Analisis Persepsi dan Sikap terhadap Peran Gender pada Mahasiswa Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor

ANALISIS PERSEPSI DAN SIKAP TERHADAP PERAN
GENDER PADA MAHASISWA FAKULTAS EKOLOGI
MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Oleh:

NI NYOMAN SUSI RATNA DEWANTI

PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008

RINGKASAN
Ni Nyoman Susi Ratna Dewanti. Analisis Persepsi dan Sikap Terhadap Peran
Gender Pada Mahasiswa Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor. Di
bawah bimbingan HERIEN PUSPITAWATI.
Perjuangan kesetaraan dan keadilan gender sedang menjadi isu global
yang menarik perhatian dunia terutama setelah berakhirnya perang dingin antara
blok barat dan blok timur. Perubahan tersebut sejalan dengan pergeseran
paradigma pembangunan dari pendekatan keamanan dan kestabilan menuju

pendekatan kesejahteraan dan keadilan (Kementerian Pemberdayaan
Perempuan, BKKBN & UNFPA 2005). Tujuan ketiga Millenium Development
Goals (MDG) adalah mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan
perempuan. Untuk mencapai target tersebut, salah satunya dengan
meningkatkan kemampuan kelembagaan pendidikan dalam mengelola dan
mempromosikan pendidikan berwawasan gender sehingga dapat meningkatkan
pemahaman masyarakat tentang kesetaraan gender (Bappenas 2003).
Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi dan
sikap mahasiswa Fakultas Ekologi Manusia terhadap peran gender. Tujuan
khusus penelitian ini adalah untuk (1) Mengetahui karakteristik contoh dan
keluarga contoh; (2) Mengetahui persepsi contoh terhadap sifat kepribadian; (3)
Mengetahui persepsi contoh terhadap peran gender dalam pekerjaan domestik;
(4) Mengetahui persepsi contoh terhadap peran gender dalam sektor publik; (5)
Mengetahui lingkungan sosial contoh yang berperspektif gender; (6) Mengetahui
sikap contoh terhadap peran gender; (7) Mengetahui hubungan antar variabel
penelitian; (8) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi dan sikap
contoh terhadap peran gender.
Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan
menggunakan metode wawancara dengan menggunakan kuisioner. Lokasi
penelitian adalah Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB). Waktu penelitian

dilakukan pada bulan Maret hingga bulan April 2008. contoh dalam penelitian
adalah 146 mahasiswa FEMA (Fakultas Ekologi Manusia) IPB tingkat III yang
dibedakan berdasarkan jenis kelamin contoh terdiri dari 43 laki-laki dan 103
perempuan. Pemilihan contoh dilakukan secara purposive berdasarkan
pertimbangan bahwa keahlian yang dimiliki mahasiswa FEMA berhubungan
dengan keadaan sosial dalam masyarakat.
Data yang dikumpulkan pada penelitian ini terdiri dari data primer. Data
primer dikumpulkan melalui wawancara dengan alat bantu kuisioner yang
meliputi: karakteristik contoh dan keluarganya, persepsi terhadap sifat
kepribadian seseorang, persepsi terhadap peran gender dalam pekerjaan
domestik, persepsi terhadap peran gender dalam sektor publik, latar lingkungan
sosial, dan sikap terhadap peran gender. Data yang diperoleh akan diolah
dengan menggunakan program SPSS for windows versi 11.5. Kegiatan yang
dilakukan mulai dari pengambilan data primer, transfer data, coding, editing,
entry, cleaning, dan analisis data. Data diolah dengan menggunakan analisis
deskriptif, uji beda Independent Sample T-Test, uji korelasi Rank Spearman, dan
uji regresi linier berganda.
Sebagian besar contoh (76.8%) berada pada kisaran umur 18-20 tahun
dan sebagian besar contoh (70.5%) berjenis kelamin perempuan. lebih dari
separuh contoh laki-laki (81.4%) berasal dari program studi Komunikasi dan

pengembangan Masyarakat (KPM) sedangkan contoh perempuan berasal dari
program studi Ilmu keluarga dan Konsumen (IKK). Persentase terbesar umur

ayah contoh (46.6%) berada pada kisaran 51-60 tahun dan persentase terbesar
umur ibu contoh (66.4%) berada pada kisaran 41-50 tahun. Persentase terbesar
pendidikan ayah contoh (39.0%) adalah tamat SLTA sedangkan persentase
terbesar pendidikan ibu contoh (40.4%) juga tamat SLTA. Persentase terbesar
pekerjaan ayah contoh (36.3%) adalah PNS/ABRI sedangkan persentase
terbesar pekerjaan ibu contoh (54.8%) adalah ibu rumah tangga/tidak bekerja.
Sebagian besar contoh (63.0%) berasal dari keluarga sedang. Proporsi terbesar
contoh (27.4%) mempunyai rata-rata pendapatan keluarga (RP/bulan) lebih dari
RP 2.500.000, 00.
Hasil Uji Beda Independent Sample T-Test menunjukkan bahwa terdapat
hasil yang signifikan antara persepsi contoh laki-laki dan perempuan tentang sifat
extrovert dan tidak terdapat hasil yang signifikan antara persepsi contoh laki-laki
dan perempuan tentang sifat introvert. Secara umum tidak terdapat hasil yang
signifikan antara persepsi contoh laki-laki dan contoh perempuan terhadap sifat
kepribadian. Hasil Uji Beda Independent Sample T-Test menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan antara persepsi contoh laki-laki dan perempuan terhadap
peran gender dalam pekerjaan domestik dan publik. Selain itu, juga terdapat

perbedaan antara lingkungan sosial contoh laki-laki dan perempuan serta sikap
contoh laki-laki dan perempuan terhadap peran gender. Hal ini berarti contoh
perempuan mempunyai persepsi terhadap peran gender dalam pekerjaan
domestik dan publik, lingkungan sosial serta sikap terhadap peran gender yang
lebih berperspektif gender dibandingkan contoh laki-laki.
Hasil Uji Korelasi Spearman menunjukkan bahwa pendidikan ayah dan
ibu mempunyai hubungan positif dan nyata dengan pendapatan keluarga
(p