Farida Aryani, 2014 Peran Peergroup Dalam Membentuk Gaya Hidup Konsumtif Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Qualitaive research is an inquiry process of understanding based on distinct methodological traditions of inquiry that explore a social or human
problem. The researcher builds a complex, holistic picture, analizes words, report detailed views of information, and conducts the study in a natural
setting.
Sedangkan menurut Herdiansyah 2010, hlm.9 “Penelitian kualitatif adalah
suatu penelitian ilmiah, yang bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam konteks sosial secara alamiah dengan mengedepankan proses interaksi
komunikasi yang mendalam antara peneliti dengan fenomena yang diteliti ”.
Sementara itu Sukmadinata 2006, hlm.60 menyatakan bahwa “Penelitian
kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktifitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi,
pemikiran orang secara individu maupun kelompok ”. Berdasarkan beberapa
pendapat diatas maka pendekatan kualitatif dipandang tepat untuk melihat lebih jelas aktifitas sosial kelompok teman sebaya
peergroup
. Dalam penelitian ini peneliti berusaha untuk terjun ke lapangan untuk
menemukan jawaban dengan secara langsung melihat, mengamati dan mendengarnya langsung dari objek yang akan diteliti. Tujuan dari pemilihan
pendekatan kualitatif agar didapatkan informasi yang mendalam dengan wawancara dan observasi yang dilakukan antara peneliti dengan objek penelitian.
Karena yang menjadi masalah penelitian yaitu bagaimana peran teman sebaya
peergroup
dalam membentuk gaya hidup konsumtif maka diperlukan data yang benar-benar dapat menggambarkan atau mendeskripsikan fenomena tersebut
melalui data yang berupa kata-kata atau lisan dari perilaku kelompok yang diamati. Untuk itulah pendekatan kualitatif dirasa tepat apabila digunakan dalam
penelitian ini.
C. METODE
PENELITIAN DAN
JUSTIFIKASI PEMILIHAN
METODE
Metode adalah jalan yang digunakan untuk mencari informasi melalui data yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Sebelum lebih jauh
Farida Aryani, 2014 Peran Peergroup Dalam Membentuk Gaya Hidup Konsumtif Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
menjelaskan mengenai metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini, hendaknya kita mengetahui terlebih dahulu mengenai metode penelitian.
Metode penelitian merupakan cara atau proses yang digunakan dalam pendekatan masalah penelitian untuk menemukan jawaban atas suatu masalah. Seperti yang
dikemukakan oleh Surakhmad 1992, hlm.121:
Metode merupakan cara utama yang digunakan untuk mencapai tujuan, misalnya mengkaji suatu rangkaian hipotesa dengan menggunakan teknik
serta alat-alat tertentu. Cara utama ini digunakan setelah penyidik memperhitungkan kewajarannya ditinjau dari tujuan penyelidikan serta dari
situasi penyelidikan.
Menurut Ruslan 2008, hlm.24 “Metode adalah kegiatan ilmiah yang
berkaitan dengan suatu cara kerja sistematis untuk memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya ”
.
Sedangkan Menurut Sugiyono
2013, hlm.2 “Metode penelitian merupakan cara ilmiah
untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu ”. Dapat
disimpulkan bahwa metode merupakan unsur penting dalam penelitian yaitu sebagai jalan untuk menemukan jawaban. Pemilihan metode yang tepat dapat
menunjang keberhasilan penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Menurut
Yin 2002, hlm.1: Studi kasus adalah salah satu metode penelitian ilmu-ilmu sosial.
Studi kasus juga bisa memberikan gambaran secara mendetail tentang latar belakang,
sifat-sifat, dan karakter-karakter yang khas dari kasus ataupun status dari individu, yang kemudian, dari sifat-sifat khas akan dijadikan sebagai suatu hal
yang bersifat umum.
Kemudian dikemukakan oleh Raco 2010, hlm.50 “Studi kasus ini dapat
membantu peneliti untuk mengadakan studi mendalam tentang perorangan, kelompok, program, organisasi, budaya, agama, daerah atau bahkan Negara
”. Penelitian ini ingin melihat proses interaksi yang dilakukan oleh
peergroup
bersama anggotanya sehingga menimbulkan gaya hidup yang konsumtif. Pandangan ini didukung oleh pendapat Muin 2013, hlm.230 yang mengatakan
bahwa “Metode studi kasus merupakan penelitian tentang status subjek penelitian
Farida Aryani, 2014 Peran Peergroup Dalam Membentuk Gaya Hidup Konsumtif Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
yang berkenaan dengan suatu fase khusus atau khas dari keseluruhan kejadian ”.
Dikemukakan oleh Lincoln dan Guba Mulyana, 2004, hlm.201 penggunaan metode studi kasus dalam penelitian kualitatif memiliki beberapa keuntungan,
diantaranya: a.
Studi kasus dapat menyajikan pandangan dari subjek yang diteliti; b.
Studi kasus menyajikan uraian yang menyeluruh yang mirip dengan apa yang dialami pembaca kehidupan sehari-hari;
c. Studi kasus merupakan sarana efektif untuk menunjukkan hubungan antara
peneliti dengan responden; d.
Studi kasus dapat memberikan uraian yang mendalam yang diperlukan bagi penilaian atau transferabilitas;
Berdasarkan beberapa pandangan dari beberapa ahli serta keuntungan- keuntungannya, peneliti menimbang bahwa metode studi kasus adalah metode
yang tepat jika digunakan dalam penelitian ini, karena peneliti ingin menghasilkan data yang berupa kata-kata yang dapat mendeskripsikan perilaku yang telah
diamati peneliti. Kemudian tujuan dari penelitian ini juga untuk memberikan gambaran pola interaksi dari
peergroup
yang menyebabkan gaya hidup konsumtif.
D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA