bersaudara pasangan H. Zainal
Abidin Gani dan Hj. Alina.
Tahun 1988 penulis menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 3
Kalianda, kemudian tahun 1991 menyelesaikan pendidikan di SLTPN 1 Tanjung
Karang. Tahun 1994 penulis menamatkan pendidikan Sekolah Menengah Atas 9
Tanjung Karang, pada tahun yang sama penulis diterima di jurusan Ilmu Komunikasi
FISIP Universitas Diponegoro Semarang dan menyelesaikan pendidikannya pada
Januari 1999.
Sejak tahun 2000 penulis diangkat sebagai staf pengajar di jurusan Ilmu
Komunikasi FISIP Unila. Tahun 2001 penulis menikah dengan Ahmad Rudy Hendra
Akuan, SH dan kini dikaruniai dua orang putra (M. Reinaldi Akuan dan M. Haikal
Keitaro Akuan).Tahun 2005 penulis mendapat tugas belajar di Program Studi
Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan, Program Pascasarjana IPB
dengan sponsor BPPS dan selesai Agustus tahun 2007.

@ Hak cipta milik Institut Pertanian Bogor, tahun 2007
Hak cipta dilindungi Undang-undang
1.Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa
mencantumkan atau menyebutkan sumber
a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian,
penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penyusunan kritik
atau tujuan suatu masalah
b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB
2.Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh
karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB

JARINGAN KOMUNIKASI DAN PERAN PEREMPUAN
DALAM MEMPERTAHANKAN BUDAYA RUDAT
(Studi Pada Masyarakat Desa Negeri Katon, Kecamatan Negeri Katon,
Lampung Selatan)

ANNA GUSTINA

Tesis
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains
pada Program Studi Komunikasi Pertanian dan Pedesaan

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2007

Penguji Luar Komisi pada Ujian Tesis: Dr. Ir. H. Amiruddin Saleh, MS

Judul Penelitian

: Jaringan Komunikasi dan Peran Perempuan dalam
Mempertahankan Budaya Rudat
(Studi Pada Masyarakat Desa Negeri Katon,
Kecamatan Negeri Katon, Lampung Selatan)

Nama

: Anna Gustina

NPM

: P 054050101

Program Studi

: Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan

Disetujui
Komisi Pembimbing

Dr.Ir.Hj. Aida Vitayala S. Hubeis
Ketua

Ir. Sutisna Riyanto Subarna,MS
Anggota

Diketahui,

Ketua Program Studi
Komunikasi Pembangunan
Pertanian dan Pedesaan

Dr.Ir.H. Sumardjo, MS

Tanggal Ujian: 10 Agustus 2007

Dekan Sekolah Pascasarjana

Prof.Dr.Ir.H.Khairil A. Notodiputro,MS

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah S.W.T. atas rahmat dan karunia-Nya
penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik. Tesis dengan judul Jaringan
Komunikasi dan Peran Perempuan dalam Mempertahankan Budaya Rudat (Studi
Pada Masyarakat Desa Negeri Katon, Kecamatan Negeri Katon, Lampung Selatan),
disusun salah satu syarat bagi mahasiswa Sekolah Pascasarjana pada Program Studi
Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan untuk memperoleh gelar
Magister Sains.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Dr.Ir.Hj. Aida Vitayala S.Hubeis selaku Ketua Komisi Pembimbing
sekaligus dosen Pembimbing Akademik dan Ir. Sutisna Riyanto Subarna, MS
selaku anggota komisi pembimbing, yang telah meluangkan waktunya untuk
membimbing dan memberikan saran serta masukan dengan sabar sejak
persiapan hingga dalam menyelesaikan penelitian ini.
2. Dr. Ir. H. Amiruddin Saleh selaku penguji, yang telah memberikan saran,
kritik yang sangat membangun berkaitan dengan penyempurnaan tesis ini.
3. Dr. Ir. H. Sumardjo, MS selaku Ketua Program Studi serta seluruh staf
pengajar yang telah membekali ilmu bagi penulis selama menempuh
pendidikan Magister di program studi Komunikasi Pembangunan Pertanian
dan Pedesaan.
4. Rektor Universitas Lampung, Dekan FISIP Unila beserta seluruh jajarannya,
Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Unila beserta rekan-rekan di
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik atas support, doa dan sarannya.
5. Kepala Desa dan Seluruh warga desa Negeri Katon atas dukungan, bantuan
dan persaudaraannya.
6. Orang tua H. Zainal Abidin Gani dan Hj. Alina, mertua Gunung Iskandar
Akuan dan (Almh) Ratna Djuwita, Kakak-kakak dan Adik-adik atas
dukungan dan doanya selama penulis menyelesaikan pendidikan Magister.
7. Suami A.Rudy Hendra Akuan dan kedua buah hati M.Reinaldi Akuan dan
M. Haikal Kaitaro Akuan atas dukungan, pengertian dan kasih sayangnya.
8. Keluarga besar di Lampung dan di Bogor.
9. Teman-teman KMP 2005 (Selly, Ucok, Alief, Ponti, Haris, Etik, Badri, Iksan
dan lainnya), Ellyta KMP 2004, Melati, Wawan serta rekan-rekan KMP’06
lainnya atas diskusinya, dukungan, persahabatan dan persaudaraan serta
kebersamaannya.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan
penelitian ini. Oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun penulis
harapkan. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi masyarakat. Amin.

Bogor, Agustus 2007
Penulis

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................... i
DAFTAR ISI …………………………………………………………….

ii

DAFTAR TABEL .....................................................................................

v

DAFTAR GAMBAR............................ ....................................................

vi

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................

viii

PENDAHULUAN ...................................................................................

1

Latar Belakang…………………………………………...................

1

Perumusan Masalah…………………………………………….........

3

Tujuan Penelitian …………………………………………………...

3

Kegunaan Penelitian ……………………………………………......

4

TINJAUAN PUSTAKA ..........................................................................

5

Konsep Komunikasi ...........................................................................

5

Jaringan Komunikasi .........................................................................

6

Budaya Rudat .....................................................................................

13

Karakteristik Individu .........................................................................

15

Peran Perempuan ................................................................................

16

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ......................................... 18
Kerangka Pemikiran ………..…….............…………………………

18

Hipotesis Penelitian ………………………..............………………..

19

METODOLOGI PENELITIAN .............................................................

20

Desain Penelitian ..............................................................................

20

Penentuan Lokasi Penelitian .............................................................

20

Metode Pengambilan Sampel ............................................................

21

Definisi Operasional .........................................................................

21

Data dan Instrumentasi .....................................................................

25

Validitas dan Reliabilitas ..................................................................

26

Pengolahan Data ................................................................................

27

Analisis Data ......................................................................................

27

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................................

29

Kondisi Umum Wilayah Penelitian .................................................

29

Letak dan Luas Daerah ..............................................................

29

Demografi ..................................................................................

29

Sosial Budaya ............................................................................

31

Pelestarian Budaya ....................................................................

31

Karakteristik Responden .................................................................

32

Umur .........................................................................................

33

Jenis Kelamin ............................................................................

33

Pendidikan .................................................................................

34

Akses Terhadap Media ..............................................................

34

Terpaan Media ...........................................................................

36

Karakteristik Informasi ...................................................................

39

Jaringan Komunikasi .....................................................................

40

Deskripsi Sosiogram.................................................................

40

Saluran Komunikasi .................................................................

48

Analisis Jaringan Komunikasi ..................................................

55

Tingkat Individu ..................................................................

55

Tingkat Klik .........................................................................

56

Tingkat Sistem ..................................................................

57

Peran Perempuan .............................................................................

59

Hubungan Antar Peubah ..................................................................

63

Hubungan Karakteristik Individu dengan Jaringan Komunikasi ...

64

Hubungan Karakteristik Informasi dengan Jaringan Komunikasi..

65

Hubungan Jaringan Komunikasi dengan Peran Perempuan ...........

67

KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................

69

Kesimpulan .....................................................................................

69

Saran ...............................................................................................

70

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................

71

LAMPIRAN : ........................................................................................

73

DAFTAR TABEL
No.

Halaman

1. Persebaran Penduduk Desa Negeri Katon Berdasarkan Jenis kelamin..

29

2. Persebaran Penduduk Yang Sudah Bekerja ..........................................

30

3. Persebaran Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan .......................

30

4. Persebaran Responden Berdasarkan Apakah Pernah Mengalami
Kesulitan dalam Memeperoleh Informasi Rudat ...................................

32

5. Persebaran Responden Berdasarkan Umur ...........................................

33

6. Persebaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .............................

33

7. Persebaran Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan .....................

34

8. Persebaran Responden Berdasarkan Akses Terhadap Media ...............

35

9. Persebaran Responden Berdasarkan Pernah/tidaknya menonton TV,
Mendengarkan Radio dan Membaca Koran .........................................

36

10. Persebaran Responden Berdasarkan Yang Pernah/Tidak Menyaksikan
Budaya Rudat di TV,Radio dan Koran .................................................

37

11. Persebaran Responden Berdasarkan Intensitas Informasi .....................

39

12. Ciri-ciri Star dalam Jaringan Komunikasi .............................................

45

13. Persebaran Responden Berdasarkan Banyaknya Saluran Komunikasi
Yang Digunakan ....................................................................................

49

14. Persebaran Responden Berdasarkan Dari Siapa Responden Pertama
Kali Memperoleh Informasi Mengenai Budaya Rudat ..........................

50

15. Persebaran Responden Berdasarkan Alasan Memilih Seseorang
Sebagai Sumber Informasi Mengenai Budaya Rudat ............................

51

16. Persebaran Responden Berdasarkan Apakah Sudah Memahami
Informasi Mengenai Budaya Rudat Yang Mereka Terima ....................

52

17. Persebaran Responden Berdasarkan Apa Yang Dilakukan Bila Tidak
Memahami Informasi Yang Mereka Terima .........................................

53

18. Persebaran Responden Berdasarkan Hal Yang Dilakukan Setelah
Memperoleh Informasi Mengenai Budaya Rudat ................................

54

19. Derajat Keterhubungan Individu ...........................................................

55

20. Derajat Integrasi Individu ......................................................................

56

21. Rincian Kegiatan Budaya Rudat.............................................................

60

22. Persebaran Responden Berdasarkan Apakah Perempuan Layak
Berperan Aktif Dalam Prosesi Rudat ....................................................

62

23. Tingkat Peran Perempuan Dalam Mempertahankan Budaya Rudat .....

63

24. Hubungan Karakteristik Individu dengan Jaringan Komunikasi ...........

64

25. Hubungan Karakteristik Informasi dengan Jaringan Komunikasi .........

66

26. Hubungan Jaringan Komunikasi dengan Peran Perempuan ..................

67

DAFTAR GAMBAR

No.

Halaman

1. Komponen-komponen dasar dari model konvergen .............................

8

2. Skema kerangka pemikiran...................................................................

19

3. Sosiogram Jaringan Komunikasi Masyarakat Dalam Mempertahankan
Budaya Rudat.........................................................................................

42

4. Sosiogram Jaringan Komunikasi Perempuan dalam Mempertahankan
Budaya Rudat …………………………………………………………
5. Peta Wilayah Penelitian ........................................................................

47
66

DAFTAR LAMPIRAN
No.

Halaman

1) Peta Wilayah Penelitian .................................................................

74

2) Kuesioner………………………………………………................

75

3) Daftar Nama Responden ................................................................

82

4) Derajat Koneksi Dan Derajat Integrasi Responden Serta
Peranan Responden Dalam Jaringan .............................................

85

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sebagai makhluk sosial, manusia dalam kehidupannya sehari-hari butuh
hidup bermasyarakat, berkelompok dan diakui eksistensinya sebagai anggota suatu
kelompok. Untuk menjadi anggota suatu kelompok, setiap individu harus melakukan
komunikasi dengan individu lainnya (Liliweri, 1997). Karena itu dalam suatu
masyarakat pastilah terdapat struktur jaringan komunikasi yang pertumbuhannya
relatif stabil, sebab perilaku orang-orang yang ada dalam jaringan tersebut dapat
diprediksikan (Setiawan, 1989). Hal ini didasari bahwa terbentuknya sikap seorang
individu merupakan akumulasi dari informasi mengenai sesuatu yang diperoleh
individu tersebut sebagai hasil dari pertukaran informasi dengan individu lainnya.
Rogers dan Kincaid (1981), menyatakan bahwa proses pertukaran informasi tersebut
merupakan inti dari aktivitas komunikasi yang dilakukan oleh para partisipan
komunikasi tersebut guna mencapai saling pengertian dan pemahaman secara
bersama tentang sesuatu hal.
Proses pertukaran informasi tersebut akan membentuk suatu hubungan
komunikasi yang terpola di antara para partisipan dalam suatu rangkaian jaringan
yang interaktif. Hal inilah yang menciptakan suatu ‘jaringan komunikasi’ dalam
masyarakat. Melalui analisis jaringan komunikasi suatu masyarakat sangat
memungkinkan untuk dapat memahami struktur sosial masyarakat tersebut sebagai
suatu proses komunikasi (Setiawan, 1989). Adapun struktur jaringan komunikasi itu
sendiri di antaranya memiliki konfigurasi yang terdiri dari star, liason, isolate dan
gate keeper. Sebagai salah satu kelompok masyarakat adat yang ada di daerah
Lampung, masyarakat desa Negeri Katon merupakan masyarakat yang termasuk
masyarakat Lampung yang beradat Pepadun, secara keseluruhan masyarakat adat
Lampung itu terbagi menjadi dua golongan adat, yakni masyarakat golongan adat
Pepadun dan masyarakat golongan adat Peminggir (Hadikusuma, 1988). Dalam
kehidupan sehari-hari, masyarakat desa Negeri Katon masih mempertahankan,
mempercayai dan memegang teguh budaya yang menjadi warisan nenek
moyangnya. Hal tersebut ternyata mempengaruhi tingkah laku mereka sehari-hari.

Salah satu budaya yang dimiliki masyarakat di desa Negeri Katon yang sampai
saat ini masih ada dan dilaksanakan adalah budaya rudat yang merupakan budaya
masyarakat yang berbentuk kesenian yang diaplikasikan dalam bentuk tarian,
senandung dan tabuhan. Tarian, senandung dan tabuhan tersebut mengandung makna
dan doa-doa yang diperuntukkan terutama bagi keluarga yang melaksanakannya dan
masyarakat desa tersebut pada umumnya. Rudat dilaksanakan pada saat ada
masyarakat yang melaksanakan upacara perkawinan adat ataupun khitanan dengan
tujuan agar pihak keluarga yang melaksanakannya khususnya pengantin atau anak
yang dikhitan diberikan keselamatan dan berkah dalam kehidupannya dikemudian
hari. Selain itu apabila suatu keluarga melaksanakan acara rudat yang menyertai
upacara perkawinan atau khitanan, maka derajat keluarga tersebut juga akan
terangkat di mata masyarakat sekitarnya.
Masih eksisnya budaya rudat dalam masyarakat desa Negeri Katon,
diasumsikan salah satu di antaranya disebabkan masih kuatnya interaksi jaringan
komunikasi yang berkaitan dengan penyebaran informasi tentang budaya rudat
dalam masyarakat desa Negeri Katon. Sebenarnya budaya rudat juga kerap
dilaksanakan oleh beberapa masyarakat di desa-desa yang juga mayoritas masih
dihuni oleh masyarakat yang beradat Pepadun, namun demikian khusus pelaksanaan
rudat di desa Negeri Katon memiliki sedikit perbedaan, yaitu pada salah satu tahap
dari tiga tahapan prosesi Rudat yakni tahap pelaksanaan prosesi oleh masyarakat
desa Negeri Katon, hanya dilakukan oleh kaum laki-laki. Padahal pada kelompok
masyarakat lainnya, tahap itu dapat dilakukan pula oleh kaum perempuan dan hal
tersebut menurut hasil pra survei (wawancara) dengan tokoh adat setempat
sebenarnya sah dan diperbolehkan menurut aturan adat yang berlaku.
Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini diarahkan untuk mengetahui
bagaimanakah bentuk jaringan komunikasi masyarakat berkaitan dengan penyebaran
informasi tentang budaya rudat, peran-peran khusus yang ada dalam jaringan
tersebut serta peran perempuan dalam proses penyebaran dan pelaksanaan budaya
rudat pada masyarakat desa Negeri Katon.

Perumusan Masalah
Manusia tidak dapat hidup tanpa orang lain, itu artinya untuk dapat
berhubungan dengan orang lain maka manusia harus melakukan komunikasi dalam
suatu sistem sosial masyarakat, diasumsikan tidak dapat dihindari pasti akan
terbentuk pula suatu jaringan komunikasi masyarakat tersebut. Hal ini didasari
bahwa sesuai kodratnya sebagai makhluk sosial, sebagaimana dalam kehidupan
masyarakat lainnya, dalam hal pemeliharaan kebudayaan suatu masyarakat hanya
bisa dilakukan bila adanya komunikasi antara orang-orang dalam masyarakat
tersebut. Seperti halnya dalam pelestarian kebudayaan rudat pada masyarakat adat di
desa Negeri Katon, kecamatan Negeri Katon, Lampung Selatan, individu-individu
dalam sistem tersebut melakukan komunikasi dan interaksi.
Bertitik tolak dari fenomena di atas, dirumuskanlah masalah penelitian sebagai
berikut:
1. Bagaimanakah gambaran bentuk jaringan komunikasi masyarakat berkaitan
dengan penyebaran informasi tentang budaya rudat serta peran-peran khusus
yang ada dalam jaringan tersebut ?
2. Bagaimanakah peran perempuan dalam proses penyebaran dan pelaksanaan
budaya rudat pada masyarakat desa Negeri Katon ?
3. Adakah hubungan antara jaringan komunikasi masyarakat dengan peran
perempuan dalam proses penyebaran dan pelaksanaan budaya rudat pada
masyarakat desa Negeri Katon ?

Tujuan Penelitian
Masih eksisnya keberadaan budaya rudat dalam kehidupan masyarakat desa
Negeri Katon di antaranya diasumsikan karena masih eksisnya jaringan komunikasi
masyarakat dalam menyebarkan informasi mengenai budaya rudat dalam masyarakat
desa Negeri Katon. Dalam pelaksanaan budaya rudat di desa Negeri Katon juga
diasumsikan masih dipengaruhi oleh sistem kekerabatan patrilineal, hal ini tampak
dari keterlibatan atau peran perempuan yang sangat sedikit, terutama dalam proses
pelaksanaan ritual rudat.
Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini diarahkan mencapai tujuan untuk:

1. Menggambarkan bentuk jaringan komunikasi masyarakat berkaitan dengan
penyebaran informasi tentang budaya rudat serta mengkaji peran-peran khusus
yang ada dalam jaringan tersebut
2. Mengkaji peran perempuan dalam proses penyebaran dan pelaksanaan budaya
rudat pada masyarakat desa Negeri Katon.
3. Mengkaji hubungan antara jaringan komunikasi masyarakat berkaitan dengan
penyebaran informasi tentang budaya rudat dengan peran perempuan dalam
proses penyebaran dan pelaksanaan budaya rudat pada masyarakat desa Negeri
Katon.

Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang berarti bagi:
1.

Pihak yang berkepentingan dalam upaya mempertahankan dan melestarikan
budaya rudat, dalam hal ini masyarakat dan pemerintah daerah Lampung;

2.

Pengembangan penelitian ilmu komunikasi, khususnya dalam bidang
jaringan komunikasi dan komunikasi budaya

TINJAUAN PUSTAKA
Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses yang mana paratisipan-partisipannya saling
membuat dan saling bertukar tanda informasi dari seseorang kepada yang lainnya
dari waktu ke waktu (Gonzales dalam Jahi, 1993). Konsep komunikasi ini
menjelaskan bahwa proses komunikasi sebenarnya merupakan proses pertukaran
informasi (sharing of information) di antara para partisipan. Kemudian Rogers dan
Kincaid (1981) dan Rogers (1983) menjelaskan proses komunikasi sebagai suatu
proses pertukaran informasi secara terus menerus, dimana informasi merupakan
akumulasi dari informasi-informasi sebelumnya yang akhirnya akan menimbulkan
kesamaan pengertian di antara paratisipan. Sementara Littlejhon (2001) memberikan
definisi komunikasi sebagai suatu proses yang membuat adanya kesamaan bagi dua
individu atau lebih, yang semula dimonopoli oleh satu atau beberapa individu saja.
Kemudian Kincaid dan Schramm (1987) memberikan definisi komunikasi
sebagai suatu proses saling membagi atau menggunakan informasi secara bersama
dan saling berhubungan di antara partisipan dalam proses informasi. Selanjutnya
masih menurut Kincaid dan Schramm (1987)

dikatakan bahwa untuk dapat

berkomunikasi dengan baik, setiap partisipan dituntut tidak hanya memahami proses
komunikasi, tetapi juga harus mampu menerapkan pengetahuannya secara kreatif.
Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa proses komunikasi pada hakekatnya bukan
hanya proses pertukaran ilmu pengetahuan dan informasi, tetapi juga merupakan seni
bergaul atau berinteraksi. Melalui komunikasi seseorang dapat menyampaikan
pengalamannya kepada orang lain sehingga pengalaman tersebut dapat menjadi
pengetahuan atau informasi bagi orang lain yang tidak mengalaminya sendiri. Tubbs
dan Moss (1996) mengemukakan bahwa melalui komunikasi, Manusia dapat
menyampaikan informasi atau pesan, pendapat, ide, konsep, pengetahuan, perasaan,
sikap dan perbuatannya kepada orang lain secara timbal balik baik sebagai sumber
komunikasi (penyampai pesan) maupun sebagai penerima pesan.

Petersen, et al. dalam Mulyana dan Rakhmat (2000) menyatakan bahwa
komunikasi adalah pembawa proses sosial. Komunikasi adalah alat yang dimiliki
manusia untuk mengatur, menstabilkan dan memodifikasi kehidupan sosialnya.
Proses sosial bergantung pada penghimpunan, pertukaran dan penyampaian
pengetahuan. Pada gilirannya pengetahuan itu bergantung pada komunikasi.
Muhammad (1995) menyatakan bahwa komunikasi merupakan aktifitas dasar
manusia. Dengan komunikasi orang dapat saling berhubungan satu sama lain baik
dalam kehidupan sehari-hari maupun dimana pun manusia itu berada.
Dari beberapa pengertian di atas, sesuai dengan area penelitian ini dapat ditarik
kesimpulan bahwa komunikasi merupakan interaksi antara seseorang atau lebih
dengan orang lain dalam suatu sistem sosial yang di dalamnya terjadi pertukaran
informasi atau pesan, pendapat, ide, konsep, pengetahuan, perasaan, sikap,
keterampilan dan perbuatannya kepada orang lain secara timbal balik, baik sebagai
sumber (penyampai pesan) maupun sebagai penerima pesan sehingga tercapai
adanya kesamaan makna dan tujuan terhadap apa yang dipertukarkan tersebut.

Jaringan Komunikasi
Secara sederhana, seperti yang dikemukakan oleh Beebe dan Masterson (1994)
jaringan komunikasi didefinisikan sebagai “siapa berbicara dengan siapa atau kepada
siapa.” Kemudian menurut Gonzales (dalam Jahi, 1993) jaringan komunikasi
dinyatakan sebagai hubungan siapa dengan siapa yang dapat diilustrasikan dalam
sebuah sosiogram yang berguna untuk menelusuri jaringan informasi ataupun difusi
suatu inovasi. Selanjutnya Devito (1997) memberikan definisi jaringan komunikasi
sebagai suatu saluran atau jalan tertentu yang digunakan untuk meneruskan pesan di
satu orang pada orang lain.
Berkaitan dengan terbentuknya jaringan komunikasi, Rogers dan Rogers
(1983) menjelaskan bahwa istilah jaringan dalam konteks komunikasi yang mengacu
pada suatu pengelompokkan sejumlah individu atau lainnya yang berinteraksi satu
sama lain menurut pola hubungan tertentu dari waktu ke waktu. Berdasarkan
beberapa

definisi

jaringan

komunikasi

yang

dikemukakan

di

atas,

dapat ditarik kesimpulan mengenai definisi jaringan komunikasi yang terkait

dengan penelitian ini, yakni suatu rangkaian hubungan antara individu dalam suatu
sistem sosial, sebagai akibat terjadinya pertukaran informasi diantara individu
tersebut sehingga membentuk suatu pola jaringan komunikasi.
Menurut Kincaid dan Rogers (1981) dalam mempelajari tingkah laku manusia
berdasarkan proses komunikasi yang terjadi di antara partisipan dalam suatu sistem
adalah melalui suatu pendekatan analisis jaringan komunikasi. Analisis jaringan
komunikasi merupakan suatu metode penelitian untuk mengidentifikasikan struktur
komunikasi dalam suatu sistem, dimana hubungan mengenai aliran atau jaringan
komunikasi dianalisis dengan menggunakaan beberapa jenis hubungan interpersonal
sebagai unit analisisnya. Kincaid dan Rogers (1981);Rogers dan Rogers (1983)
mengemukakan bahwa kumpulan individu yang saling berhubungan melalui jaringan
informasi yang disebut sebagai jaringan komunikasi memiliki tingkat struktur
tertentu yang sudah stabil. Berdasarkan hal tersebut, Krech, et al. (1962); Rogers dan
Rogers (1983) menyatakan bahwa hal tersebut disebabkan ada banyak sekali
kemungkinan hubungan antar individu dalam kelompok yang terbentuk dan
hubungan yang akan membentuk jaringan komunikasi.
Muhammad (1995) menyatakan bahwa untuk mengetahui jaringan komunikasi
serta peranan individu di dalamnya digunakan analisis jaringan. Dari hasil analisis
jaringan dapat diketahui bentuk hubungan atau koneksi orang-orang dalam
organisasi serta kelompok tertentu (klik), keterbukaan suatu kelompok dengan
kelompok lainnya dan orang-orang yang memegang peranan utama dalam
organisasi. Penelitian mengenai analisis jaringan komunikasi dan peran perempuan
dalam mempertahankan budaya rudat akan memakai model konvergensi sebagai
salah satu landasan teori. Model konvergensi memunculkan suatu model komunikasi
yang bersifat menyeluruh. Adapun dasar penggunaan model konvergensi
dalam penelitian ini khususnya berkaitan dengan upaya menganalisis jaringan
komunikasi, tidaklah cukup bila hanya menggunakan landasan teori yang bersifat
linier atau hanya berfokus pada efek yang diterima oleh khalayak saja;
tetapi

juga

harus

mempertimbangkan

hal-hal

dan

hubungan

yang

terjadi di antara partisipan komunikasi, proses komunikasi yang terjadi
sumber informasi, termasuk orang lain yang tidak

termasuk dalam

partisipan

komunikasi, interprestasi terhadap informasi yang dipertukarkan serta perubahan
tingkah laku para partisipan dalam proses komunikasi (Setiawan, 1989). Selain itu,
model konvergensi ini juga menyatakan bahwa adanya informasi dan saling
pengertian merupakan suatu komponen yang dominan dalam suatu jaringan
komunikasi.
Bila hal ini dikaitkan dengan penelitian ini, dapat dijelaskan bahwa proses
penyebaran informasi mengenai budaya Rudat pada diri masing-masing individu
dalam masyarakat pada awalnya dari ada atau tidaknya perasaan (tertarik atau tidak
tertarik)

terhadap

keberadaan

budaya

Rudat.

Kemudian

perasaan

itu

diinterpretasikan secara nyata hingga mencapai suatu tingkat pemahaman yang baik
dalam diri individu, yang dapat menimbulkan suatu kepercayaan terhadap
keberadaan budaya rudat tersebut, dari sini diharapkan dapat mendatangkan suatu
aksi yang berguna untuk menciptakan suatu informasi pada proses komunikasi
selanjutnya.
Komponen-lomponen dari model konvergensi itu terbagi menjadi tiga level
“reality”, yaitu : level fisik,level psikologi dan level sosial. Informasi yang dibagi
oleh dua orang atau lebih dalam proses komunikasi bisa mengarahkan kepada
individual understanding, mutual understanding dan collective action:
Gambar 1 Komponen-komponen dasar dari model komunikasi konvergen

PSYCHOLOGICAL REALITY

Interpreting

Perceiving

Believing

B

INFORMATION

Action

Understanding

PSYCHOLOGICAL REALITY

PHYSICAL
REALITY

A

Perceiving

Interpreting

Action

Collective Action

Believing

Understanding

Mutual
agreement

MUTUAL
UNDERSTANDING

SOCIAL REALITY
A & B
Sumber: Rogers dan Kincaid, 1981

Dari model konvergensi tersebut, jika dihubungkan dengan fokus penelitian ini
maka

dapat diketahui bahwa apabila hubungan komunikasi telah terjadi dalam

jaringan komunikasi masyarakat di desa Negeri Katon dalam mempertahankan

budaya rudat, sehingga pemindahan dan penerimaan informasi yang kemudian
lambat laun akan berpengaruh pada orang-orang yang terlibat dalam proses
komunikasi. Secara garis besar pengaruh dari proses komunikasi ada dua macam,
yaitu pengaruh pada pola pikir dan pola tingkah laku (Setiawan,1989).
Untuk dapat menganalisis pola pikir dan pola tingkah laku individu, harus
melihat pada karakteristik masing-masing individu yang terlihat dalam proses
komunikasi, sifat kelompok, dan sifat lingkungan dimana proses komunikasi itu
berlangsung. Hal ini sangat dimungkinkan karena adanya pengaruh dari informasi
yang diterima individu dari lingkungan sekitarnya akan dapat mempengaruhi pola
pikir dan pola tingkah laku masyarakat di desa Negeri Katon. Asumsi ini didasari
juga oleh adanya teori Langkah yang memandang bahwa pengaruh atau efek suatu
media dalam bentuk-bentuk langkah-langkah atau tahap-tahap. Teori multi media
merupakan salah satunya yang dapat digunakan untuk melihat pengaruh khalayak
(DeVito, 1996). Banyaknya tahap-tahap yang harus dilalui dalam penerimaan
informasi itu tergantung pada :


Tujuan suatu informasi



Banyaknya media yang menyebarkan informasi



Isi pesan yang disampaikan; apakah berkenan bagi khalayak atau melibatkan
kepentingan khalayak (Depari & Mac Andrews,1992).
Sampai saat ini masih cukup banyak media massa yang memuat hal-hal yang

berkaitan dengan budaya rudat dengan melihat dari berbagai sudut pandang, dimana
dalam hal ini media bekerja dalam konteks sosial. Selain itu diasumsikan pula bahwa
peranan opinion leader dalam kehidupan masyarakat desa Negeri Katon masih
cukup besar, terutama berkaitan dengan penyebaran informasi mengenai budaya
rudat. Hal ini didasarkan bahwa dalam kehidupan sehari-hari sebagian besar aktivitas
masyarakat di desa Negeri Katon berkaitan erat dengan budaya rudat yang ternyata
masih berkaitan erat dengan agama Islam sebagai agama yang dianut oleh hampir
seluruh masyarakat desa Negeri Katon. Untuk menganalisis bagaimana hubungan
perilaku komunikasi ada tiga tipe analisis hubungan yang dapat digunakan:
a.

Pada tingkat jaringan komunikasi personal
Tingkat jaringan komunikasi personal merupakan tingkat terbawah, ciri

struktural yang penting adalah derajat dimana seseorang terintegrasi dengan

individu-individu lainnya dalam jaringan komunikasi. Intergrasi jaringan komunikasi
personal ialah derajat dimana hubungan-hubungan komunikasi ada di antara anggota
jaringan individual jaringan komunikasi. Semakin besar jumlah hubungan ini, maka
semakin besar derajat integrasi hubungan jaringan komunikasi khususnya secara
individual. Derajat integrasi pada jaringan komunikasi ini berhubungan dengan
peranan khusus komunikasi dalam suatu sistem, misalnya liason dan topik-topik
percakapan yang berbeda.
b.

Pada tingkat klik
Pada tingkat klik, berbagai variabel struktural yang dapat dipertimbangkan

untuk diukur adalah: (1). Keterhubungan klik, yakni derajat para anggota suatu klik
berhubungan satu sama lainnya, melalui arus komunikasi (2). Kedominan klik,
yakni

derajat

dimana

pola-pola

hubungan

komunikasi

antar

klik

tidak

memungkinkan adanya kesamaan (3). Keterbukaan klik, yakni derajat dimana
anggota-anggota suatu klik saling bertukar infomasi dengan klik-klik yang ada di
luarnya (4). Keintegrasian klik dalam jaringan yang lebih luas, dapat diukur dengan
ada tidaknya penghubung yang menghubungkan klik dengan jaringan yang lebih
luas.
c.

Pada tingkat sistem
Pada tingkat sistem, kita dapat melakukan beberapa analisis: (1). Keterbukaan

sistem, yakni derajat dimana klik-klik dalam suatu sistem berkaitan dengan sistem
lainnya melalui arus komunikasi (2). Kedominan sistem, yakni derajat dimana polapola hubungan komunikasi antar klik dalam suatu sistem sosial yang tidak
memungkinkan adanya kesamaan (3). Keterbukaan sistem, yakni derajat di mana
anggota-anggota suatu klik saling bertukar infomasi dengan lingkungannya.
Jadi pada hakekatnya, suatu jaringan komunikasi adalah hubungan-hubungan
yang bersifat homofili, yaitu kecenderungan manusia untuk melakukan hubungan
dengan orang yang mempunyai atribut yang sama dengan dirinya. Namun demikian
bukan berarti suatu jaringan komunikasi hanya dapat terjadi pada orang-orang yang
memiliki atribut yang sama saja, karena hubungan komunikasi yang terjadi dalam
jaringan akan mempengaruhi pola pikir dan tingkah laku orang-orang yang terlibat
didalamnya. Dalam penelitian mengenai jaringan komunikasi, biasanya terdapat
beberapa prosedur penelitian, yaitu :

a. Tahap pengidentifikasian klik-klik yang terdapat dalam keseluruhan sistem
b. Tahap pengidentifikasian peranan khusus yang ada dalam jaringan, seperti
star, liason, gate keeper.
c. Tahap pengukuran berbagai indeks ukuran struktur komunikasi pada
individu, klik atau sistem (Setiawan,1989).
Selanjutnya dinyatakan

bahwa analisis jaringan komunikasi memberikan

informasi mengenai bermacam-macam fungsi yang terdapat dalam jaringan
komunikasi. Fungsi-fungsi tersebut oleh Setiawan (1989) digambarkan sebagai
konfigurasi sosiometris, yang terdiri dari :


Star (Bintang), yaitu orang yang merupakan pemusatan jalur komunikasi dari
beberapa orang dalam jaringan. Contohnya :

Star


Liason (penghubung), yaitu orang yang menghubungkan dua klik atau lebih
dalam suatu sistem jaringan komunikasi. Contohnya :

liason
Individu yang berperan sebagai liason dapat memperlancar proses
komunikasi dalam suatu sistem jaringan dan para liason berada di luar antara
kedua klik yang dihubungkannya.



Isolate (pemencil), yaitu orang yang berada dalam lingkungan atau sistem,
tetapi tidak menjadi anggota jaringan. Contohnya :
isolate



Neglectee, yaitu orang yang memilih tetapi tidak dipilih. Contohnya :

Neglectee



Gate keeper, yaitu orang yang berada dalam suatu struktur jaringan
komunikasi, yang memungkinkan dia melakukan kontrol arus komunikasi.
Contohnya :

Dalam hal ini gate keeper mempunyai kekuasaan dalam memutuskan apakah
suatu informasi penting atau tidak untuk disampaikan kepada publik.
Selanjutnya, Rogers dan Kincaid (1981) membedakan pola atau model jaringan
komunikasi ke dalam jaringan personal jari-jari (radial personal network) dan
jaringan personal saling mengunci (interlocking personal network). Model jaringan
personal saling mengunci m