Farida Aryani, 2014 Peran Peergroup Dalam Membentuk Gaya Hidup Konsumtif Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Setelah melakukan kegiatan tersebut, peneliti membuat rancangan penelitian sederhana serta membuat kelengkapan penelitian yang meliputi surat
penelitian yang merupakan prosedur penelitian serta guna mendapatkan izin dari instansi terkait. Prosedur perizinan yang dilakukan antara lain:
a. Mengajukan surat izin penelitian kepada Dekan Fakultas Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial melalui prodi Pendidikan Sosiologi yang ditandatangani oleh Ketua Prodi Pendidikan Sosiologi.
b. Dekan Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial melalui Pembantu
Dekan I mengeluarkan surat permohonan izin penelitian untuk disampaikan kepada Kepala Sekolah SMA Negeri 7 Bandung.
c. Kepala Sekolah SMA Negeri 7 Bandung melalui Wakil Kepala Sekolah
Bidang Humas memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di sekolahnya.
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
Setelah pada tahap pra penelitian, peneliti melengkapi segala kelengkapan yang diperlukan selama penelitian, tahap selanjutnya peneliti mulai terjun ke
lapangan untuk memulai pelaksanaan penelitian. Karena dalam penelitian kualitatif, peneliti merupakan intrumen utama sebuah penelitian, maka peneliti
secara langsung berhubungan dengan responden. Dalam kegiatan penelitian, peneliti dibantu dengan pedoman wawancara sederhana. Kegiatan wawancara ini
dibagi menjadi 4 bagian, diantaranya: a.
Wawancara yang dilakukan kepada Wakasek Humas SMA Negeri 7 Bandung. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan informasi keseluruhan
mengenai gambaran sekolah di SMA Negeri 7 Bandung. b.
Wawancara yang dilakukan kepada dua kelompok teman sebaya
peergroup
yang ada di SMA Negeri 7 Bandung. Pada tahap ini tentu saja peneliti bertujuan untuk mendapatkan data selengkap-lengkapnya
mengenai karakteristik setiap anggotanya, bagaimana mereka
Farida Aryani, 2014 Peran Peergroup Dalam Membentuk Gaya Hidup Konsumtif Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
berinteraksi satu sama lain, bagaimana mereka bergaul dan apakah karenanya dapat menimbulkan gaya hidup konsumtif.
Setelah melakukan proses wawancara dengan para responden, penulis menyusun secara runut kemudian menuliskan kembali informasi-informasi yang
telah didapatkan. Tidak lupa pula menuliskan catatan tambahan yang berasal dari catatan pengamatan, foto maupun dokumen lainnya. Tujuan dilakukannya hal ini
agar peneliti dapat melihat data apalagi yang harus peneliti cari dan lengkapi. Hal ini juga dilakukan sampai peneliti sampai pada titik jenuh dan tidak ada lagi
mendapat informasi yang baru.
3. Tahap Pengolahan dan Analisis Data
Tahap pengolahan dan analisis data merupakan tahap yang paling penting. Setelah peneliti melakukan serangkaian penelitian, data yang diperoleh dari
berbagai responden kemudian diolah dan dianalisis. Maka diperlukan tahap ini untuk mengemas sebuah penelitian dalam sebuah laporan yang mudah dimengerti
oleh pembaca. Hal-hal yang berkaitan dengan tahap pengolahan dan analisis data akan dibahas pada pembahasan selanjutnya.
G. TEKNIK PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA