Dasar Pengenaan Pajak Parkir

f. Membukukan hasil penjualan kupon tanda parkir setiap hari. g. Membuat laporan penjualanpenggunaan kupon tanda parkir. h. Menyetorkan Pajak Parkir dengan menggunakan Surat Pemberitahuan SPT atau setoran masa lunas. Penyelenggaraan perparkiran yang dilarang adalah : a. Menetapkan dan menjual kupon tanda parkir yang tidak sesuai dengan izin. b. Menjual kupon tanda parkir sebelum diperforasi oleh Dinas Pendapatan Kota Medan. c. Merubah, menghapus atau memuat sedemikian rupa cap atau tanda lain pada kupon tanda parkir yang telah diperforasi oleh Dinas Pendapatan Kota Medan. d. Memberikan izin kupon tanda parkir yang telah dipakai dan atau digunakan secara berulang-ulang kepada pemakai tempat parkir. Setiap kendaraan bermotor yang parkir di tempat parkir harus diberikan kupon tanda parkir, dan dokumen lain yang dipersamakan dan untuk pengendalian dan pengawasan kupon tanda parkir, maka untuk setiap jenis kendaraan bermotor diberi warna atau ciri yang berlainan.

D. Dasar Pengenaan Pajak Parkir

Dasar pengenaan pajak adalah jumlah penerimaan penyelenggara parkir yang berasal dari pembayaran atau yang seharusnya dibayar untuk pemakaian Universitas Sumatera Utara tempat pakir sebagaimana yang ditetapakan dalam Harga Tanda Parkir HTP dan petunjuk pengelolaan perparkiran diluar badan jalan dan tempat khusus parkir di Kota Medan. Dengan Keputusan Walikota Medan Nomor 26 Tahun 2002 besarnya tarif parkir untuk setiap kendaraan di tempat khusus parkir atau Harga Tanda Parkir HTP kendaraan bermotor untuk : a. Pelataran parkir plaza-plaza dan atau pusat perbelanjaan ditetapkan sebagai berikut : 1. Kendaraan roda 4 empat : a. 2 dua jam pertama maksimum sebesar Rp 2000 dua ribu rupiah. b. Penambahan tiap-tiap 1 satu jam berikutnya maksimum sebesar Rp 1.000 seribu rupiah. 2. Kendaraan roda 3 tiga : a. 2 dua jam pertama maksimum sebesar Rp 1.500 seribu lima ratus rupiah. b. Penambahan tiap-tiap 1 satu jam berikutnya maksimum sebesar Rp 500 lima ratus rupiah. 3. Kendaraan roda 2 dua : a. 2 dua jam pertama maksimum sebesar Rp 1.000 seribu rupiah. b. Penambahan tiap-tiap 1 satu jam berikutnya maksimum sebesar Rp 500 lima ratus rupiah.2 b. Pelataran parkir perkantoran ditetapkan sebagai berikut : 1. Kendaraan roda empat empat Universitas Sumatera Utara a. 2 dua jam pertama maksimum sebesar Rp 2.000 dua rupiah. b. Penambahan tiap-tiap 1 satu jam berikutnya maksimum sebesar Rp 750 tujuh ratus lima puluh rupiah. 2. Kendaraan roda 2 dua : a. 2 dua jam pertama maksimum sebesar Rp 1.000 seribu rupiah. b. Penambahan tiap-tiap 1 satu jam berikutnya maksimum sebesar Rp 500 lima ratus rupiah. c. Pelataran parkir rumah sakit dan pelataran parkir lainnya : 1. Kendaraan roda 4 empat maksimum sebesar Rp 1.500 seribu lima ratus rupiah. 2. Kendaraan roda 3 tiga maksimum sebesar Rp1.000 seribu rupiah. 3. Kendaraan roda 2 dua maksimum sebesar Rp.500 lima ratus rupiah. d. Pelataran parkir sebagai tempat penyimpanan kendaraan maksimum sebesar Rp 500 lima ratus rupiah permalam.

E. Cara Perhitungan Besarnya Pajak Parkir